18. Belajar peka

208 31 12
                                    


Bibir Harry mempout lucu, Ia menjatuhkan dirinya disamping Hermione. Hermione yang mendapati kehadiran Harry lansung menutup buku bacaannya.

"Kenapa bibirmu seperti bebek?" Tanya Hermione lalu mencubit pipi Harry sekilas.

"Draco berubah, Aku tidak tau apa salahku." Adu Harry sedih, Mata hijau itu berkaca-kaca. Bagaimana Harry tidak sedih, Draco mendiaminya, Bahkan tak mau menatapnya.

"Berubah bagaimana?"

"Tadi aku cerita padanya kalau aku dibelikan coklat oleh kak Cedric, Dia menyuruhku membuang coklat itu, Tapi aku tidak membuangnya. Lalu dia pergi begitu saja. Apa yang salah? Apa karna aku semakin gendut?"

Hermione menghela nafas lelah, Tangannya bergerak menoyor kepala Harry. Melihat tampang polos tak bersalah Harry membuat Hermione geram.

"Dia cemburu, Harry." Kata Hermione.

Harry mengerutkan keningnya,
"Cemburu? Kenapa dia harus cemburu? Aku dan kak Cedric adalah teman." Harry keheranan, Ia kira setelah ciuman dan pengakuan cintanya, Draco tidak akan cemburu pada Cedric lagi.

"Kau itu bodoh! Di pelajaran sudah bodoh, Di cinta-pun juga bodoh!" Maki Hermione. Jika Harry bukan sahabatnya, Hermione sudah mencekik leher lelaki manis itu.

Hermione menarik nafas dalam, mencoba mengenyah rasa kesalnya terlebih dahulu.
"Coba kau pikir, Bagaimana perasaan mu jika Malfoy membelikan coklat untuk Pansy?"

Manik Harry melebar marah, Alisnya menukik tajam.
"Tidak! Tidak boleh!" Teriak Harry tanpa pikir panjang.

"Nah, Padahal Malfoy dan Pansy berteman, Tapi kau tetap tidak rela kan kalau Malfoy membelikan coklat untuk Pansy?. Begitu juga perasaan Malfoy." Penjelasan Hermione kali ini sepertinya mampu membuat Harry mengerti.

"Biasanya apa yang kau lakukan jika Ron cemburu dan merajuk, Mione?"

"Kau masih terlalu kecil untuk tau, Harry." Hermione kelihatan enggan merusak otak Harry.

Hermione tidak tau saja bahwa bibir Harry-nya yang polos itu sudah tidak perawan lagi.

"Ayolahh, Ajarkan aku membujuk orang yang sedang merajukk" Rengek Harry memaksa.

"Baiklah... Biasanya aku akan mencium Ron saat dia merajuk. Lalu, em..." Hermione terlihat ragu untuk melanjutkan kata-katanya.

"Apa? Lalu apa? Lanjutkan, Mione!" Desak Harry.

Hermione mengikis jaraknya dengan Harry, Setelahnya gadis itu berbisik,
"Lalu aku duduk dihadapan Ron, Dan... Memakan es krim-nya."

Mata Harry berbinar mendengar kata-kata es krim. Pasti akan menyenangkan untuk membujuk Draco, Harry akan dapat es krim, Itu yang ada dipikiran Harry sekarang.

"Tapi darimana datangnya es krim itu?" Tanya Harry penasaran.

"Setelah kau duduk dihadapan Malfoy, Kau minta saja pada-nya. Pasti dia akan memberikan es krim dengan senang hati." Jelas Hermione sembari menyeringai.

Harry mengangguk antuasias, Matanya berbinar.
"Baiklah! Aku akan melakukannya dikelas besok!"

Hermione menggeleng keras, Ia menangkup kedua pipi gembul Harry.
"Tidak tidak tidak, Kau tidak boleh melakukannya di depan umum. Kau harus membawa Malfoy ke tempat sepi, Contohnya kamar mandi."

Harry berpikir sejenak, Kenapa harus ditempat sepi? Bukankah itu sangat ambigu? Namun demi membujuk Draco, Akhirnya Harry mengangguk setuju.

* * *

"Jauhi Harry."

Draco sudah muak melihat Cedric yang terus-menerus mendekati Harry, Akhirnya Draco mengajak Cedric untuk bertemu dibelakang sekolah. Dan kini mereka tengah berdiri berhadap-hadapan, sambil melempar tatapan tajam satu sama lain.

"Kenapa aku harus menurut padamu, Malfoy?" Balas Cedric datar.

Draco terlihat tenang, Draco sudah mengorek beberapa informasi buruk tentang Keluarga Cedric, dan juga perilaku buruk Cedric. Tentu semua informasi itu Draco dapatkan dari Ayahnya.

"Ibu mu pernah menjadi buronan karna memakai narkoba, Kau juga pernah melecehkan adik kelas di gudang sekolah. Benar kan, Diggory?" Melihat raut wajah Cedric yang berubah tegang membuat Draco menyeringai lebar.

"Tidak usah tegang begitu, Diggory. Kau hanya perlu menjauh dari Harry Potter, Karna dia adalah milikku." Ujar Draco.

Draco mendekati Cedric, Lalu menepuk pundak lebar Cedric beberapa kali.
"Jika kau masih berani mendekati milikku, jangan menangis jika berita buruk tentangmu tersebar disekolah ini."

Setelah itu Draco pergi meninggalkan Cedric yang diam membisu.

* * *

annoying ; drarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang