Seperti biasa, Yuki selalu bangun paling awal dari seluruh anggota Bloody Rose. Dan seperti biasa juga, ia membangunkan semua anggota yang lain.
Sakuraba dan Tetsuya dapat dibangunkan dengan mudah. Tapi, entah kenapa dia tidak dapat menemukan Saka dan Lumia di kamar tidur mereka.
Dirinya tidak mempertanyakan Saka. Saka adalah satu satunya orang yang sering bangun lebih dulu daripada dia. Jadi, mungkin saja Saka sudah di luar.
Tapi, kenyataan kalau dia hilang bersama Lumia membuatnya menggigil.
Jangan jangan... mereka berdua melakukan hal yang aneh aneh... pikir Yuki.
Tidak bisa dipungkiri kalau semua gadis di Byrose menyukai Saka. Dan secara pribadi pun Yuki menyukai Saka. Tidak hanya itu, jika saja Saka meminta dirinya agar melakukan apa saja, Yuki akan menurut.
Karena baginya, Saka lah cahaya hidupnya.
Dan itu sudah cukup baginya untuk mencari Saka jika dia hilang.
"Sakuraba! Apa kau lihat Saka dan Lumia?" Tanyanya pada Sakuraba yang sedang duduk di ruang tengah.
"Hoaeem..." Sakuraba menguap. "Hah? Tidak... aku baru saja bangun, kau tahu!?"
Yuki menepuk kepalanya. Ia melupakan fakta yang sangat jelas.
"Maaf... silahkan lanjutkan aktivitasmu!" Ucap Yuki kemudian.
Yuki menuruni tangga tumah Byrose. Ia mencari cari di penjuru rumah yang mungkin akan dikunjungi oleh Saka. Tapi ia tidak menemukannya.
Yuki keluar rumah. Ia melihat ke sekeliling. Tidak ada siapa siapa.
Jangan bilang kalau mereka ingin kawin lari! Hati Yuki mencelus memikirkannya.
Ia kembali ke dalam rumah. Ia mencoba berpikiran positif. Mungkin saja mereka sedang berburu atau semacamnya. Pikirnya.
Yuki masuk ke dalam dapur. Dapur rumah milik Byrose berada di dekat ruang utama, dengan ruangan yang terpisah. Ia mencium aroma yang sangat enak.
Baunya seperti daging panggang...
Dan benar saja, di meja dapur sudah tersaji lima piring daging segar yang dimasak dengan iuah kental berwarna hitam. Irisan daun seledri menghiasi pinggirannya. Membangkitkan selera makan Yuki.
Yuki mendekati makanan itu. Apa Saka yang memasaknya? Ia berpikiran seperti itu karena ia tahu kalau Lumia tidak bisa memasak. Gadis loli itu pernah mencobanya dan hasilnya parah.
"!?"
Yuki menyadari adanya selembar kertas yang terselip di bawah salah satu piring. Yuki mengambilnya, membuka lipatannya, dan membacanya.
Isinya seperti ini:
"Yuki... aku berani bertaruh kalau kau akan menjadi orang pertama yang menemukan surat ini. Jangan khawatir... aku tidak akan pergi lama. Aku dan Lumia hanya memiliki beberapa urusan di kota. Kurang lebih hanya melihat lihat sekaligus membeli beberapa keperluan. Kami akan kembali sebelum makan malam. Well... aku tidak yakin, sih. Tapi, kalau kami tidak datang saat matahari terbenam, itu berarti aku akan pergi selama beberapa hari. Jaga dirimu... aku menyerahkan rumah kita padamu!"
Tertanda... B.R.
Yuki tahu kalau surat ini ditulis oleh Saka. Tulisannya selalu rapi dan khas. Dengan huruf 'a' yang kecil dan membulat. Dalam hati ia bersyukur kalau tidak ada apa apa yang terjadi diantapa Saka dan Lumia.
Tapi hatinya juga mencelus. Kenapa Saka lebih memilih Lumia dibandingkan dirinya? Apakah dirinya kalah kuat? Tanyanya pada dirinya sendiri.
Yuki tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora's 7 Trials
Fantasia<<Banyak typo terutama di chapter awal (1-5)>> Life is never flat... Sebuah premis yang memiliki banyak arti. Namun, apapun artinya, pasti menjurus pada satu hal yang sama. Hidup itu indah. Tidak perlu duduk berlama lama di depan televis...