19. Es krim Draco

243 31 13
                                    

Warn! Kinda 18+

"Draco, Apa kau masih marah padaku?"

Draco hanya diam menyibukkan diri dengan buku yang ada ditangannya. Walau sebenarnya Draco tidak marah lagi, Draco hanya iseng untuk mendiami Harry.

"Jangan marah lagii, Ayo kita ke kamar mandiii" Rengek Harry sembari menarik-narik tangan Draco. Mendengar ucapan Harry, Draco bertanya tanya dalam hati. Ke kamar mandi? Untuk apa?

"Aku ingin meminta sesuatu padamu, Setelah ini aku yakin kau tak akan marah lagii" Harry tetap berusaha membujuk Draco, Untungnya kelas sudah sepi, Hanya ada mereka berdua.

"Kenapa kita harus ke kamar mandi?" Heran Draco.

"Ayolahhh, Kata Hermione aku tak bisa melakukannya ditempat umum." Jelas Harry. Draco yang sedikit penasaran akhirnya mengangguk setuju, Lalu mereka berdua berjalan menuju kamar mandi. Tentu saja dengan Harry yang bersenandung senang, Karna sebentar lagi ia akan mendapatkan es krim.

Mencium, Lalu meminta es krim. Harry terus mengingat-ingat saran dari Hermione. Senyumannya terus mengembang di sepanjang koridor.

Sampailah mereka berdua dikamar mandi, Harry membawa Draco ke salah satu bilik kamar mandi. lalu ia menyuruh Draco duduk di kloset duduk.

"Kenapa kita ke sini, Harry?" Tanya Draco. Tapi Harry tak menjawabnya.

Tanpa meminta izin, Harry duduk dipangkuan Draco, gerakannya agak canggung dan malu-malu. Draco sendiri tercengang, tidak menyangka Harry-nya yang polos akan menjadi binal seperti ini.

Harry langsung menempelkan bibirnya pada bibir Draco, Ia melingkari leher Draco dengan tangannya. Mata mereka berdua terpejam.

Lumatan basah mulai tercipta, Draco yang tak suka didominasi segera melumat dan menghisap bibir tipis Harry. Tangan Draco terangkat menekan tengkuk Harry agar ciuman mereka semakin dalam.

Tangan Draco yang menganggur bergerak mengusap pinggang ramping Harry, Mengelus naik-turun dengan sensual. Gerakan tangan Draco membuat Harry bergerak gelisah, Pantatnya bergesekan dengan paha Draco.

"Mmhhh ahh~" Harry tak dapat menahan desahan ketika Draco memasukkan lidahnya guna mengobrak-abrik isi mulut Harry. Air liur mengalir dari mulut ke dagu Harry, Membuat Harry terlihat semakin seksi dan manis.

Ciuman terputus saat Harry kehabisan nafas, Nafas keduanya terengah-engah. Mata Harry yang sayu membuat Draco semakin tergoda. Kedua tangan Draco menangkup pipi pantat Harry, Lalu meremasnya kuat-kuat seolah itu adalah squishy.

"Ahhh Sakit!" Draco terkekeh mendengar erangan Harry. Draco menarik Harry hingga tubuh mereka semakin menempel, Penis Draco dan penis Harry bersentuhan, Penis Draco sangat keras dan panas.

"Kenapa pipi mu merah? Bukankah dirimu yang menggoda ku, Harry?" Ledek Draco.

Harry menunduk malu, ia mendorong bahu Draco pelan.
"S-sebentar, Biarkan aku turun." Pinta Harry.

Draco menurut, ia membebaskan Harry dari pangkuannya. Lagi-lagi Draco dibuat bingung ketika Harry duduk dihadapannya, Lelaki manis itu duduk dilantai kamar mandi yang kering.

"Kenapa kau duduk dilantai?"

Harry menengadah kepala, Mata bulat lucunya menatap Draco. Mata berbinar dan wajah polos Harry semakin membuat penis Draco terangsang.

"Berikan aku es krim." Pinta Harry, Seperti anak anjing manis yang tengah meminta makanan pada majikannya.

Draco menyeringai lebar, Pandangannya turun pada celananya yang menggembung.
"Buka celana ku, Kau akan mendapatkan es krim." Titah Draco.

Harry menurut, ia menurunkan resleting celana Draco. Tangan Harry sedikit bergetar ketika ingin menurunkan boxer Draco, Harry yakin sesuatu yang besar ada dibalik boxer tersebut.

"Ini bukan es krim..." Cicit Harry.

"Buka dan masukkan kedalam mulut mu, Harry. Itu akan mengeluarkan es krim." Tangan Draco mengelus-elus kepala Harry, Agar Harry rileks dihadapkan dengan penis besar milik Draco.

Harry menurunkan boxer Draco, Lalu penis tegang Draco menyembul dan menampar bibir Harry. Harry tersentak, Mukanya merah padam. Seumur hidup, Harry tak pernah melihat penis orang lain.

"Ayo sayang, Masukkan kedalam mulut mu."

Harry menyentuh penis Draco, Lalu pelan-pelan mengarahkan penis itu untuk masuk kedalam mulutnya. Hangat, Besar, Dan urat-urat penis Draco menyapa lidah Harry.

"Uhh... Good boy."

Harry hanya mampu memasukkan setengah bagian kedalam mulutnya, Penis Draco terlalu besar dan panjang, Harry bisa tersedak jika memaksa.

"Mainkan lidah mu, Harry. Jilat batangnya dan hisap. Jangan sampai terkena gigi." Draco memberi tutorial pada Harry.

Harry menurut, Ia memainkan lidahnya untuk menjilat batang besar itu, Liur Harry bercampur precum milik Draco mengalir di dagu Harry. Harry mencoba memaju-mundurkan kepalanya pelan-pelan, Masih merasa takut akan penis Draco.

Draco menatap langit-langit kamar mandi sembari menggigit bibir bawahnya sendiri. Mata Draco terpejam prustasi, Draco prustasi karna gerakan Harry yang lambat.

"Maafkan aku, Sayang." Draco menjambak rambut berantakan Harry, Lalu ia menekan kepala Harry hingga penisnya tertanam sempurna didalam mulut Harry.

"MMHHHH!!! UKHKK!! MHHH!"
Mata Harry melebar, Ia tersedak karna penis Draco menyentuh tenggerokan-nya, Harry memukul paha Draco berkali-kali untuk melepaskan diri, Tapi pukulannya sama sekali tidak merubah apapun.

Draco memaju-mundurkan kepala Harry dengan kasar, mengejar kenikmatannya sendiri. Air mata mengalir di pipi Harry, Tenggerokan Harry sangat sakit, Kepalanya juga pening karna jambakan Draco semakin kuat.

"Ahhh... Mulutmu hangat... Aku mencintaimu, Ohhh Shhh" Suara desahan Draco membuat Harry semakin pusing, Suara Draco sangat seksi.

lama-kelamaan Draco semakin brutal, Bahkan pinggul Draco ikut bergerak menghantam mulut Harry. Harry tersedak beberapa kali, Tapi Draco tak menghiraukannya.

Hingga Harry merasa penis Draco berkedut dalam mulutnya, kemudian Draco menekan penisnya sedalam mungkin. Mata Harry membulat merasa cairan kental dan hangat memenuhi mulutnya. Rasa cairan itu perpaduan manis sedikit asam.

"Telan, Harry. Itu adalah es krim dari ku."

Sepertinya sekarang Harry mengerti apa yang dimaksud Hermione dengan es krim.

* * *

annoying ; drarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang