Chapter 6

5.2K 348 9
                                    

Wendy's POV

Criiip! Criiip! Suara kicauan burung yang merdu di pagi hari membangunkan gue dari tidur gue yang lelap. Seperti biasa, gue akan menjalani hari gue yang biasa, pagi yang biasa, dan-----

'Tunggu! Kok kayaknya sempit banget tempat tidur gue?' tanyaku dalam hati, dan melihat.........

Rivaldo terbaring di samping gue dan bajunya terbuka setengah menampakkan abs-nya yang menggiur--- 'Weeettsss,salah!'

"GYAAAAA!!" teriak gue yang mungkin tetangga 1 komplek pun bisa dengar. Sementara Rivaldo terbangun sambil mengucek-ngucek matanya tanpa perasaan bersalah.

"Hmm..Udah pagi, ya?"

"Ini bukan pagi dah namanya! Kenapa lu tidur di sebelah gue??!" tanya gue panik.

"Haah? Bukannya lu yang maksa gue buat tidur ama lu? Kok malah nyalahin gue?"

'Kamvreeeett!! Siapa bilang gue yang maksa lu haaahh??!'

"Perasaan lu lah yang minta ijin gue buat tidur ama gue!" balas gue, gak terima difitnah.

".........Gak ingat gue.."

'Kanjeng mamiiiii ?!?! Jadi gue difitnah gitooohh??!' (A/N: Kenapa manggil kanjeng mami? :/)

"WENDY, JANGAN TERIAK - TERIAK!! GANGGU TETANGGA TAU GAK!" Mama gue teriak dari lantai bawah.

"MAMA JUGA KENAPA TERIAK - TERIAK??! BIKIN RUNYAM AJA!"

"CEPAT TURUN KALAU GAK MAMA PITING!!" ancam Mama gue sambil ikut teriak.

'Geh! Gawat! Salah nih teriakin Mama, jadi kena deh gue! DAMN! DAMN!' rutuk gue dalam hati, sementara Rivaldo hanya garuk-garuk kepala bingung.

Gue berjalan ke kamar mandi gue. Setelah selesai mandi, gue melihat Rivaldo tertidur lagi. 'Emang dasar kebo nih anak!' Lalu gue bangunin dia.

"Riv, bangun euy! Kita masih mau sekolah." pinta guesambil menggoyang - goyangkan badannya.

"Hmm...5 menit lagi.." katanya sambil bergelut dengan guling gue. Kalau di anime - anime nih, pasti udah ada urat marah timbul di dahi gue. Dengan sekuat tenaga, kutarik selimutnya sampai dia terjatuh dari tempat tidur gue.

"AMPUN DEH, RIVALDO!! UDAH JELEK, PEMILIH, BANGUN PUN SULIT! MAU JADI APA LU NANTIIII?!" teriak gue yang pasti bisa memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya.

"Ck! Iya, iya, nih gue bangun." katanya lalu mengusap pantatnya gara-gara jatuh.

"Handuk gue?" tanyanya, yang langsung kulempar ke depan mukanya.

"Sana mandi, cuci muka, gosok gigi, sama sarapan! Asli lu, gak tau apa ini bukan rumah lu." kata gue sewot lalu beranjak ke bawah.

--------------------Time Skip-------------------

"Selamat pagi,Tante." sapa Rivaldo.

"Selamat pagi, nak Rivaldo. Yuk, sarapan dulu! Mau roti panggang atau nasi goreng?" tanya Mama gue ceria. Gue mendengus kesal.

'Anaknya sendiri aja gak ditanya!!'

"Um, nasi goreng aja, Tante, kalau gak merepotkan."

"Ok, sebentar Tante ambilkan!" kata Mama gue ceria.

Setelah sarapan, kami berangkat sekolah. Bersama-sama! Bete banget pagi-pagi kena dia.

"Lu udah milih mau masuk klub mana?" tanya Rivaldo tiba-tiba.

"Kalau lu?"

"Lah, nanya balik. Jawab dulu pertanyaan gue, baru boleh nanya balik."

"Yang pasti klub yang bakal bikin lu bosan lah. Emang lu masuk klub apa?"

"Klub Programmer sama Basket."

"Wow, 2 klub sekaligus? Wait, emang lu bisa main basket?" tanya gue meragukan.

"Lah, ngeremehin orang deh lu. Yah, bisa lah. Kalau gak ngapain gue ikut? Oon lu." ujarnya lalu berjalan pergi.

'Iya juga sih. Pantes dia bisa punya abs. Oon banget gue---'

"Weee, stop! Lo bilang gue oon?! Sial lu kamvret! Sini gak lu!!" Gue kejar Rivaldo sementara Rivaldo udah jalan cukup jauh sambil terkikik geli.

-----------------------School---------------------

Gina's POV

Yap, seperti biasa gue selalu datang awal ke sekolah. Emang sih udah ada beberapa murid yang udah di sekolah, tapi gak kenal juga semua.

Kemarin gue udah daftar jadi manajer basket di klub dan diterima! Cihuuyy! Klub basket, kan, sarangnya cowok-cowok. Asyik kalau beneran dapat YAOI di real life.

Btw on the bus way, kegiatan klub basket udah dimulai hari ini. Sebagai manajer, gue harus nyiapin berbagai peralatan untuk anak - anak basket latihan. Ini juga salah satu alasan kenapa gue pergi pagi. Yups, karena jadwal latihan klub basket itu pagi sebelum masuk dan sore setelah pulang sekolah.

Krieet! "Selamat pagi!" Sapa gue.

"Oh, selamat pagi, Gina!" sapa Kapten Basket gue. Kenalin Kapten basket sekolah ini, namanya Ray Ariputra, kelas 11 IPA 1. Selain keren dan hebat dalam basket, dia juga pintar. Tak heran kalau banyak yang ngefans ama dia. Walaupun gue gak sih.

"Pagi, Kapten! Belum ada orang ya?"

"Belum, emang lu ada liat orang apa?"

"Yah, siapa tau ada orang lain selain Kapten." kata gue sambil memonyongkan bibir gue. (-3-)

"Hahaha, biasanya sih wakil gue udah datang. Tapi tumben hari ini kesiangan."

"Siapa wakilnya? Kok gue gak pernah liat?" tanya gue penasaran sambil mengernyitkan alis gue.

"Ooh, namanya......"

Belum sempat Ray bilang, ternyata ada orang lain yang masuk.

"Nah, tuh dia wakil gue."

"Pagi, Kapten." kata orang tersebut.

"Eh...Lu kan..."

To be Continued...

Ciao! Lily update lagi dengan chapter baru!! o(≧∇≦o)

Maafkan keterlambatan Lily dalam update chapter kali ini karena agak lama, dan ceritanya juga agak pendek. Yah, pokoknya nikmatin deh ceritanya! XD

See you in the next chapter !!

My Handsome Model [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang