orang asing

26 7 4
                                    

"Itu orang ngikutin lagi ga ya kayak kemarin?" Elva melihat sekitar daerah kampus nya itu agar dia tidak di ikuti lagi oleh orang asing yang tidak ia kenal

Ellya sedang pulang menuju rumah nya saat malam hari, dan kebetulan nya juga jalanan itu sangat sepi dan suasana nya juga dingin.

"hadeh, tumben ya kok dingin" ucap Elva sambil fokus menyetir

Saat sedang fokus menyetir Elva menyadari akan satu hal jika ada seorang pengendara motor yang mengikuti Elva dari belakang

"Eh dia ngikutin gue gak si?" Elva yang sedikit agak takut itu langsung menancapkan gas nya lebih cepat lagi

Dan ternyata benar Elva sedang di ikuti oleh orang asing, Elva menancapkan gas nya sekencang mungkin agar ia cepat sampai dirumah nya.

"ANJ DIA SIAPA" batin Elva yang takut

"Kocak bener dah yang ngikutin" ucap Elva

Elva tanpa basa-basi langsung saja menaiki motor nya itu dan pergi pulang menuju rumah nya.

Agak sedikit was-was saat berada di jalan, Elva selalu siap siaga mengecek kaca spion apakah orang asing itu masih mengikuti nya.

"Haduh kok firasat gue ga enak ya" ucap Elva

Lampu lalu lintas pun berubah menjadi warna merah, Elva pun berhenti dengan santai. Tetapi suatu hal terjadi saat di lampu merah.

"Loh bukannya itu orang yang kemarin ngejar gue ya?" batin Elva agak takut

Elva sekarang benar-benar ketakutan, saat lampu berganti menjadi hijau Elva langsung bergegas ke suatu tempat.

Elva kini bergegas menuju suatu tempat, yaitu rumah Erja.

- - -

"El, gue laper" ucap Rendra agak kencang

"Hah?" ucap Ellya yang tidak kedengeran

"Gue laper, makan bentar ya" ucap Rendra agak keras

"Terserah" ucap Ellya

Rendra pun berhenti di salah satu pedang kaki lima pinggir jalan.

"Bang, bakso nya dua" ucap Rendra

"Lo mukbang, apa gimana dah" ucap Ellya

"Kagak, satu buat lo" ucap Rendra

"Hah, ga usah anjir" Ellya menolak dengan mentah-mentah padahal aslinya dia juga lapar.

"Temenin gue makan" ucap Rendra sambil menatap Ellya

"Oh..yaudah.." ucap Ellya

Tidak lama kemudian makanan mereka pun datang, Rendra langsung aja memakan makanan nya dengan lahap tetapi berbeda dengan Ellya.

"Gausah gengsi, makan aja" ucap Rendra

"Siapa juga yang gengsi" ucap Ellya bohong

10 menit mereka sudah selesai makan, Rendra & Ellya juga merasa kenyang dan akhirnya mereka pun pulang karena matahari sudah mau terbenam.

15 menit kemudian mereka berdua sudah sampai dirumah Ellya.

"Makasih" ucap Ellya

"Gitu doang?" tanya Rendra

"Ya terus lo mau gimana kocak" ucap Ellya

"Kecewa berat" ucap Rendra

"Lah apasih,ga jelas" ucap Ellya

"Lah?.." Ellya bingung karena tiba-tiba kakaknya yaitu Elva diantar oleh Erja.

"Tumben lo kak, dianter" ucap Ellya

"Diikutin gue El, serem ih" ucap Elva

"Diikutin siapa bang?" tanya Rendra

"Kagak tau gua, gue juga lagi nyari orang nya" ucap Erja

"Ciri-ciri nya emang gimana kak?" tanya Rendra

"Nah itu ren, dia item-item semua dari kepala sampe kaki, jadi susah nebak siapa" ucap Elva

"Pake motor apa kak?" tanya Rendra

"Vario item" ucap Elva

"Dari kemarin gue di ikutin el, gue kemarin malem sampe ngos-ngosan pulang kerumah, padahal naik motor" ucap Elva

"Aneh" batin Ellya





















- - -













TBC! jangan lupa vote dan komen guys!!
happy reading!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang