Part 2-4

77 3 0
                                    

Setelah beberapa jam aku berada di rumah mr.george ayah tiriku aku merasa nyaman setidaknya seperti itu, namun aku tidak boleh bermalam disini bukan karena mr.george membenciku atau mom melarangku. Mom tidak memiliki anak dari pernikahannya dengan mr.george tetapi mom memiliki anak tiri, yang bernama ely. Dia sangat cantik memiliki rambut sangat panjang berwarna coklat matanya yang berwarna abu abu semakin menambah kecantikannya. Tetapi ely sepertinya membenciku. Ya, terkadang fikiran buruk terlintas begiru saja saat aku mendengar nama ely.

"Setidaknya kau bermalam disini untuk beberapa waktu dania." Mr.george terlihat kawatir. terlihat dari wajahya yang mulai mengalami keriput dibagian pelipis matanya.
"Tidak dad, aku tidak bisa. Kalaupun aku ingin bertemu denganmu atau mom aku akan kesini." Akupun meneliti barang barangku satu persatu,karena takut tertinggal.
"Kau belom bertemu dengan ely,dania" kali ini mom mencari alasan agar aku tetap tinggal setidaknya untuk beberapa hari. Aku tau dia sangat merindukanku.
"Tidak mom, kau tau aku sudah memesan sebuah apartemen tidak jauh dari sini. Aku akan merindukanmu." Akupun memeluk dan mencium mom. Pelukan mom lebih erat dibandingkan saat dia menjemputku di bandara. Terasa begitu hangat walaupun ditengah musim dingin seperti ini.

Mompun melepaskan pelukannya setalah beberapa saat. Kali ini lelaki yang sangat mencintai ibuku benar benar dihadapanku, aku sangat berterima kasih padanya karena merawat ibuku dengan sangat baik, entah apa yang bisa aku berikan padanya untuk imbalan telah merawat ibuku.

aku tersenyum padanya,kufikir ini salah satu cara untuk menghiburnya.
"Dad, bolehkah aku memelukmu."
"Tentu. Dania" mr.george memelukku seperti anaknya sendiri. Sungguh dia laki laki yang sangat baik.untuk beberapa saat aku merasa nyaman dan akupun melepaskan pelukannya. Dia mengelus rambutku.
"Jaga dirimu nak, kau tau selama mom tinggal di london, dia selalu menghawatirkanmu seperti anak usia tujuh tahun."
"Baiklah dad, kurasa aku sudah harus pergi." Akupun berbalik badan langkah demi langkah meninggalkan rumah yang sangat besar itu, sesekali aku menoleh kebelakang aku melihat mom bersandar pada pundak mr.george
siapa yang mampu memisahkan kebahagian kalian kecuali tuhan.
Aku melambaikan tangan sekali lagi ,sebelum aku benar benar masuk kedalam taksi. Akupun membuka pintu taksi tak lupa aku membuka jendela dan memberikan lambaian kearah mom and dad.

Semoga tuhan memeberikan kalian kebahagian yang seutuhnya Mom ,dan kau dad

Love (why so difficult)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang