Chapter 13

4.3K 288 19
                                    

Disini akan lebih banyak Rivaldo's POV ^^ Enjoy

Rivaldo's POV

Gue berjalan ke kelas gue. Pagi ini gue datang cukup awal. Biasa, buat tidur lagi ntar. Gak cukup mah kalau tidur cuma 5 jam. Tapi kayaknya ada yang aneh deh.

"Eh eh, siapa tuh? Ganteng banget! Anak baru ya?"

"Ah, masa sih anak baru? Tapi sumvah, ganteng pake bingits!"

"Kyaaa!! Kenalan yuks sama dia!"

Dan masih banyak lagi suara - suara cempreng cewek - cewek yang sedang bergosip itu. Cih, mengganggu aja.

Saat gue masuk kelas, ternyata Wendy udah duduk manis di kursinya sambil menulis, --atau mungkin menggambar. Entah lah, apa yang sedang dia kerjakan. Gue gak pernah bisa menebak pikirannya. Lalu gue hampirin dia.

"Pagi." Gue sapa Wendy singkat. Dia menoleh, lalu dia membalas dengan singkat juga.

"Pagi." Eh, tunggu, sepertinya gue melihat sedikit rona merah pada wajahnya. Apa dia terpesona pada gue? Geh, ge-er banget.(-_-")

"Lo lagi ngapain?"

"Emang lo gak bisa liat gue lagi ngapain?"

"Yee, ditanya malah nanya balik. Yah, mana gue tau lo lagi ngapain." Dia menghembuskan napas berat.

"Haahh... Sumpah, gue bete kalau lagi ama lo. Gue lagi desain gambar buat lomba yang diadakan klub gue."

Kembali ke 15 menit yang lalu...

"Wendy, dalam beberapa minggu ini sekolah kita akan mengadakan festival budaya sekolah, dan juga akan diadakan fashion show. Untuk itu, gue mau lo jadi designer untuk mendesain pakaian, dan juga cari 1 orang model buat desainmu." kata ketua klub menjahit, Grace.

"Eh, kok gue sih, Ketua? Yakin lu gak salah pilih?"

"Gaaakk!! Pokoknya gue maunya elo! Gue percaya kalau lo bisa, dan kalau lo berhasil, lo bakal dapat kehormatan buat jadi designer untuk festival kesenian sekolah! Bukankah itu akan membanggakan?"

"Hm, menarik sih, Ketua. Ok, gue terima tantangan itu." jawab Wendy sambil tersenyum.

"Good! Gue senang lo bisa diandalin. Oh ya, bukannya mau buat lo terdesak, tapi festival budaya sekolah itu 1 bulan lagi. So, jangan lupa buat pakaiannya ya!" seru Grace lalu berlari meninggalkan Wendy.

End of Flashback~~~

"Oh, begitu." jawab gue singkat.

"Yah, gue udah dapat konsep sih buat pakaiannya. Cuma modelnya aja yang belum ketemu." Wendy melirik gue. Lalu dengan cepat dia menggenggam tanganku.

"Jadilah model gue!"

".....Hah?" Dia minta gue jadi modelnya? "Tunggu, tunggu, tunggu, lo serius? Gak demam kan lo? Sini gue pegang dulu dahinya."

"A-apaan sih? Gue serius. Lagian gue kan juga udah ngubah lo jadi ga-ganteng gini. Jadi lu harus bantuin gue dong!" Wendy memalingkan wajahnya dan gue liat pipinya mengeluarkan rona merah. 'Cute.' Wendy yang sekarang terlihat sangat imut.

"Hmm...Ok deh. Gue bakal bantu lo." Wendy tersenyum lembut ke gue.

"Thanks! (^_^)" Deg! Jantung gue berdetak lebih kencang dari biasanya. Gue memegang dadaku sendiri.

"Woooyyy!!" Suara lantang seekor -- eh salah, seorang makhluk bernama Gina berlari menghampiri kami sambil berteriak seperti kesetanan. Wendy hanya bisa menghela napas panjang karena satu sahabatnya yang agak sedikit miring otaknya ini.

My Handsome Model [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang