Seperti data yang sudah disediakan oleh orang orang dari Hyland, boss yang sedang mereka hadapi sekarang memang memiliki defense yang tidak bisa ditembus. Bahkan oleh Tetsuya sekalipun.
Bentuk monster tersebut bisa dibilang abstrak. Kurang lebih bentuknya seperti seekor kepiting yang capitnya terbuat dari tameng super keras.
Tapi, bukan berarti semua serangan mereka sia sia. Sedikit demi sedikit, mereka mulai melukai sang monster. Dengan bantuan strategi dari Saka tentunya.
"Tetsuya... cover bagian kiri." Perintah Saka.
Sesuai dengan apa yang diperintahkan, tanpa sedikitpun bertanya, Tetsuya melakukannya. Lelaki itu berpindah ke sisi kiri sang monster.
"Yuki, Erika, siap bind!" perintahnya kemudian.
Kedua gadis yang diperitahkan melakukannya. Keduanya memusatkan perhatian mereka ke arah Tetsuya.
Merasakan adanya seseorang di bagian kirinya, sang monster mengangkat capitnya untuk menyerang Tetsuya. Tetapi, dengan sempurna Tetsuya menahannya. Karena tekanan yang dihasilkan dari tangkisan nya, gerakan monster tersebut terhenti sejenak.
"Pole Art, Freeze!"
"Life Art, Bind!"
Kedua Parameter melakukan tugas mereka. Dengan cepat, sulur sulur mengikat capit sang monster dan membuatnya tidak bisa bergerak. Setelahnya, es terbentuk dan membekukan tangan yang sudah terlilit sulur tanaman itu.
"Fia, incar sudutnya! Lumia, buff! Niki, Cairkan esnya!"
Tiga perintah yang diperintahkan oleh Saka langsung dilakukan oleh mereka yang diperintah. Fia berlari dengan kecepatan tinggi menuju sudut capit yang hanya terlindung dengan armor yang tidka begitu tebal. Selagi ia bergerak, Lumia menggunakan sihirnya untuk memberikan apinya di pedang Fia. Sedangkan Niki membakar sudut capit sang kepiting. Membuat es yang membekukannya mencair di bagian situ.
Karena sedikit bagian dari capitnya sudah tidak membeku lagi, sang kepiting bisa menggerakkan lengannya walaupun sedikit. Dan sedikit mulai sedikit es yang membungkus lengan tersebut retak.
Tapi, sebelum sang kepiting bisa membebaskan lengannya, Fia sudah maju dan menebas capit itu. Dengan mudahnya, capit itu terbelah dan jatuh. Health Bar yang ada di atas kepala sang kepiting tinggal tersisa setengah.
"Wow... mereka benar benar berbeda jika bekerja sama, ya?!" Lia yang tidak ikut bertarung tidak bisa mengatakan apa apa lagi setelah melihat kombinasi serangan yang hebat dari orang orang tersebut.
"Padahal Saka bisa melakukannya sendiri... mengapa dia tidak melakukannya, ya!?"
Ucapan Yuna tersebut mengundang tanda tanya di kepala Lia dan yang lainnya. Mereka semua tahu kalau sebenarnya Saka memiliki kekuatan yang sangat besar. Tidak hanya itu, rumor juga mengatakan kalau Saka bisa mengambil peran semua lini. Tidak ada yang tahu kenapa lelaki itu lebih suka menjadi orang yang memerintah dari belakang.
"Apa yang kau maksud, Yuna?" tanya Areshia.
Yuna menatap sesame putri itu dengan tatapan sinis. "Sebenarnya, dalam penyerbuan sebelumnya, Saka adalah orang yang menghabisi sang monster besar itu seorang diri."
"Hah? Laporannya mengatakan bahwa para Knights of Round mengalahkannya! Dengan bantuan dari Bloody Rose!" bantah Celia.
Yuna menggeleng. "Tidak... sebenarnya, Knights of Round sudah mencoba untuk mengalahkan monster itu dengan kekuatan mereka sendiri. Tetapi, sang lawan ternyata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri. Setelahnya, Bloody Rose mengambil alih. Tapi, hal yang sama berulang. Monster tersebut menyembuhkan dirinya sampai sedia kala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora's 7 Trials
Fantasía<<Banyak typo terutama di chapter awal (1-5)>> Life is never flat... Sebuah premis yang memiliki banyak arti. Namun, apapun artinya, pasti menjurus pada satu hal yang sama. Hidup itu indah. Tidak perlu duduk berlama lama di depan televis...