Malam minggu pun tiba....
Suasana begitu ramai di arena balap. Seira nampak masih duduk di atas motor bersama Denis. Mereka keliatan asyik ngobrol.
"Hei Seira,"sapa seseorang yang ternyata Alex.
Denis dan Seira hanya diam saja. Sampai Alex deket-deket Seira dan berani mencolek-colek Seira. Denis masih cuek karna Seira juga hanya diam saja. Alex terus saja mendekati Seira dan Seira langsung memeluk Denis. Menyembunyikan wajahnya karna merasa risih dengan Alex."Ngapain loe,"bentak Denis.
"Ngapain? Gue mau ngehancurin loe dan ngerebut Seira dari tangan loe,"kata Alex."Kita buktiin siapa yang bakal hancur hari ini,"kata Denis.
Denispun langsung menggandeng tangan Seira turun dari motor dan membawanya menjauhi Alex."Ngapain gue disini kalo loe balapannya nggak disuruh bawa cewek. Buang-buang waktu gue aja,"kata Seira merasa dibohongi karna balapan kali ini emang nggak usah bawa cewek.
"Ya udah loe tinggal nonton gue aja. Kasih semangat ke gue gitu,"kata Denis yang tak henti-hentinya tersenyum.
"Ya udah sana. Mau dimulai tuh,"kata Seira mendorong Denis.
1
2
3
Dan balapan pun dimulai. Para pembalap memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Di urutan terdepan masih Denis dan di belakangnya tentu saja Alex. Seira pun nampak semangat meneriaki nam Denis.
Namun tiba-tiba Alex mensejajarkan motornya disamping Denis. Entah apa yang mereka perdebatkan yang pasti mereka masih melaju dengan kecepatan penuh.Tak pernah diduga Denis,Alex tiba-tiba menyenggol motor Denis. Denis pun oleng. Penonton termasuk Seira pun langsung teriak histeris. Tak beberapa lama Denis sudah bisa menstabilkan motornya.
Keadaan berbeda dialami Alex,dia sudah terkapar bersimbah darah di tepi jalan.
Denis pun langsung berhenti dan segera menolong Alex."Lex,"kata Denis khawatir dan menopang kepala Alex.
"Loe menang Den,dan gue udah hancur hari ini,"kata Alex setengah sadar.
"Udah Lex,nggak ada yang menang hari ini,"kata Denis.
Alex pun sudah tak sadarkan diri.
Denis dibantu orang-orang di situ membawa Alex ke rumah sakit.Di deretan kursi tunggu rumah sakit Denis masih terkulai lemas. Pandangannya kosong namun masih tergurat rasa sedih. Seira masih setia menemaninya. Digenggamnya tangan Denis erat-erat.
Papanya Alex pun datang. Wajahnya terlihat begitu khawatir.
Tak lama kemudian dokter pun keluar. Terjadilah pembicaraan yang serius antara papanya Alex dan dokter.
Dari raut muka keduanya seperti bukan hal baik yang terjadi. Tanpa sedikit pun menoleh ke arah Denis,papa Alex langsung masuk ke kamar anaknya."Den,kita pulang dulu ya. Besok kita kesini,"bujuk Seira.
"Nggak Ra,gue mau disini,"kata Denis.
"Gue tau. Tapi kita harus pulang dulu biar Alex istirahat,"kata Seira.Pada akhirnya Denispun beranjak bangun dan menuruti kata-kata Seira untuk pulang.
Sepanjang perjalanan hanya ada diam diantara keduanya. Walau Seira tak tau persis apa yang dirasakan Denis namun Seira tau satu hal,kalo Denis lagi nggak mau diganggu.
"Makasih Den,"kata Seira setelah sampai depan rumahnya.
Tiba-tiba Denis langsung memeluk Seira."Ra,gara-gara gue Alex sekarang masuk rumah sakit,"lirih Denis.
"Nggak Den. Loe nggak salah itu semua kecelakaan,"kata Seira mengusap punggung Denis.
Denis pun melepaskan pelukannya dan masih menatap Seira.
"Udah. Sekarang gue pulang. Nggak usah kemana-mana lagi,langsung pulang aja,"kata Seira lembut.Perlahan Denis melepaskan tatapannya dan langsung pergi.
Happy reading guys.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Story
Teen Fictiongimana jadinya kalo cowok preman sekolah yang suka tawuran dan balapan tapi malah suka banget sama coklat dan bunga mawar. denis