Hei.....hei.....hei ketemu lagi nih.
Semoga nggak bosen-bosen sama cerita ini ya.
Happy reading guysSemua pembalap sudah mengatur posisi di garis start.
"Boleh juga cewek loe Den,"kata Alex yang ada di samping Denis sambil melirik ke kaki Seira yang mulus
"Jangan macem-macem loe Lex,"kata Denis
Denispun langsung melingkarkan tangan Seira ke pinggangnya.
Alex masih memandangi Seira membuat Seira takut. Dia langsung menenggelamkan mukanya ke punggung Denis.Sepanjang balapan Alex terus menguntit di samping Denis. Tujuan utamanya masih sama,yaitu Seira.
"Den,kalo gue menang. Cewek loe buat gue,"kata Alex. Denis langsung menambah kecepatan motornya meninggalkan Alex jauh di belakang.Finally.....Denis lah yang jadi pemenangnya.
"Udah selesai Ra,"kata Denis mengusap pipi Seira.
"Ok juga ternyata loe Den. Ternyata loe sayang sama pacar loe,"kata Alex mencolek Seira.
Denis pun langsung berdiri dan menghajar Alex.
Orang-orang yang ada d situ pun berkerumun di sekeliling Denis dan Alex. Denis habis-habisan menghajar Alex sampai babak belur.
"Udah Den,udah,"lerai Seira.
Denispun langsung menarik Seira dan membawa dia pergi dari situ.Denis menghentikan motornya di tepi sebuah danau. Seira masih duduk di atas motor menghadap Denis yang udah turun dari motornya.
"Loe nggak kenapa-kenapa,"tanya Denis yang dijawab Seira dengan gelengan.
"Makasih Den,loe udah belain gue di depan Alex,"kata Seira
"Emang Alex kurang ajar banget. Gue nggak mau sampai loe diapa-apain sama dia. Loe harus hati-hati sama dia ya,"kata Denis
Seira hanya mengangguk dan memeluk Denis. Membuat Denis sedikit kaget.*****Benar saja,beberapa hari ini Alex rajin nongkrong di depan sekolah Denis. Temen-temen gengnya yang banyak pun sudah mulai mengintai Seira. Seira pun sering di kuntit kalo pulang sekolah.
"Vin,loe jaga adek loe baik-baik,"kata Denis yang membuat Vino bingung.
"Maksud loe apa Den? Emang Seira dalam bahaya,"tanya Vino.
"Udah pokoknya loe jagain aja. Jangan biarin dia pergi sendiri. Kalo loe sibuk loe bisa panggil gue,"kata Denis
"Tunggu dulu Den. Gue nggak ngerti. Emang ada apaan sih? Apa ini ada hubungannya sama loe,"tanya Vino.
Denis tampak bingung dan berpikir.
"Loe sering ngeliat Alex nongkrong di depan sekolah kita belakangan ini,"tanya Denis.
"Iya. Di sini banyak temen dia Den. Nggak aneh kalo dia sering nongkrong di sini,"kata Vino yang kedengaran masuk akal.
"Bukan gitu Vin. Dia ngincar Seira,adek loe,"kata Denis.
"Seira? Darimana dia ngeliat Seira? Nggak mungkin dia bisa ngincar Seira kalo dia cuma sering nongkrong di depan sekolah,"kata Vino.
"Sorry Vin. Malam minggu kemarin gue bawa Seira ke tempat Bang Baron,"kata Denis
"Jadi loe bawa adek gue ke arena balap.. loe gila Den,"kata Vino mulai emosi
"Gue harus bawa cewek Vin. Sekarang Bang Baron nggak bisa toleransi lagi kalo tentang peraturan yang satu itu,"kata Denis.
"Tapi loe bener-bener gila Den. Demi hobby balapan loe yang gila sekarang Seira yang nanggung akibatnya. Loe tau sendiri kan gimana Alex itu orangnya,"kata Vino
"Gue ngerti Vin. Dia nggak bakal nyerah gitu aja,"kata Denis.
"Ok. Semua toh sudah terjadi. Sekarang yang harus kita lakukan menjaga Seira,"kata Vino yang dibalas Denis dengan sebuah anggukan####
"Mau kemana loe,"tanya Denis menghentikan langkah Seira.
"Mau pulang. Udah jam pulang sekolah ya gue pulang lah. Emang gue elo yang hobby banget bolos,"kata Seira sambil terus meneruskan jalannya karna Denis sekarang udah ada di sampingnya
"Kok jadi nyolot sih. Balik sama siapa loe,"tanya Denis
"Tumben loe nanyain gue balik sama siapa,"kata Seira
"Ya udah,kalo loe balik sendirian. Bareng gue aja,"kata Denis menarik tangan Seira.
"Den,apa-apaan sih,"teriak Seira
"Cepetan naik,"kata Denis saat sudah di depan motornya
Seira pun langsung naik ke motor Denis.
Saat melewayi gerbang sekolah Alex tampak memandangi Seira dengan senyum nakalnya membuat Seira langsung mengalihkan pandangannya ke punggung Denis.
"Den,ngapain Alex di sini,"tanya Seira
"Nggak tau gue. Mungkin ketemu temen-temennya,"kata Denis bohong biar Seira nggak ketakutan
"Den,kita langsung pulang ya?"kata Seira
"Ya iyalah pulang. Emang mau loe kita kemana,"kata Denis tertawa
"Loe kan biasanya nyulik gue,"kata Seira
"Ge er banget sih loe. Bilang aja loe seneng gue ajak loe jalan-jalan,"kata Denis yang langsung dipukul bahunya oleh Seira
"Udah berani pukul-pukul ya sekarang,"kata Denis langsung mengerem mendadak biar Seira berhenti memukulinya. Karna mengerem mendadak otomatis Seira pun tertarik ke depan membuatnya tak sengaja memeluk Denis.
"Den,bisa aja loe bikin jantung gue deg-degan. Mungkin sekarang loe bisa denger suara jantung gue yang loncat-loncat,"batin Seira
Dengan sekuat tenaga Seira mencoba mengatur detak jantungnya sampai-sampai dia tak sadar kalo udah sampai di depan rumahnya
"Udah sampai Ra,"teriak Denis membuyarkan lamunan Seira
"Iya.....iya,"kata Seira langsung loncat dari motor Denis
"Loe kenapa Ra. Nggak usah kaget gitu,"kata Denis ketawa melihat tingkah konyol Seira
"Nggak apa-apa. Gue masuk dulu ya. Makasih,"pamit Seira
"Tunggu,"kata Denis menahan langkah Seira
"Loe di rumah aja kan hari ini. Nggak mau kemana-mana kan,"tanya Denis
"Nggak tau juga. Nggak ada rencana kemana-mana sih. Loe mau nemenin gue di rumah,"tanya Seira
"Kakak loe balik jam berapa,"tanya Denis
"Bisa agak malem. Katanya dia mau bikin proposal dulu,"kata Seira
"Ya udah
Nanti kalo loe mau kemana-mana loe tunggu kakak loe atau kalo nggak loe bis hubungin gur,"kata Denis
"Den,loe kenapa sih? Kok daritadi kayaknya loe nyembunyiin sesuatu dari gue,"kata Seira
"Ng.....nggak kok. Gue nggak kenapa-kenapa. Kan kasian aja kalo loe kemana-mana sendirian,"kata Denis
"Tunggu deh Den. Sejak kapan loe perhatian sama gue,"tanya Seira
"Udah deh. Pokoknya loe di rumah aja. Gue balik dulu ya,"pamit Denis dan langsung pergi
"Dasar aneh... keluarga bukan,pacar juga bukan. Berani-beraninya ngatur-ngatur gue,"gumam Seira
Gimana caranya Alex ngedeketin Seira? Dan gimana juga caranya Denis ngelindungin Seira? Sepertinya diantara keduanya nih udah mulai ada rasa-rasa yang berbeda nih....
Tunggu aja lanjutannya...
Selamat membaca n maaf kalo banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Story
Teen Fictiongimana jadinya kalo cowok preman sekolah yang suka tawuran dan balapan tapi malah suka banget sama coklat dan bunga mawar. denis