Chocolate Story

24

Sorry sebelumnya kalo aku bisa ngepost ceritanya seminggu sekali.....

**pagi hari
Denis masih dibuai dalam mimpi. Hari Minggu membuatnya santai dan malas-malasan untuk bangun.
Beberapa kali hp nya berdering namun sama sekali tak mengganggu tidur Denis.
Hingga 10 kali hp itu berdering baru Denis merasa terganggu. Sambil mengucek-ucek matanya,Denis melihat nama yang tertera di layar hp nya.

"Ngapain sih Jack pagi-pagi gini udah nelfon,"gerutu Denis.
"Hallo Jack. Ngapain loe pagi-pagi ganggu gue,"kata Denis.
Entah apa yang dikatakan Jack,raut muka Denis menjadi berubah. Tergurat kesedihan dimatanya.

Satu per satu pelayatpun meninggalkan makam itu. Hanya tertinggal beberapa orang saja. Denis dan teman-temannya pun mendekat,karna memang daritadi Jack dkk menahan Denis untuk tak muncul dulu.
Mereka tau Alex meninggal karna apa dan gengnya Alex menganggap Denis lah penyebab Alex meninggal.

"Denis ikut berbelasungkawa om,"kata Denis mendekati om Himawan.
Om Himawan hanya diam saja sambil mengusap nisan Alex.

"Ini semua salah Denis om. Gara-gara Denis,Alex jadi meninggal?"kata Denis ikut bersimpuh di samping om Himawan.
"Nggak Den,ini bukan salah kamu. Ini semua murni karna kecelakaan. Dan mungkin kalo tadi malam om nggak ninggalin Alex sendiri,ini semua nggak akan terjadi. Alex nggak akan bunuh diri Den,"kata Om Himawan
"Om sudah tau hubungan kamu sama Alex kurang baik. Om juga tau kalo Alex lah yang sering cari gara-gara duluan sama kamu. Mungkin ini sejarah yang terulang,"sambung om Himawan..
"Maksud om,"tanya Denis.

"Dulu om sama papa kamu sama seperti kamu dan Alex. Kami melupakan semua yang telah kami jalani bersama. Kami khianati kata persahabatan diantara kami. Cuma karna seorang wanita kami jadi rival abadi. Pada akhirnya papamu lah yang mendapatkan mamamu. Sampai pada saat papa dan mamamu meninggal,om sebenarnya belum rela.
Namun,sekarang saat om melihat kamu Den,yang ternyata kamu sudah akrab dengan Alex. Hati om benar-benar langsung ikhlas. Entah kenapa hati om jadi tenang kalo liat wajah kamu yang tulus,"kata on Himawan.

Sorry sedikit banget..... udah lama ngepost sedikit lagi.
Part ini tentang kematian Alex dulu jadi sedikkkkiiitttt