0.25

13K 1.5K 150
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Xavier menghela kasar bibir nya terus bergerak berkomat-kamit mengumpati daddy yang sudah kurang ajar kepadanya-- keluar dari kamar Xavier akan turun ke bawah.

Sampai nya di bawah Xavier menolehkan kepalanya ke segala arah, dia mencari seseorang-

"Uhm mommy kemanaaa," Rengek Xavier.

Namun tetap saja orang yang di carinya tak juga memunculkan batang hidung nya. tak mau putus asa kini Xavier melangkah ke dapur- biasanya yang Xavier tau mommy nya akan ada di dapur di saat pagi begini.

"Kok engga ada?" tanya nya setelah melihat kondisi dapur yang sepi. Mendesah kecewa Xavier dengan berat membalikkan tubuhnya.

"Tuan muda?"

Xavier terjengit saat tiba-tiba sahutan itu keluar dari mulut seorang wanita yang berdiri tak jauh darinya- "mengagetkan saja," Batinnya.

Berdehem pelan Xavier memandang wanita itu datar. surti yang di tatap seperti itu merasa tak nyaman dan segan untuk hanya sekedar bernafas. Dirinya hanya heran saja melihat tuan muda nya yang berdiri di dapur, jadi surti berniat bertanya barang kali ada sesuatu yang tuan muda nya butuh kan.

"T-tuan m-muda, maaf-- s-saya sudah lancang," ujarnya dengan takut, membungkukkan tubuhnya surti merutuki dirinya sendiri. dia sepertinya membuat kesalahan.

Tetapi Xavier tak perduli dengan itu semua- dia hanya abai dan pergi begitu saja meninggalkan maid tadi. Dari lubuk hatinya Xavier sebenarnya tak setuju dengan tindakan daddy nya yang memperkerjakan banyak orang di mansion ini. namun setelah di pikir. ada benar nya juga-- jika banyak pekerja.. mungkin mommynya tak akan kelelahan.

Melangkah keluar mansion Xavier akan pergi ke taman belakang. entah mengapa hatinya mengatakan untuk pergi ke sana. Setelah sampai Xavier tersenyum lebar saat orang yang di carinya ternyata ada-- sedang menyirami tanaman

Namun Xavier tak ada niatan untuk memanggil, dirinya hanya terus melihat raut penuh warna itu. Dia merasa dejavu, saat pertama kalinya Xavier merasakan ada sesuatu yang berbeda dari mommy nya-- dia hanya bisa melihat senyum tulus itu dari celah gorden kamarnya.

Wushh

Berlari riang menghampiri sepa Xavier langsung memeluk tubuh ramping itu dari belakang. Sepa awalnya terkejut namun segera tersenyum setelah sadar dengan orang yang tiba-tiba mengejutkan nya.

"kirain mommy siapa ihh,"

"Heheh-- ini vievie mommy" cengirnya.

SEPA [TRANSMIGRASI BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang