"Harry! Harry! Kau dimana? Harry!" Hermione berteriak memasuki setiap ruangan didalam asrama, Gadis cantik itu sangat panik ketika tidak mendapati Harry di kamarnya."Ada apa, Hermione?" Tanya Oliver Wood yang terbangun karna teriakan Hermione. Kini masih jam lima pagi, tapi Hermione sudah sibuk berteriak-teriak.
"Harry tidak ada di kamar! Tadi aku ingin mengompres keningnya. Harry sedang sakit, tidak mungkin dia berkeliaran." Mata Hermione berkaca-kaca, Merasa sangat cemas dan bingung.
"Tenang, Kau sudah cari ke kamar mandi?"
Hermione mengangguk,
"Aku sudah mencarinya kesemua ruangan, Tapi Harry tidak bisa ditemukan!""Ada apa ribut-ribut?" Ron dengan muka bantal berjalan kearah Hermione sambil menggosok-gosok matanya.
"Kemana Harry? Kenapa dia tak ada di kamar?" Tanya Hermione pada Ron.
"Harry? Dia tidak ada?" Mata Ron membulat, Ron sendiri tidak tau kemana Harry pergi.
Hermione memukul bahu Ron berkali-kali untuk melampiaskan kekesalannya.
"Kau teman sekamarnya! Tapi kau tidak tau! Kau sangat bodoh!" Maki Hermione."Ah! Iya! Maafkan aku, Aku tidur sangat nyenyak, Mione.." Kata Ron sambil meringis.
Hermione berkacak pinggang, Apakah mungkin Harry pergi menemui Draco? Tapi kenapa Harry pergi tanpa bilang padanya?
Hermione menarik tangan Ron,
"Ayo kita ke asrama Malfoy, Kita harus mencari Harry!" Ajak Hermione."Bolehkah aku ikut?" Oliver bertanya polos.
Hermione mengangguk cepat,
"Boleh. Ayo kita pergi."* * *
"Makanlah walau hanya sesuap, cantik." Pinta Cedric yang kini duduk ditepi kasur, tangannya memegang mangkok berisi sereal.Harry diam, pandangannya kosong. Bibir Harry pedih karna lecet cukup parah, lehernya juga penuh bercak merah keunguan, Cedric memberi Harry banyak kissmark tadi malam.
"Makan sebelum kesabaran ku habis, Harry." Tekan Cedric. Cedric mencengkram pipi Harry kasar membuat Harry mengaduh kesakitan.
"Kau lebih memilih makan, Atau aku yang akan memakan mu." Ancam Cedric, Urat-urat keningnya menonjol karna menahan emosi.
Tubuh Harry bergetar,
"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Tanya Harry pelan."Kau masih tidak mengerti? Aku mencintaimu! Aku mencintaimu lebih daripada siapapun!" Bentak Cedric.
"Aku hanya mencintai Draco... Sadarlah... Jangan memaksa perasan ku.." Lirih Harry.
PLAK!!! Tamparan keras Harry terima, Cedric menampar pipi Harry hingga meninggalkan jejak merah. Tangisan Harry tumpah, Harry mengepal tangannya berusaha menguatkan diri.
Cedric membanting mangkok sereal yang ia pegang, Mangkok itu pecah berkeping-keping diatas lantai menimbulkan suara yang sangat bising. Harry memejam mata, Merasa takut.
Cedric mengambil serpihan kaca mangkok yang ada di lantai, Ia menyingkap baju Harry lalu menempelkan kaca itu pada perut Harry.
"Sakit! Ku mohon... Sakit!!" Perut mulus itu ditekan kuat menggunakan kaca tajam. Cedric mengukir namanya diperut Harry. Darah mengucur deras dari perut Harry, Nama Cedric terukir dengan sempurna disana.
Setelah Harry meminta ampun, Barulah Cedric menjauhkan kaca tajam tersebut dari perut Harry.
"Jangan pernah membuatku marah, Sayang." Cedric kembali mencium bibir Harry, Tangannya yang menganggur menekan luka diperut Harry dengan kuat membuat darah keluar semakin deras.
Harry hanya bisa pasrah ketika bibirnya yang lecet dibuat semakin terluka parah, Tenaga Harry sudah habis. Sekuat apapun Harry melawan, Ia akan kalah. Karna segala akses pergerakannya dikunci oleh Cedric.
* * *
"Ada apa pagi-pagi kesini?" Draco keluar dari asrama ketika dirinya dicari oleh Hermione, Ron dan Oliver.
"Apakah Harry bersama mu?" Hermione sepertinya tak ingin basa-basi.
"Harry? Dari kemarin sore hingga malam aku belum berjumpa dengan Harry." Balas Draco.
"Harry tak ada di asrama!"
Dahi Draco mengerut heran,
"Sejak kapan dia tidak ada di asrama?""Aku juga tidak tau, Kalau aku tau tidak mungkin aku mencarinya, Bodoh!" Maki Hermione.
Suara derap kaki yang berlari mengalihkan perhatian mereka semua, di ujung lorong terlihat Pansy tengah berlari kearah mereka.
"Pansy? Kau dari mana?" Tanya Draco. Penampilan Pansy kusut, Bawah matanya hitam. Sepertinya Pansy tidak tidur tadi malam.
"Kalian harus tau! Tadi malam aku berniat mencari udara segar, Tapi aku melihat Neville membopong Harry Potter! aku mengikuti mereka, Dan kini Potter sedang berada disalah satu rumah tua! Letaknya ditengah hutan."
Kaki Hermione lemas rasanya, rasa cemas semakin menyerang gadis itu.
"Neville? Kenapa Neville membawa Harry kesana?" Tanya Draco berusaha tenang, Walau kini ia juga khawatir.
Pansy menggeleng pelan,
"Aku tidak tau, Dirumah itu tidak ada jendela, aku tidak bisa mengintip.""Ayo, Kita harus segera kesana." Tegas Draco.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying ; drarry
FanfictionHarry tidak ingin mempunyai masalah dengan siapapun, Tapi Draco selalu mempunyai cara untuk mencari masalah dengan Harry. Membuat Harry kesal dengan candaan mesumnya adalah kesenangan bagi Draco. --- Semua karakter milik J.K. ROWLING! slow-burn stor...