Wendy's POV
Criip criip !! Suara burung di pagi hari yang cerah ini sontak membuat pemuda berambut biru laut ini terbangun dari tidurnya yang lelap.
"Hmm... Sudah jam 5.30. Sebaiknya gue cepat mandi!" begitu kata pemuda itu, lalu cepat diambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi.
"Wendyyyy ! Kamu udah bangun, nak?" Suara lembut Ibunya memanggil pemuda itu.
"Sudah, Ma. Bentar, mandi dulu." sahut pemuda yang bernama Wendy itu. Ah ya, sebelum lupa, mari gue kenalkan diri gue dulu. Nama gue Wendy Slyvan, umur 17 dan sekarang duduk di kelas 11. FB, No.telp, maupun Line itu privat hahaha *Author digebuk sama pembaca*
Well, itu saja tentang gue. Pacar? Tidak ada, No, Nihil. Tidak ada pacar bukan berarti gue merana. (A/N : Jadi jones ya Wendy? Hahaha XD Digebukin sama Wendy)
So, habis mandi gue langsung menata rambut, gak lupa menggunakan cologne dan krim muka khusus untuk cowok. Setelah gue udah ngerasa cukup ganteng, gue berlari ke bawah untuk sarapan. Disana udah ada papa dan mama sedang asyik berbincang.
"Pagi, Pa, Ma!"
"Wendy, Mama pikir kamu pingsan di WC saking lamanya kamu keluar. Eh, ternyata malah berdandan dulu. Aduuhh, anak Mama udah ganteng kok!" kata Mama sambil mencubit pipi gue.
"Jiah elah Ma, sekarang bukan zamannya cewek harus pandai dandan. Cowok juga harus bisa dandan dong. Biar makin cakep."
"Ya udah deh kamu sarapan dulu aja, habis itu berangkat. Udah tau belum kamu kelas mana?" tanya Mama gue lalu menyodorkan sepiring nasi goreng keju kesukaan gue.
"Belum Ma. Habis ini mau liat pengumuman dulu. Eh, udah jam setengah 7! Wendy berangkat dulu!" Dengan secepat dikejar setan, gue buru-buru menghabiskan nasi goreng gue lalu memakai sepatu dan siap berangkat.
"Hati-hati di jalan, Nak." kata Mama gue.
Gue berlari ke sekolah gue yang memang jaraknya hanya 200m dari rumah gue. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa gue berangkat terburu-buru padahal sekolah masuk jam 7.30.
1) Pengumuman masuk kelas sudah ditempel dari jam 6.30. Jadi gue gak mau dempet-dempetan sama murid lain hanya untuk melihat kelas.
2) Menghindari pengganggu. Di sekolah gue, bisa dibilang gue cukup popular. Tidak heran bila nanti gue diganggu sama cewek - cewek yang "sepertinya" tidak pernah melihat cowok ganteng sehingga mereka tidak akan berhenti berteriak dengan suara mereka yang gak kalah cempreng dengan suara kuntilanak.
3) Biar bisa pilih tempat duduk, jadi gak perlu berebut nanti. Tempat yg paling enak itu dekat pintu karena bisa langsung keluar setelah jam pelajaran selesai.
Yap, itulah beberapa alasan gue. Tanpa terasa, ternyata gue udah sampai di sekolah. Sekolah yang bernama Juara Pertama ini, tidak diherankan mengapa namanya demikian. Sekolah ini selalu mengambil juara 1 di dalam lomba baik dalam bidang akademis maupun non-akademis. Gue pun termasuk dalam salah satunya, tapi itu tidak penting.
Nah, setelah gue berjalan beberapa langkah, ternyata gue bertemu dengan teman perempuan gue, Gina Slyvester. Walaupun gue gak suka dengan perempuan, Gina adalah salah satu perempuan yang "normal" karena tidak pernah berteriak-teriak seperti cewek-cewek lainnya. Justru dia orangnya fun dan enak diajak bicara. Dia juga orang yang baik dan selalu membantu gue. Dia ternyata melihat gue dan segera menghampiri gue.
"Hoi, Wendy! Udah liat masuk kelas mana?" tanyanya dengan semangat.
"Hmm, belum. Lu udah liat?"
"Iya, dong! Plis deh, gue nih orang paling rajin di sekolah, datang jam setengah 6 buat liat kelas hahaha!!"
"Eehh..-_-" Gue hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan teman gue yang satu ini. "Lu ngeliat gue kelas berapa gak?"
"Hahaha, kita sekelas lagi rupanya. Kelas 11 IPA 2. Boleh nih, soalnya bisa minta lu traktir lagi. Muahahaha!" tawanya sambil menepuk punggung gue. Ok, gue tarik lagi ucapan gue. Wanita ini hanya bisa memanfaatkan uang orang lain. -_-
Setelah itu, gue naik ke kelas gue. Gedung sekolah gue memiliki 5 gedung utama. Gedung A yaitu gedung kelas 10, gedung B yaitu gedung kelas 11, dan gedung C yaitu gedung kelas 12. Masing-masing gedung memiliki 3 lantai, dan setiap lantai memiliki 4 kelas dan sebuah atap yang luas. 2 gedung lain yaitu ruang aula dan gedung olahraga. Kelas 10 biasanya ada upacara sebelum masuk ke kelas, sedangkan kami yang kelas 11 dan 12 disuruh menunggu di kelas sampai upacara selesai.
Setelah sampai di kelas gue di lantai 2, gue segera mengambil tempat duduk di dekat pintu, dan gue terkejut ternyata ada orang lain sebelum gue sudah ada di ruang kelas. Sepertinya dia sedang tidur karena dia menelungkupkan kepalanya di meja. Gue abaikan saja dan membaca buku yang gue bawa dari rumah sambil memasang headset. Lalu gue memutar lagu Linkin Park yang berjudul Numb.
I've become so numb,
I can't feel you there.
Become so tired, so much more aware
I'm becoming this, all I want to do
Is be more like me
And be---Belum selesai gue bernyanyi, gue diganggu dengan tepukan di bahu gue. Gue menoleh dan melihat orang yang duduk di belakang gue yang menghentikan nyanyian gue.
"Maaf, bisa lo kecilkan suara lu? Gue lagi dengar lagu Courage dan gue gak bisa mendengar dengan jelas karena nyanyian lo." kata cowok itu.
Gue memandangnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. 'Ampuuunn!! Cowok ini betul-betul JELEK sekali!' gumam gue kesal. Rambut hitamnya yang berantakan, kacamata tebal, kantung matanya yang besar dan bagian bawah matanya yang hitam, kulit yang kusam benar-benar membuat gue ESMOSSIS!!
"HEI LU!! SIAPA NAMA LO, DAN KENAPA PENAMPILAN LO JELEK BANGET??!" teriak gue di depan mukanya. Dia kelihatan terkejut dengan kata-kata gue.
"..........Bukan urusan lo. Nanti lo juga tau. Udah, gue mau tidur dulu. Jangan ganggu gue." kata cowok itu lalu kembali terlelap di bangkunya. Melihatnya benar-benar membuat gue kesal luar biasa.
'Hooohh...Benar, kita liat saja nanti, dasar cowok jelek!' Gue bergumam kesal namun kembali fokus pada lagu gue. Gue kira gue bakal memulai kehidupan sekolah gue dengan tenang, ternyata itu memang hanya harapan. Pagi-pagi aja gue udah badmood karena cowok ini. Semoga hari ini cepat berlalu!
Ciao!! Bagaimana ceritaku sejauh ini?? Apakah jelek,bagus, atau dibuang saja?? Hahahaha XD
Mind to vote and comment ??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Model [SLOW UPDATE]
FanficWendy Slyvan, seorang model dan sangat menyukai fashion. Oleh karena itu ia selalu tampak berkharisma. Rivaldo Wijaya adalah seorang gamer dan otaku yang tidak pernah mempedulikan penampilannya. Mereka berdua bertemu dan selalu bercekcok. Wendy ingi...