Musim gugur atau lebih tepatnya akhir musim gugur, entahlah tapi Suhyun merasa kali ini hanya sedikit lebih dingin, atau mungkin sangat lebih dingin. Suhyun masih duduk di balkon kamar, tidak memperdulikan wajahnya yang dia tahu sudah sedikit pucat dan badannya yang memang lemas, yang dia inginkan hanya ketenangan, sedikit ketenangan.
"Hi" Suhyun melihat ke asal suara dan menemukan Jungkook di sampingnya, duduk di kursi di samping kursinya.
"Ngga masuk?"
"..."
"Ini dingin ayo masuk."
"..."
"Suhyun hei Suhyun."
"..."
"Suhyun wajahmu pucat."
"..."
"SUHYUN."
"Jungkook..."
"Kamu sakit?" Suhyun hanya menggeleng, Jungkook memutar bola matanya jengah dan berjongkok di depan Suhyun, membelakanginya.
"Kenapa?"
"Naik."
"Tidak perlu."
"Apa kamu kuat jalan sendiri ke kamar? Sudah sekarang naik biar aku gendong."
Suhyun hanya mengikuti kata Jungkook.
~~~
Jungkook menurunkan Suhyun di pinggir tempat tidur dan membiarkannya tidur, sedangkan Jungkook hanya duduk di pinggiran tempat tidur.
Jungkook dengan iseng melihat- lihat meja lampu Suhyun dan membuka-buka rak di sana. Jungkook berhenti pada rak paling bawah dan menemukan sebuah surat.
Jungkook melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Suhyun, memastikan apa wanita itu benar-benar tidur. Bagus Suhyun sudah tidur dan sekarang dia tinggal mengambil surat itu, Jungkook melihat surat itu dengan ekspresi aneh, Jungkook membuang jauh-jauh pikiran konyol yang tadi lewat di kepalanya, itu bukan love letter, mana mungkin ada love letter dengan ukuran surat hasil laboratorium. Jungkook masih mengamati surat itu, bukan itu bukan surat laboratorium tidak ada nama rumah sakit di suratnya. Jungkook akhirnya menyerah dan menaruh surat itu kembali ke tempatnya.
Jungkook melihat ke arah Suhyun yang masih tidur, oh ayolah dia terlihat sangat manis. Jungkook menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk menghilangkan semua pikiran anehnya. Jungkook memilih mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.
~~~
"Hei hyung." Jungkook berbicara dengan nada sedikit, ehm emosi atau apalah itu.
"Hei kenapa Jungkook sayang ehmmm?"
"Ish hyung apa kamu sekarang sudah menyukai pria heh, bukannya kemarin kamu..."
"Tapi kamu juga kan."
"Nah itu dia aku mau minta pertanggung jawabanmu."
"Pertanggung jawaban apa hei Jungkook aku ngga melakukan apapun denganmu, lagipula aku masih menyukai wanita."
"Bodoh bukan itu maksudku hyung."
"Oh kali aja, nah terus apa?"
"Semua ini karenamu hyung, maksudku karena kalian."
"Hei jangan salahkan aku, itu semua ide Hoseok dan Jimin."
"Tapi kamu juga menculikku kemarin."
"Karena aku pikir mengajakmu menyenangkan, nah sekarang kenapa?"
"Kau hyung tadi benar-benar... ah bagaimana menceritakannya."
"Kenapa kamu pergi ke klub jam segini, bodoh sekali kamu, lagipula bukannya kamu ngga pernah ke klub malam?"