"AAAAA~ KEPONAKAN KAMI UDAH LAHIIRR~~!"
Mereka semua yang masih lagi duduk menunggu di ruang keluarga itu sontak tersenyum lega dan tersenyum bahagia saat mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari kamar milik ibunya [name]. Semuanya saling meraup wajah masing-masing tanda bersyukur.
"Alhamdulilah~ [name] sudah selamat melahirkan," ucap Ayah [name] seraya tersenyum haru.
"Akhirnyaa... Kita bisa gendong cucu," sahut Amato dengan bahagia. Kedua pria paruh baya itu saling memeluk antara satu sama lain saking bahagianya mereka.
Para pria dan wanita muda yang melihat tingkah kedua laki-laki paruh baya itu hanya bisa terkekeh saja. Mereka juga ikut merasa senang dan bahagia.
"Aaa... Nggak sabar aku mau lihat keponakanku yang baru lahir ituu," ucap istri Ice dengan penuh antusiasme, tak lupa senyum cerah tersungging di bibirnya.
Istri Halilintar ikut mengangguk antusias. "Aku jugaaa!" sahutnya tak kalah semangat.
Sedang sibuk mereka berbahagia dan bercanda tawa, tiba-tiba terdengar laungan salam dari luar.
"Assalamualaikum!"
"Waalaikum salam!"
Solar yang saat itu kebetulan berada paling dekat dengan pintu, dengan cepat membukakan pintu rumah itu untuk menyambut para tamu yang barusan hadir.
"Oh... Kalian ternyata," ucap Solar. "Masuklah,"
Ketiga orang yang berdiri di depan pintu itu hanya tersenyum ke arah Solar, sebelum kaki mereka melangkah masuk ke dalam rumah tersebut.
"Eh... Yaya, Ying sama Gopal sudah sampai!" ucap Duri riang.
"Ayo ayo sini duduk," ajak ayah [name] sambil tersenyum ramah.
Yaya, Ying dan Gopal membalas senyuman dari pria paruh baya itu, lalu mulai duduk di sofa yang masih kosong.
"Bagaimana dengan [name]? Apa dia sudah selamat melahirkan?" tanya Gopal setelah duduk di samping Amato.
"Sudah... Kedua Bayinya juga sehat," bukan Amato yang menjawab, tetapi Mara yang barusan keluar dari kamar ibunya [name]. Dia yang menjawab pertanyaan dari Gopal tadi.
Semua yang mendengar itu, reflek memalingkan wajah mereka melihat ke arah Mara. Terlihat wanita paruh baya itu sedang mengambil beberapa tas milik [name] untuk dibawa ke dalam kamar.
"... TANTE SERIUS!?" tanya Yaya dan Ying bersamaan. Mata mereka berdua terlihat berbinar.
Mara mengangguk sambil tersenyum. "Iya. Sepasang kembar laki-laki dan perempuan,"
"AAAAA! PASTI LUCUUUU! NGGAK SABAR KAMI MAU LIHATNYA!" ucap keempat wanita muda itu sembari tersenyum sumringah.
Mara hanya menggeleng pelan bersama senyum manis masih lagi menghiasi wajah cantiknya. Wanita paruh baya itu kemudian kembali berjalan ke kamar bersama tas yang tadi ia ambil. Sedangkan para laki-laki yang masih di sana hanya memutarkan bola mata mereka saat melihat tingkah para wanita muda yang terlalu bersemangat itu.
"Gini nih, reaksi para cewek. Sering berlebihan," ucap Blaze seraya menjeling malas ke arah para perempuan yang duduk di depannya.
"Tau, tuh. Biasa aja kali. Kayak nggak pernah liat kembar aja," sahut Solar.
"Diam ah kalian," timpal Ying sambil memamerkan wajah tidak puas hati miliknya.
"Tau tuh. Yang namanya perempuan emang udah disetel kayak gini tingkah nya," imbuh Yaya. Dia menjelir lidahnya ke arah Solar dan Blaze.
Solar dan Blaze hanya diam saat mendengar penuturan dari kedua perempuan beda agama itu, tak lupa memamerkan wajah mereka yang tidak berperasaan. "Ya, ya, ya. Emang kalian yang paling bener," ucap keduanya, terselip nada malas hendak meladeni.

KAMU SEDANG MEMBACA
owner of my heart
Teen FictionHALU'S SERIES ©®Novellya_Oboy12 Book 1 OF HALU'SSeries Status : Slow Update 15+ __________ [Owner Of My Heart] : [BoBoiBoy / Gempa W/ Female!Readers °°° Semua insan di dunia ini, menginginkan jalan kehidupan yang bahagia dan sempurna. Begitu juga a...