Part 5-1

61 2 0
                                    

Tidak pernah adalagi kabar dari bloom setelah pertemuan kami yang tak sengaja itu, aku tak mengerti rencana tuhan dibalik pertemuan kami dimalam pergantian tahun..

Terhitung tiga minggu sudah kejadian itu berlalu, aku ingat setelah berjalan pergi menjauhi jam raksasa malam itu aku menikmati sebotol wine hingga aku tertidur disebuah bar ternama di london. Ah.. Aku memang bukan wanita handal saat minum.

Aku berjalan kearah pintu kaca menuju balkon apartementku , aku berdiri disana tak membuka pintu karenaku tau diluar sangat dingin, ku fikir ini bukanlah motel yang memiliki cerobong asap untuk menghangatkan tubuh dimusim dingin seperti saat ini.

salju tak pernah berhenti turun hingga bulan februari tetapi entah mengapa semakin banyak saja salju yang turun belakangan ini, seperti hujan kapas.
Aku meminum kopi yang beberapa menit yang lalu diantar oleh pelayan hotel kekamarku.

Suara bel berbunyi. Aku berlari kearah pintu untuk membukakan pintu untuk seseorang yang kutunggu sejak tadi.

Saat ku buka pintu , mom berdiri diambang pintu kamar hotelku. Dengan membawa tas kecil lengannya.
Aku tersenyum melihatnya dan langsung menarik mom untuk segera masuk kedalam.

"Mom kau tau rasanya london akan membeku."
"Ya, seperti begitu." mom membuka sebuah mantel yang digunakannya. Dan kemudian duduk disofa kamarku. Kali ini wajahnya terlihat begitu serius.
"Dania.." dia memanggilku kali ini nada suaranya membuat tubuhku bergidik.
"Aku tau, kau ingin membahas soal pesta malam pergantian tahunkan." aku langsung mengalihkan pandanganku.

Ya mom baru sempat mengunjungiku lagi setelah malam itu, aku mengerti betapa sibuknya mom menemani kesibukan mr.george.

"Mengapa kau pergi?" mom berjalan dan duduk disebelahku.
"Kau tau pesta itu seperti bencana dalam hidupku, begitu nyakitkan aku mom." aku berdiri dari sofa yang kududuki dan berjalan menatap pintu yang mengarah ke balkon apartemntku.

"Dania...!!" mom kali ini meninggikan suaranya.
"Kau tak mengerti mom?" aku membalikan badan kali ini mata kita saling menatap tajam dan saling memperlihatkan emosi masing masing.
"Kau mau membuat ku malu dania, kau tau betapa aku kecewa karena kelakuanmu itu. Kau pergi meninggalkan pesta tanpa berkata padaku dan mengucapkan selamat tinggal pada dad?"
"Kau malu memiliki anak sepertiku?." aku tak mengerti mengapa aku harus menangis untuk saat ini.
"Aku kecewa kau seperti ini." mom melipat kedua tangan didadanya, begitu meninggalkan kesan bahwa dia sungguh sungguh dengan perkataannya.
"Mom kau kesini hanya untuk memarahiku?"
"Ya, kau tau dad mengadakan acara untukmu?kau seperti wanita bodoh meninggalkan pesta yang dibuat untukmu dan perkenalan tunangan adikmu ely ,didepan rekan bisnis ayahmu, dania."
Nada suara mom semakin tinggi..

"Dia bukan ayahku mom dan ely bukanlah saudari kandungku!"
Tanpa kuduga Mom menghempaskan tanganya kewajahku, terasa begitu sakit saat tangannya mengenai wajahku.

Lalu mom mulai bicara saat tangisku semakin pecah.
"Aku lelah bicara padamu dania, sampai kapan kau bersikap seperti anak kecil seperti ini. Lelah rasanya memiliki anak seperti dirimu. Kurasa mulai sekarang aku tidak perduli dengan dirimu dania." mom diam sejenak aku tau air matanya sudah ingin menetes saat mengatakan kata terakhir yang diucapkannya. Lalu dia meneruskan perkataannya.

"Aku pergi.." mom melangkahkan kaki kearah pintu apartementku dan meninggalkan apartementku dengan diiringi suara pintu yang tertutup sangat kencang.

Kakiku rasanya tak bisa lagi menompang tubuhku, akupun jatuh kelantai merasa semakin tersakiti dengan apa yang terjadi sekarang dan kenyataan tentang ely wangston dan steven atau bloom.

Mom seandainya kau tau , akulah yang menjadi korban disemua masalah ini. Seandainya kau tau bahwa tunangan ely wangston adalah kekasihku. Kau sekarang datang hanya memarahiku dan menamparku dan berkata "kau malu memiliki anak sepertiku?" mom sungguh ini terasa tak adil.
Bukankah aku yang seharusnya begitu marah? Mengapa aku yang berada diposisi yang terlihat salah......?

Love (why so difficult)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang