28

98 42 8
                                    

Zayyan merasakan jantungnya berdebar kencang saat ia berusaha terus berenang keluar dari kota, menuju laut yang semakin jauh dan dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayyan merasakan jantungnya berdebar kencang saat ia berusaha terus berenang keluar dari kota, menuju laut yang semakin jauh dan dalam.

Awalnya, semuanya baik-baik saja, air laut terasa tenang dan ia merasa yakin bisa mengikuti Leo.

Namun, ketika mereka semakin menjauh, tiba-tiba arus laut berubah.

Gelombang yang sebelumnya lembut kini mulai menerjang dengan kekuatan yang mengejutkan.

Zayyan mulai panik, kakinya bergerak lebih cepat, tapi setiap gerakan terasa sia-sia.

Air seakan menariknya kembali, membuatnya semakin kesulitan untuk maju. Ia tersedak air laut ketika ombak tiba-tiba menghantam wajahnya, dan napasnya semakin pendek.

"Zayyan!" Leo yang berada sedikit di depan menoleh cepat saat melihat temannya terhuyung di tengah arus yang kuat.

Mata Leo melebar, menyadari Zayyan sedang kesulitan.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Leo, nada suaranya penuh kekhawatiran.

Zayyan menggeleng panik, kakinya hampir tidak bisa merasakan dasar laut lagi.

"Leo—ah... tolong bantu aku," katanya dengan napas yang terengah-engah.

Tangannya terjulur ke arah Leo, seolah berusaha mencari pegangan.

Tanpa berpikir dua kali, Leo berenang mendekat, meraih tangan Zayyan dengan erat.

Tangannya yang kuat menahan pergerakan Zayyan yang mulai tidak terkendali. Ia mendekap Zayyan dengan tangan kiri sementara tangan kanannya menahan kuat arus yang berusaha memisahkan mereka.

Tubuh Leo bergerak gesit meskipun arus semakin besar, dan ia meletakkan tangan di punggung Zayyan, mendorongnya perlahan tapi mantap ke arah depan.

“Tenang, setelah mendekati pantai arusnya akan semakin tenang,” kata Leo dengan suara yang penuh ketegasan, mencoba memberi Zayyan keyakinan.

“Leo, aku takut..”

Zayyan memeluk erat tangan Leo, matanya penuh kecemasan, suara gemetar di antara suara deburan ombak yang makin bising.

“Tenang, aku di sini,” balas Leo dengan nada lembut tapi tegas, mata birunya tidak pernah lepas dari Zayyan. “Aku seorang pro, percayalah padaku.”

Mereka berenang bersama, beriringan, Leo tak pernah melepaskan genggamannya pada Zayyan.

Tubuh mereka berjuang melawan ombak yang bergelora, setiap hentakan arus terasa seperti ujian yang semakin berat.

Leo terus menggerakkan kakinya dengan ritme teratur, dorongannya kuat, setiap gerakannya mengarahkan mereka lebih dekat ke pantai.

Di bawah permukaan air, kakinya menendang dengan mantap, sementara tangan kirinya masih menahan punggung Zayyan, menjaga agar temannya tidak terseret kembali oleh arus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Under The Sea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang