12. Antara Draco dan Pansy

228 34 10
                                    


"Potter!" Draco berlari mengejar Harry. Setelah jam pelajaran selesai, Harry terlihat tergesa-gesa keluar dari kelas. Sebenarnya Harry sengaja, Dia ingin menghindari Draco.

Bahkan ketika Draco berteriak memanggil namanya, Harry tetap melanjutkan jalan tanpa menoleh.

"Potter! kenapa kau tidak melihatku? aku memanggilmu." Protes Draco, Kini jalan beriringan bersama Harry.

"Pergi dan jangan ganggu aku, Malfoy." Tekan Harry.

Harry mempercepat jalan, Draco dengan mudah mengimbangi kecepatan Harry.

Draco mengerutkan alisnya,
"Apa yang terjadi?"

Draco kesal, Dia sudah berpenampilan setampan mungkin untuk menarik perhatian Harry. Tapi apa yang Draco dapatkan? Harry malah mengusirnya, Bahkan Harry tak mau menatapnya.

Harry berhenti lalu melihat sekelilingnya, sepi. Harry beralih menatap Draco nyalang, Selanjutnya Harry memukul bahu Draco berkali-kali menggunakan buku tulisnya.

"Kau menyebalkan! Suka mencari perhatian! Kau sangat sombong dan apa maksudmu sok tampan seperti sekarang? Apa kau senang, Malfoy?!"

Draco mengaduh kesakitan, Ia menahan tangan Harry agar berhenti memukuli bahunya.

"Tenangkan dirimu. Aku tak mengerti ucapanmu, Potter."

Nafas Harry memburu, Rasanya sangat enggan untuk mengatakan bahwa ia cemburu. Harry terlalu malu dan gengsi. Lagi pula Harry tau dia tak punya hak untuk cemburu.

"Sudahlah, kau memang bodoh dan kau tidak akan mengerti ucapanku! Tidak usah mendekatiku!" Harry melanjutkan jalannya.

Draco tidak akan menyerah begitu saja, Si pirang itu mengikuti Harry dari belakang. Draco senyum-senyum sendiri ketika melihat cara jalan Harry yang sangat menggemaskan. Segala hal yang Harry lakukan sangat menggemaskan.

"Tadi apa katamu? Aku sok tampan? Apa kau takut gadis lain terpikat padaku, Potter?" Goda Draco.

Harry hanya diam.

"Ayolah, Jangan takut. Kau bahkan tau hatiku hanya untukmu." Bujuk Draco.

Tak ada kemajuan, malah Harry memberi tatapan tajam kearahnya.
"Itu menggelikan, Malfoy!"

Draco terkekeh pelan, Sudah lama ia tak menjahili Harry. sangat seru rasanya.

"Kau seksi saat marah-marah." Celutuk Draco.

Wajah Harry sudah merah seperti kepiting rebus.

"Potter, ayo berciuman!"

Harry berlari meninggalkan Draco, Harry sangat malu, Rasanya ia ingin menenggelamkan Draco di danau.

Baru saja Draco ingin menyusul Harry, langkahnya harus terhenti karna melihat hal tak mengenakkan diujung koridor.

Cedric tak sengaja menabrak Harry, Harry tak marah kepada Cedric, melainkan melempar senyuman manis kepada Cedric. lalu mereka berjalan beriringan sambil berbincang.

Kenapa Harry tak bisa semanis itu ketika bersama Draco? Draco merasa iri.


* * *

"Kau ada masalah?" Tanya Ron sambil membawa Harry kedalam rangkulannya, Harry terlihat murung.

"Aku... Aku hanya kesal dengan Malfoy." Balas Harry lesu, sepertinya Harry tak berniat menceritakan apapun untuk saat ini.

Ron mengulum bibirnya sendiri, bingung ingin memberi reaksi apa. Tetapi jika Ron mendapat aduan bahwa Draco menyakiti Harry, Ron benar-benar akan membuat tangan Draco patah.

ceklek. Pintu asrama terbuka, Hermione masuk lalu bergegas berjalan kearah Harry.

"Harry, Sejak kapan Malfoy dan Pansy Parkinson dekat?"

Pertanyaan Hermione membuat Harry menggeleng bingung, Setau Harry teman dekat Draco hanya Crabbe dan Goyle. Pansy hanya teman satu Asrama Draco.


"Tadi aku melihat Malfoy makan bersama Pansy Parkinson, Bahkan Parkinson menyuapkan buah-buahan kedalam mulut Malfoy."

Ron kelihatan emosi mendengar perkataan Hermione, Ron tidak terima jika hati Harry di permainkan.

"Dimana dia sekarang? Dia itu sengaja minta ku hajar ya!" Saking emosinya, Ron sampai berdiri dari duduknya.

Harry menahan lengan Ron seraya menggeleng.
"Jangan, Ron. Aku dan Malfoy tak memiliki hubungan apapun. Aku tak pantas marah. Dia bebas untuk dekat dengan siapapun."

"Tapi dia mempermainkan hatimu! Sebenarnya siapa yang dia mau?" Kesal Ron.

Hermione mengelus bahu Ron guna menenangkan kekasihnya.
"Sabar, Ron. Biarkan Harry yang menyelesaikan masalahnya dengan Malfoy."

Ron menghembus nafas kasar, Harry adalah sahabat kesayangan Ron. Ron tak akan membiarkan siapapun menyakiti Harry.

* * *

annoying ; drarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang