CHAPTER 26

499 54 63
                                    

2 Minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 Minggu kemudian ....

Tibalah di hari pernikahan Uzumaki Naruto dan Hyuuga Hinata. Pernikahan itu dilaksanakan di Prefektur Yamanashi tepatnya di distrik Fuji-go-ko, yang merupakan kaki gunung Fuji.

Untuk acara pemberkatan yang dijadwalkan siang hari dilakukan di gereja yang letaknya tak jauh dari resort keluarga Gaara. Sedangkan di malam harinya, tepat di Sabtu sore diisi oleh acara resepsi di ballroom resort.

Tak usah terkejut mendapati kenyataan itu, 'kan Sakura sudah pernah berkata aset keluarga Gaara itu bertebaran, salah satunya resort yang baru dibangun di sekitaran Danau Kawaguchiko. Bayangkan seberapa indahnya itu, jalan kaki tak sampai dua puluh menit dan mata bakal disambut oleh Danau Kawaguchiko dan Gunung Fuji. Perpaduan yang sungguh epic!

Baik pemberkatan maupun resepsi memang terjadwal di hari Sabtu, namun para tamu diberi fasilitas untuk menginap di resort sampai Minggu siang. Berlainan untuk orang-orang terdekat maupun keluarga calon mempelai, mereka yang berperan penting membantu persiapan acara bakal hadir di Jum'at sore.

Dan hebatnya keluarga Gaara menangkap momentum pernikahan Naruto, dengan menghadiahkan segala fasilitas yang didapat dari resort, sebagai strategi untuk mempromosikan resort yang grand opening-nya belum sampai satu bulan.

Bayangkan saja ketika yang hadir tamu-tamu penting, sebab relasi Naruto dan keluarga Hyuuga cukup luas, dilingkupi koneksi dari orang-orang luar biasa. Jelas resort yang keberadaannya masih asing di telinga orang-orang bakal direkomendasikan dari mulut ke mulut. Lumayan juga ide strategi pemasaran dari Gaara, jangan-jangan orang tuanya lulusan S2 Marketing.

Siang itu Sakura berangkat menumpang bersama mobil Naruto, jarak yang ditempuh lebih dari 102,5 km dari Tokyo ke Danau Kawaguchiko, yang bakal memakan waktu 1,5 jam atau bisa jadi lebih dari itu. Sedangkan si calon istri Naruto jelas pergi bersama keluarga besarnya.

Naruto telah memarkir mobilnya di depan apartemen Sakura, ketika gadis itu keluar menggunakan pakaian hangat mirip seperti boneka salju, tak lupa topi beanie pink, sarung tangan pink, dan syal berwana coklat muda yang senada dengan mantelnya. Dan jangan lupakan satu koper yang diseret penuh semangat.

"Ya, ampun Saku. Apa yang kau bawa. Kau bukan yang akan menikah, lho!" Dan benar saja koper berukuran sedang itu pasti mendapat tatapan aneh dari Naruto.

Sakura nyengir super lebar. "Nanti akan kujelaskan." Dia bergerak ke belakang mobil dan meletakkan kopernya di bagasi, di sana hanya ada tas jinjing yang berukuran tak terlalu besar, itu pasti bawaan Naruto. Jangan bilang dia hanya membawa baju seadanya.

Kini dia sudah duduk di kursi penumpang. "Jadi aku membawa dua gaun untuk acara pemberkatan dan resepsi. Lalu pakaian bebas, pakaian olah raga, sepatu untuk olahraga, sepatu untuk resepsi, make-up, dan ...."

Pokoknya ocehan itu masih berlanjut, Naruto sampai pusing mendengarnya. Dia hanya geleng-geleng kepala sambil melajukan mobilnya.

"Ya, ya terserah. Seorang gadis memang selalu ribet."

STALKER || SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang