"Aigoo apa sekarang nona dingin sudah memulai cerita cintanya?" Fei berteriak dengan nada antara senang dan sedikit mengejek. Sedangkan yang dibicarakan hanya mengaduk minumannya.
"Hei Ha Yi."
"Hmmm."
"Lee Ha Yi..."
"Apa..."
"Kamu tidak mau mengadakan semacam ehmmm."
"Dinner."
Semua menatap Yeon yang hanya balik menatap mereka dengan tatapan polos.
"Eunnie kamu terlalu jujur."
"Tapi semua orang harus jujur kan."
"And Yeon, problemnya kamu itu terlalu jujur."
"Yang bener?"
"Huuuuuh..." Yeon hanya mengernyitkan dahinya bingung.
"Ok kita beralih ke Mrs. Suhyun."
"Oh please don't call me Mrs. Suhyun."
"Tapi akan ada banyak orang yang memanggilmu seperti itu nanti."
"Ehmmm let we see."
"Jadi bagaimana?"
"Apanya?"
"Setelah kejadian..."
"Ponsel Jungkook."
"Yeon..."
"Ya Tuhan aku salah lagi."
"Yeon kami tahu jujur itu baik tapi untuk masalah itu..."
"Kenapa kamu tidak bilang sekalian isi ponsel Jungkook apa."
"Ah Fei kau benar, ah kenapa aku melupakannya."
"Terserah kamu sajalah Yeon..."
"Jadi bagaimana?"
"Apanya?"
"Kamu dan Jungkook."
"Yah seperti itu."
"Jadi apa keputusanmu?"
"Maksudnya?" Dara menaikkan setengah alisnya, Suhyun kemudian mengangguk mengerti.
"So..."
"Hmmm bagaimana ya, aku juga belum tahu."
"Aish Suhyun."
"Apa kamu mulai, ehm bagaimana bilangnya ya?"
"Menyukainya?"
"Nah itu dia, Yeon kamu sangat membantu."
"Eunnie kalian yang benar saja, mana mungkin aku menyukai seorang Jeon Jungkook."
"Ah dia tidak menyukai Jungkook, apa jangan-jangan dia jatuh cinta dengan suaminya sendiri?"
"Ah Ha Yi itu bisa jadi."
"Hufffttt eunnie lawakan kalian tidak lucu."
"Siapa yang melawak."
"Jadi yang tadi itu apa? Mana mungkin aku menyukai Jungkook, apalagi jatuh cinta dengannya."
"Okeee."
"Hei aku mau jalan-jalan."
"Ha Yi ikut."
"Kami juga ikut, eunnie, Suhyun kalian ngga ikut?" Suhyun menggeleng kemudian melihat ke arah Dara yang juga ikut menggeleng. Fei dan Yeon mengangguk kemudian berlari mengikuti Jimin dan Ha Yi.
Hanya ada Suhyun dan Dara, masih berada dalam diam selama sekitar sepuluh menit terakhir.
"Ehem." Dara sedikit berdeham dan membenarkan posisi duduknya, Suhyun hanya melihat wanita sekilas kemudian kembali pada kegiatannya.
