Harry mengeratkan jaket yang tengah membalut tubuhnya, cuaca malam ini sangat dingin, tapi Harry harus duduk dikursi tua yang ada dibelakang sekolah untuk menunggu Draco datang."Ku kira kau tak akan datang." Suara Draco membuat Harry menoleh. Harry berdiri lalu berjalan kearah Draco.
"Jangan basa-basi, kembalikan sepatu ku." Pinta Harry dengan wajah datar. Energi Harry sudah habis untuk menghadapi Draco.
"Kau rela mengendap-endap keluar dari asrama demi menemui ku? Kau sungguh romantis, Potter." Draco berujar sambil tersenyum, senyuman yang menyebalkan menurut Harry.
"Cepat kembalikan sepatuku, malfoy. Aku lelah dan ingin istirahat!" Ketus Harry.
Draco memberi paperbag kecil kepada Harry. Harry lansung membuka paperbag itu untuk melihat keadaan sepatunya.
Betapa terkejutnya Harry melihat sol sepatunya telah lepas, Mungkin jika lepas saja Harry masih bisa menyatukannya dengan lem. Tapi sol sepatunya terbelah dua, Dan Harry yakin Draco-lah yang merusak sepatunya.
"Kau..." Harry kehabisan kata-kata, tak tau lagi ingin memberi reaksi apa.
"Aku tidak sengaja, Potter. Jangan lebay." Balas Draco yang sepertinya tidak merasa bersalah sama sekali.
Harry mendorong bahu Draco cukup keras, membuat Draco sedikit terhuyung kebelakang.
"Aku tidak se-kaya dirimu yang bisa membeli apapun yang kau mau! Bisakah kau gunakan otak mu itu?!" Maki Harry. Rasanya Harry ingin menjambak rambut pirang Draco hingga rambutnya lepas dari kepala.
Draco meraih pinggang Harry untuk mendekatkan tubuh Harry pada tubuhnya. Lalu lelaki tampan itu berbisik,
"Kau tau? keadaan sepatu mu itu sama seperti hatiku ketika melihatmu memakai jaket jelek milik Cedric. jadi ini semua setimpal, Potter."Draco mencium daun telinga Harry sekilas sebelum pergi meninggalkan Harry yang mematung. Perasaan marah Harry tiba tiba menghilang begitu saja, digantikan dengan perasaan bingung dan tak menyangka. Harry tak menyangka Draco akan mencium daun telinganya.
Lalu, apa maksud dari perkataan Draco tadi? setimpal? apanya yang setimpal? Harry sungguh tidak paham.
Tak mau lebih lama berdiri mematung, Harry berjalan lemas masuk kedalam sekolah. Harry memikirkan bagaimana nasibnya besok? Ia tak akan diperbolehkan masuk ke kelas karna tidak memakai sepatu sekolah. Tamatlah riwayat Harry.
* * *
Siang ini adalah pelajaran Professor Snape. Setiap pelajaran Professor Snape, akan ada dua asrama yang digabung. Sialnya Asrama Harry harus bergabung dengan Asrama Draco.
"Harry Potter. Dimana sepatu mu?" Snape berjalan dengan angkuh menuju meja yang Harry duduki, Tatapannya sangat tajam dan dingin membuat bulu kuduk Harry meremang.
"M-Maaf sir, Aku kehilangan sepatu ku." Balas Harry berusaha tenang.
Snape tak melepas tatapan tajamnya dari Harry,
"Keluar dari kelasku, Potter. Lari dilapangan, tiga keliling." Titah Snape tak bisa dibantah."Kau tak apa, Mate? mau ku temani?" Bisik Ron yang duduk disebelah Harry.
plak! Kepala Ron digeplak, tentu saja pelakunya Professor Snape.
"Jangan berbicara di jam pelajaranku!" Tegur Snape.
Antek-antek Draco tertawa, bersorak mengejek Harry. Sedangkan Draco hanya diam, memperhatikan Harry yang tengah membereskan buku-bukunya. Setelah Harry keluar dari kelas, entah kenapa ada perasaan bersalah dihati Draco.
Diam-diam Draco membuka kedua sepatunya, lelaki itu memasukkan sepatunya kedalam tas.
"Sir," Snape menatap Draco yang baru saja memanggilnya.
"Aku juga tidak memakai sepatu." Kata Draco sukses Membuat Crabbe dan Goyle keheranan. Kalau tidak salah tadi mereka melihat Draco memakai sepatu, lalu hilang kemana sepatu Draco?
Snape menghela nafas kasar,
"Keluar dari kelasku, hukuman mu sama seperti Potter." Tegas Snape.Draco tersenyum kecil, Merasa senang karna dia akan berlari dilapangan bersama Harry. Draco menyandang tasnya lalu berjalan cepat keluar dari kelas. Ia tak sabar untuk melihat Harry.
"Perasaanku tidak enak, Mione. Dia tidak berniat menjahati Harry kita kan?" Bisik Ron kepada Hermione.
Plak! Lagi lagi kepala Ron digeplak oleh Snape.
"Sekali lagi berbicara, aku akan mengeluarkan mu, Weasley!" Peringat Snape.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying ; drarry
FanfictionHarry tidak ingin mempunyai masalah dengan siapapun, Tapi Draco selalu mempunyai cara untuk mencari masalah dengan Harry. Membuat Harry kesal dengan candaan mesumnya adalah kesenangan bagi Draco. --- Semua karakter milik J.K. ROWLING! slow-burn stor...