Racauanku

6 2 0
                                    

Berjalanlah remang-remang malam, yang dibutuhkan para pencari sunyi. Seperti saat seseorang membutuhkan orang lain hanya untuk mencintai dirinya sendiri.

Berbahagialah mereka yang mencium wangi tanah, seraya mereka menyadari bahwa mereka terlahir dari sana. Dari ruang-ruang sempit yang dibentuk karena cinta, lalu harus dipaksa terus hidup untuk menghakimi benci.

Merebahlah orang-orang mati yang masih merasa hidup. Karena tidur telah mengisi ruang-ruang kosong di sepi. Tak banyak yang bisa lelap, lalu hari serasa berhenti di malam.

Menarilah kaki orang-orang sibuk. Sebab ketika tua, kakimu hanya bergerak menghadiri pemakaman masa mudamu. Waktu yang kau pikir terasa hangat hanya karena kau enggan mengingat sialmu.

Merataplah pada buku-buku tua yang beli namun tak kau baca. Merataplah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku, Pemikiranku dan Alam SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang