Chapter 23 - Mati Lampu

1.7K 135 3
                                    

--NATALIE--

Gue terbangun dikarenakan sinar matahari yang menyilaukan mata gue dari jendela. Wah, ternyata udah pagi.

Gue beranjak dari tempat tidur dan bergegas pergi ke kamar mandi. Gue sengaja menyiapkan air panas di bathup, karena gue merasa badan gue terasa dingin.

Gue berendam kurang lebih selama satu jam, bahkan lebih. Gue menutup mata gue untuk menikmati kehangatan di tubuh gue. Jarang-jarang kan bisa santai begini.

"Natalie." gue dengar seseorang yang memanggil nama gue dari lantai bawah.

Gue menghiraukan suara itu, gue pikir itu cuma mimpi atau halusinasi gue doang.

"Natalie! Lo dimana sih?" gue tetap menghiraukan suara itu.

Semenit kemudian, gue mendengar langkah kaki menaiki tangga.

"Natalie! Gue nggak bercanda ya, lo dimana?" suara orang itu terdengar lebih panik. Suaranya pun terdengar lebih dekat.

Gue masih heran. Ini mimpi atau kenyataan? Gue terlalu malas untuk membuka mata atau pun mengeluarkan suara. Gue hanya ingin menikmati kehangatan air hangat ini.

"Natalie!!!" suara itu terdengar lebih panik dari sebelumnya. Suara itu lebih dekat lagi, gue rasa dia hanya beberapa langkah dari gue.

"Natalie, apa lo ada di kamar mandi?"

Gue hanya diam. Siapa sih, pagi-pagi gini yang mau ngerusak mood gue?!

"Kalo lo nggak ngomong, gue akan ngedobrak pintu ini." sekarang suara itu terdengar dibalik pintu.

Haha, mana mungkin dia bisa dobrak pintu gue? Mama gue udah beliin kunci pintu yang paling canggih. Karena Mama gue trauma. Waktu itu saat kelas 10 SMA, Jay pernah masuk ke toilet rumah gue dan gue sedang ada di dalamnya. Itu yang membuat Mama nggak main-main memilih kunci toilet.

"Natalie?" gue masih nggak sadar, siapa sih orang ini? Kepala gue terlalu pusing untuk berpikir siapa orang itu.

Gue mendengar suara ketukan pintu. Dan gue masih menghiraukannya.

Tidak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Nggak. Dia nggak mendobrak pintu itu. Dia hanya membukanya dengan santai.

Sh.it, gue lupa kunci pintunya!

Menyadari hal ini, gue langsung membuka mata dan melihat Harry yang berdiri di depan pintu kamar mandi.

Dan gue baru sadar kalau gue sedang mandi. M a n d i.

"Harry!!!! Lo ngapain? Tutup pintunya!" teriak gue.

Muka Harry tampak kaget dan langsung menutup pintu.

"Maaf, maaf! Gue nggak bermaksud ngintip lo!" suaranya terdengar dari balik pintu.

Gue melihat ke badan gue, untungnya badan gue tertutup oleh busa sabun. Hanya betis gue yang sedikit terekspos.

Gue segera membersihkan badan gue dari sabun, lalu mengeringkan tubuh dan dilanjutkan dengan berpakaian.

Gue menggosok gigi di depan cermin dan segera mengeringkan rambut dengan hair dryer. Entah mengapa, gue memakai sedikit maskara. Wow, kemajuan untuk jadi feminin, Natalie.

Gue menatap diri gue di depan cermin. Oke, gue pikir gue belom bisa melihat Harry saat ini karena dia udah berani masuk ke kamar mandi gue di saat gue lagi MANDI.

Gue pikir pasti akan awkward kalau gue keluar dari kamar mandi.

Tenang Natalie. Tarik napas. Buang. Tarik napas. Buang. Lo akan baik- baik aja. Gue yakin, Harry pasti juga nggak sengaja ngelakuin itu semua.

THE HIGH SCHOOL // harry stylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang