"Prak" semua langsung melihat ke arah Ha Yi yang duduk dengan kesal.
"Menyebalkan."
"Apanya?"
"Kalian ini, kalian kan tahu masa aku harus satu grup dengan Bobby."
"Eunnie kan ada aku."
"Tapi tetap saja Suhyun, ada Bobby juga."
"Sabar ya."
"Haaaa aku tidak mau, ada cara agar aku ngga bareng Bobby?"
"Kalau Mr. Park sudah mengatur kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi."
"Eunnie yang sabar ya..."
"Hfftt."
"Suhyun kamu sendiri bagaimana?"
"Apanya yang bagaimana?"
"Kamu dan Jungkook."
"Ah aku juga tidak tahu."
"Apa kamu tidak bosan hidup seperti ini?"
"Maksudnya?"
"Tinggal bersama tanpa peduli satu sama lain, kamuhanya merasa seperti menginap di rumah Jungkook."
"Entahlah, tapi aku merasa nyaman."
"Kamu nyaman tinggal di sana seperti orang yang menginap dan tidak tahu kapan pulang?"
"Bukan."
"Jadi?"
"Aku mulai nyaman tinggal dengan Jungkook."
"Aaaaa Suhyun."
"Apa, kalian kenapa?"
"Hmmm tadi Lee Suhyun bilang kalau dia nyaman tinggal dengan Jungkook, hei Jimin kau dengar kan."
"Ya aku dengar aaaa Suhyun."
"Haish sudahlah bicara dengan kalian itu ribet."
"Kalian ini bagaimana denganku."
"Nona Lee Ha Yi, nikmati saja, masih ada Suhyun yang bersedia menemanimu, iya kan nona Suhyun."
"Hmmmmm."
"Lihat Fei, Jimin, sekarang wanita itu ngambek."
"Iya iya, kami ngga bakal ngolokin lagi."
Suhyun hanya memakan makanannya kesal.
~~~
"Give love sarangeul jomjuseyo" "Suhyun?" Jungkook membuka pintu kamar Suhyun dengan tiba-tiba membuat Suhyun langsung menghentikan kegiatannya dan mematikan lagu dari ponselnya.
"Hmppp."
"Apa jangan ketawa."
"Lagian kamu ngapain jam segini nyanyi-nyanyi."
"Ng...ngga aku ngga ngapa-ngapain ko', kamu ngapain ke kamarku, malam-malam gini ke sini."
"Kamu ngga tidur, malah nyanyi-nyayi."
"Emang kenapa, lagian kan ini bukan apartemen, dan suaraku juga ngga jelek."
"Ya tapi ini udah malam, sudah sana tidur, nanti sakit repot lagi."
"Iya iya."
"Ya sudah sana tidur."
"Kamu ngapain?"
"Maksudnya?"
"Ngapain di sana, cepet balik ke kamarmu."
"Iya iya, dasar cerewet."