[BL] Under The Sea

26

Pagi di bawah laut terasa berbeda dari pagi di daratan yang Zayyan kenal.

Cahaya matahari meresap menembus permukaan air, menghasilkan pendaran lembut yang menyinari sekelilingnya.

Sinar keemasan memantul dari riak air, menciptakan tarian cahaya yang bergerak lambat di dasar laut.

Warna-warna biru dan hijau membaur, memberi kesan tenang namun penuh misteri.

Zayyan keluar dari rumah Sea, mengambang perlahan di depan pintu.

Di sekelilingnya, terumbu karang mulai hidup dengan warna-warna cerah, seperti bunga yang sedang bermekaran di pagi hari.

Ikan-ikan kecil dengan sisik berkilauan berenang melewatinya dalam kelompok-kelompok kecil, membentuk formasi yang indah sebelum tiba-tiba berpencar.

Beberapa ubur-ubur transparan melayang anggun, tubuh mereka yang lembut bergerak dengan gerakan berirama.

Arus air pagi hari terasa sejuk, membawa aroma garam laut yang menenangkan.

Ganggang laut berayun pelan mengikuti aliran arus, seolah menyambut hari baru dengan lambaiannya yang halus.

Sesekali, Zayyan melihat siput laut berwarna cerah yang merayap di atas batu karang, dan bulu babi yang terlihat seperti hiasan kecil di antara celah-celah karang.

Tidak jauh dari rumah Sea, terdapat sebuah padang rumput laut yang bergoyang lembut di dasar pasir putih.

Di sana, Zayyan bisa melihat beberapa duyung yang berenang perlahan, tampak sibuk mengumpulkan kerang atau hanya sekadar menikmati ketenangan pagi.

Mereka bergerak dengan anggun, ekor mereka berkilauan diterpa cahaya yang memantul dari permukaan air.

Seekor penyu besar berenang perlahan, melintasi atas kepala Zayyan, memberikan bayangan besar yang bergerak di atasnya.

Kehadiran penyu itu terasa seperti kehadiran penjaga yang mengawasi dengan tenang, membuat Zayyan merasa nyaman dan aman di dunia yang masih asing ini.

Zayyan menarik napas panjang, meskipun di bawah air, ia merasa udara segar yang khas dari pagi hari di lautan.

Semua pemandangan itu membuatnya sadar bahwa hidup di bawah laut memiliki pesona dan keindahan tersendiri yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Segala ketakutan dan keraguan yang ia rasakan di hari-hari sebelumnya, perlahan-lahan menguap, digantikan oleh rasa takjub yang mendalam terhadap dunia bawah laut yang misterius ini.

Zayyan sedikit terkejut saat merasakan tepukan lembut di bahunya.

Dia menoleh dan melihat Leo, yang tersenyum lembut di sampingnya.

Zayyan tertawa kecil, menyadari kehadiran Leo yang selalu tiba-tiba dan penuh kejutan.

"Leo?" tanya Zayyan sambil tersenyum, suaranya sedikit bergetar karena hawa dingin pagi di bawah laut.