Suhyun melihat seisi rumah bingung, besar dan sangat bagus, siapa yang punya rumah ini, mungkin Suhyun akan bertanya berapa uang yang dia habiskan untuk membuat rumah ini.
"Jungkook kita ngapain ke sini?" Suhyun melihat ke arah Jungkook bingung sedangkan Jungkook hanya melihat seisi rumah dengan tersenyum.
"Jungkook aku tanya ini rumah siapa?"
"Memang kenapa?"
"Kenapa aku di suruh bawa koper dan di bawa ke sini, huuuuaaaa Jungkook."
"Hei hei jangan menangis, hust hust."
"Jadi ini rumah siapa, dan kenapa kamu menyuruhku bawa koper?"
"Ini rumahku dan mulai sekarang kita tinggal di sini."
"Fyuh syukurlah ku kira kamu mau bawa aku kemana, APA???"
Suhyun menatap Jungkook kaget sedangkan Jungkook hanya tersenyum konyol.
"Sudah jangan kaget seperti itu."
"Tapi rumah yang sekarang? Dan ini."
"Jadi nona Suhyun seperti ini, rumah yang sekarang kita tempati itu rumahku, dan ini juga rumahku."
"Tapi bagaimana..."
"Rumah ini kemarin dalam perbaikan, jadi aku tinggal maksudku kita tinggal di rumah yang sekarang, sudah ayo ke kamarmu."
Jungkook mengambil koper Suhyun dan pergi, sedangkan Suhyun yang baru sadar Jungkook meninggalkannya langsung berlari mengikuti Jungkook.
Suhyun baru selesai membereskan bajunya, Suhyun melihat seisi kamarnya, ah siapa wanita yang tidak betah tinggal di kamar seperti ini. Kamar dengan dua bagian, satu bagian berisi ruangan yang bisa digunakan untuk tempat apapun, tempat kerja, tempat santai atau bahkan taman, dan satu lagi bagian kamar seperti kamar umumnya, dan luas setiap ruangan yang sangat luas, belum lagi kamar mandi dan ruang khusus pakaian dengan luas yang sama dengan kamarnya di rumah sebelumnya, ah benar-bemar kamar impian. Tapi bagian yang paling dia suka adalah hanging chair yang ada di semua tempat kecuali kamar mandi, sudah lama dia tidak menemukan benda itu.
Suhyun memandangi kamarnya sampai dia mengingat sesuatu dan segera berlari ke luar kamar.
"Jungkook, Jungkook" Suhyun terus mengetuk kamar Jungkook dengan brutal, bahkan dia tidak tahu apa Jungkook mendengarnya atau tidak, "Jung
..." Suhyun hampir mengetuk pintu Jungkook sebelum orang yang dia cari keluar, Suhyun hanya tersenyum polos."Ha kenapa malam-malam teriak-teriak."
"Hehe memangnya kedengaran?"
"Tentu saja, memang kenapa?"
"Kalia aja kamarmu kedap suara."
"Hffft, jadi sekarang kamu mau apa?"
"Oya Jungkook kita bakal tinggal di sini?"
"Iya."
"Jungkook..."
"Apa?"
"Barang-barangku, aku tidak membawa barang-barangku, Jungkook aku tidak membawa bonek-bonekaku, huwaaaa Jungkook..."
"Hei hei hussstt sudah jangan menangis, besok kita ambil."
"Tapi besok aku ada kuliah."
"Memang barang apa yang tidak kamu bawa?"
"Boneka, foto, kamera, buku."
"Itu saja kan."
"Tapi memang kamu lupa berapa banyak barangku."