SELAMAT MEMBACA...
***
Sore itu‚ Ning Sekar berada di kamarnya. Dia meminta tolong pada Ustadzah Balqis untuk menggantikannya yang memasak di kantin.
Saat ini‚ Wanita itu terlihat duduk diam di atas kasurnya sambil menatap sekeliling kamarnya. Sesekali juga terdengar helaan nafasnya‚ entah capek atau apalah itu hanya Ning Sekar yang tau.
“Gus Jidan bahkan sudah menikah‚ apa kabar aku yang lebih tua darinya?” gumam Ning Sekar.
Wanita itu pun mulai membayangkan bagaimana bahagianya dia saat berhasil bersanding dengan Gus Husain. Mungkin akan sangat bahagia kan?
Ning Sekar beranjak dari duduknya lalu bersiap untuk keluar dari kamarnya‚ dia berniat untuk pergi ke Ndalem untuk menemui Umi Maryam.
‘Mungkin ketemu langsung sama Uminya‚ aku langsung bisa dapet restu.’ batin Ning Sekar sambil tersenyum.
***
“Udah nikah kok nggak tidur bareng?” tanya Ayesha dengan nada penasaran.
Nadira mengangguk setuju‚ “Bener tuh. Lagian seisi pesantren 'kan udah tau kamu nikah sama Gus Jidan.” timpalnya.
Kahira yang mendengar itu pun mulai berpikir‚ “Mungkin Gus Jidan lagi bersih-bersih rumah yang ada di sekitar Ndalem‚ biar Shakira nyaman tinggal disana.” sahut Kahira.
Shakira pun mengangguk setuju‚ ia pun juga tidak tau mengapa hari itu Gus Jidan mengatakan bahwa beberapa hari ia harus tinggal di asrama dulu sebelum tinggal bersama sebagai pasangan suami istri.
Ayesha dan Nadira mengangguk mengerti‚ tak lama kemudian Nadira pun tersenyum jahil sambil menatap Kahira.
“Kamu... Kapan tinggal bareng dengan Gus Husain‚ Ra?” goda Nadira dengan tampang jahilnya.
Kahira yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas‚ “Yaelah‚ Nad. Kamu kan tau sendiri gimana kisah aku sama Gus Husain‚ jangan diledek gitulah... Pwisss!” Kahira memasang wajah imut untuk membujuk Nadira agar berhenti menggodanya.
Nadira dan Ayesha pun tertawa melihatnya‚ sementara Shakira hanya tersenyum melihat canda teman-temannya.
“Terus kapan mau diumumkan?” tanya Shakira pada Kahira.
Kahira menoleh‚ mengerutkan dahinya. “Umumin apaan?” tanyanya balik.
Shakira menghela nafas‚ bisa-bisanya Kahira lemot sekali. Ingin nonjok‚ tapi Kahira adalah sahabat yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
“Pernikahan kamu dengan Gus Husain.” jawab Shakira.
“Tunggu Kahira lulus nggak‚ sih?” celetuk Nadira.
Ayesha langsung mengangguk sambil menjentikkan jarinya. “Setuju! Aku juga ngerasa kalau Gus Husain sebenarnya lagi nunggu Kahira lulus biar enak ngumuminnya.” tambah Ayesha.
Kahira menarik napas sambil mengembungkan pipinya‚ “Hmmm... Nggak salah juga‚ sih!” ucap Kahira.
“Semoga aja begitu.” sahut Shakira.
***
“Kenapa‚ Ra?” tanya Ayesha saat melihat wajah muram Kahira.
Kahira menoleh lalu mengerucutkan bibirnya‚ wajahnya terlihat sedih. Entah drama apalagi ini.
“Ditanya malah diem‚ dikira kita ini punya indera keenam apa.” ucap Nadira‚ sedikit kesal.
“Kok suami aku nggak ngajak makan‚ sih. Biasanya kan ngajak aku..” Kahira menundukkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Nakal Itu Ternyata Jodoh Gus
Romance"Saya memang menyukaimu Gus‚ Gus berhak untuk tidak menyukai Saya‚ dan Gus juga berhak menentukan siapa yang akan menyempurnakan ibadah Gus!" --- Kahira. "Begitu‚ ya? Baiklah... Jika begitu‚ saya memilih kamu untuk menyempurnakan ibadah saya." --- G...