Part 21

1.7K 102 3
                                    

Udah gk rame nih, ramein lagi dongg

HAPPY READING

"WOI ANJ*NG!" Teriak Alkana menggema didalam kelas, padahal dirinya berada didepan pintu kelas.

"HEH BOCIL, NGAPAIN LU TERIAK?!" Balas teriak Chaser, sang ketua kelas.

Alkana memasuki kelas dengan menyengir lebar, para penghuni kelas hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan bokem satu ini.

"Pagi Liam jelek" Sapa Alkana pada sang sahabat tercintah, Liam menghembuskan nafas berat mendengar sapaan dari Alkana. Liam sudah biasa dengan kelakuan Alkana, jadi dia hanya pasrah saja.

"Liam, Liam, kamu kangen aku gak?" Ucap Alkana memasang muka sok imut, memang imut sih tapi bagi Liam hal itu mengerikan.

"Apasih lu" Ucap Liam menoyor jidat Alkana pelan, sedangkan Alkana hanya tertawa tanpa marah sama sekali. Emang sudah jadi kebiasaan Alkana mengganggu sang sahabat tercintanya ini.

"Btw, lu kemana 3 hari gak masuk sekolah?" Tanya Liam penasaran.

"Lu penasaran aja atau penasaran banget?" Tanya Alkana balik sambil menunjukkan muka jailnya.

"Terserah lu lah" Ucap Liam sembari memainkan ponselnya, sedangkan Alkana tertawa bahagia.

"Iya iya ini gue jawab, gue sakit jadi kagak sekolah" Ucap Alkana mengintip ponsel Liam, ia penasaran apa yang dilakukan sahabatnya ini.

"Selamat pagi semua" Sapa guru fisika yang baru saja memasuki kelas dan langsung mulai menerangkan pelajarannya.

"Dikarenakan kalian sudah paham, jadi buka buku halaman 159 jawab pertanyaan 1 sampai 5 saja" Ucap sang guru pada murid-muridnya, lalu pergi meninggalkan kelas. Entah pergi kemana tuh guru.

"Aduhh pala gue pusing banget, Liam tolongin gue" Rengek Alkana pada Liam yang masih mencari jawaban dari angka-angka tersebut.

"Sabar woi, gue lagi berusaha ini" Ucap Liam tanpa melirik kearah Alkana sama sekali, maklum lagi fokus pake banget.

Mendengar jawaban dari Liam, Alkana mengerucutkan bibirnya seperti Bebek. Tanpa sengaja ia melihat abangnya yaitu Allen melewati kelasnya, langsung saja ia keluar kelas sambil membawa buku fisikanya.

"WOI KANA! MAU KEMANA LU?!" Teriak Chaser yang melihat Alkana berlari keluar kelas, teriakan Chaser dianggap angin lalu oleh Alkana yang menyusul abangnya.

"BANG ALIEN!" Teriak Alkana dilorong kelas, Allen yang familiar dengan teriakan tersebut langsung berbalik arah menuju ke arah sang adik.

"Kenapa teriak-teriak?mau abang aduin daddy?" Tanya Allen sekaligus mengancam Alkana yang kini hanya menyengir.

"Abang, tolongin Kana buat tugas ini" Pinta Alkana lemah lembut sembari menunjukkan buku fisikanya.

"Ini tuh tugas kamu, jadi harus berusaha sendiri" Ucap Allen yang langsung mengundang tatapan kesedihan dari Alkana.

"Ayolah bang, adek tuh gak bisa loh, mana adek udah pusing lagi" Ucap Alkana dengan panggilan andalannya yang bisa meluluhkan pertahanan keluarganya.

ALKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang