chapter 6

1.9K 107 1
                                    

"Kenapa kau belanja sedikit?" Jungkook melihat dengan tatapan bingung ke arah belanjaan yang ada di meja makan.

"Memang kenapa, bukannya bagus jadi aku tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk belanja."

"Tapi segini mana cukup untuk satu bulan."

"Siapa yang mau belanja satu bulan."

"Hah jadi?"

"Sekarang aku tanya ke kamu, kalau kamu belanja kamu belanja untuk satu bulan?"

"Iya."

"Bertahan berapa lama?"

"Tergantung bahan masakannya."

"Jadi itu kenapa aku menemukan banyak pasta instan karena hanya itu yang bertahan lama?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Jeon Jungkook, sayur dan daging itu tidak bisa bertahan terlalu lama, daging yang tadi kita makan juga pasti kau baru beli iyakan?"

"Iya, karena kemarin aku mau buat steak tapi tidak jadi, untung kamu masak steak."

"Itu kenapa aku tidak belanja seperti kebiasaan belanjamu, karena kalau aku mengikuti kebiasaan belanjamu aku hanya akan membuang-buang bahan makannya dan buang-buang uang, bukankah itu boros."

"Tahu sekali kalau aku sering buang-buang bahan makanan."

"Nah kan benar."

"Jadi ini untuk berapa hari?"

"Dua minggu, itupun di weekend kita makan pasta atau kalau bisa kau makan di restoran."

"Hah kenapa?"

"Kita mau makan apa, sayur sudah tidak segar, daging juga begitu, sudah jangan banyak bicara bantu aku bereskan semua ini."

"Ok."

Jungkook dan Suhyun membereskan semua belanjaan mereka.

~~~

"Sudah rapi" Jungkook sudah disambut sebuah suara dari arah meja makan, dia melihat dengan bingung, sedangkan Suhyun hanya melihat dia dengan tatapan biasa.

"Kau belum berangkat?"

"Aku kuliah siang, kau sendiri, ah astaga aku lupa orang bekerja memang berangkat jam segini."

"Oooo, kau buat sendwich?"

"Yes."

"Yeiy, eh tunggu ini salad?"

"Iya."

"Ehmm."

"Jangan ge-er itu untukku."

"Hehe."

"Sudah makan."

"Kau sendiri mau ke mana?"

"Mau ke atas, aku masih banyak pekerjaan."

Jungkook hanya melihat Suhyun dengan tatapan aneh dan sesekali melihat sarapannya.

~~~

"Suhyun" Joo Hyuk membuat Suhyun berhenti berjalan, Joo Hyuk hanya tersenyum kecil, dia bahkan tidak pernah seperti ini kepada mahasiswi lain.

"Sunbae kenapa?"

"Baru datang?"

"Ne, kenapa kelasku belum masuk kan?"

"Belum setengah jam lagi."

"Syukurlah, jadi kenapa?"

"Oh iya, itu tadi aduh gimana ngomongnya ya."

married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang