Seorang wanita cantik lengkap dengan gaun putih yang indah masih terduduk manis di kursi yang ada di sebuah ruangan, ruang tunggu pengantin, ruangan yang sekarang dia tempati.
"Suhyun" suara seorang wanita membuat wanita itu melirik ke arah pintu, 5 wanita masuk ke dalam ruangan, Ha Yi wanita yang tadi berteriak langsung berlari ke arah temannya itu.
"Eunnie kalian datang?"
"Bodoh tentu saja kami datang."
"Ya mana mungkin teman kami yang imut ini menikah dan kami tidak datang."
"Eunnie..."
"Sudahlah kau pasti bisa Suhyun, fighthing."
"Hffft."
"Nona kau harus bersiap acaranya 5 menit lagi" seorang wanita tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.
"Ah ne, gomawo" wanita itu kembali lagi ke luar ruangan.
Ha Yi melihat jam tangannya "ah ne sebaiknya kita meninggalkan wanita ini ayo" Ha Yi langsung menarik tangan wanita di sebelahnya, sedangkan empat teman Suhyun juga berlari ke luar.
~~~
Suhyun masih mengamati dirinya di cermin yang terletak tidak jauh dari tempat tidur, kamar dengan suasana yang nenurutnya lumayan, cat dinding warna krem dengan beberapa barang di kamar yang bermodel modern tapi tetap dia menginginkan kamarnya, "kau masih melihat cermin?" tiba-tiba suara seorang pria mengagetkannya, entah kenapa matanya langsung menuju ke arah kamar mandi dan benar saja pria itu, suaminya sudah berdiri dia depan pintu kamar mandi, "ya kau kenapa masih memakai handuk, cepat sana pakai bajumu" Suhyun langsung berteriak sambil menutup matanya. Pria itu hanya tersenyum dan mendekat ke arah Suhyun.
"Jangan mendekat" Suhyun mencoba memperingatkan pria itu, tapi tetap saja pria itu tidak mendengarnya dan malah semakin mendekat, Suhyun mencoba kabur tapi terlambat, pria itu bahkan sudah berada di depannya, "hei buka matamu" Suhyun hanya menggeleng, pria itu mengambil tangan Suhyun yang daritadi digunakan wanita itu untuk menutup matanya, sekarang Suhyun hanya mematung, entah perasaan apa yang ada di pikirannya, pria tampan di depannya, suaminya ya dia suaminya.
Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Suhyun, sekarang Suhyun dapat melihat jelas wajah pria di depannya, tampan, ya hanya itu yang dia tahu untuk menggambarkan pria di depannya, wajah pria itu semakin dekat, semakin dekat dan...