I'm backSeminggu berlalu setelah kematian Alex.
Denis menjalani hidupnya dengan normal kembali. Walau masih sering bengong sendiri,Seira lah yang sering menghiburnya.
"Den,malam ini jalan yuk,'kata Seira.
"Emang mau kemana,"tanya Denis.
"Ya,kemana gitu. Hari ini kan malam minggu,"kata Seira.
"Oh,jadi loe mau mal minggua sama gue nih ceritanya,"goda Denis.
"Ya nggak juga. Males aja di rumah sendirian. Kak Vino kan kalo tiap malam minggu kan ke Bandung,"kata Seira.
"Ya udah. Loe ikut gue balapan aja malam ini. Gue mau balapan malam ini,"kata Denis.
"Nggak ah. Lagian kenapa sih loe masih ikut balapan. Alex kan udah nggak ada. Ngggak ada lagi rival loe,"kata Seira.
"Gue suka balapan bukan karna ada Alex. Bagi gue nggak penting menang atau kalah karna bagi gue balapan itu bikin seneng,"kata Denis.
"Tapi suatu saat nanti gue harap loe akan berhenti balapan. Gue takut loe kayak Alex,Den,"kata Seira dengan nada agak sedih.
Denis hanya diam sambil membelai rambut panjang Seira
"Gue akan berhenti balapan karba loe Ra. Tapi nanti bukan sekarang,"batin Denis."Jadi loe beneran nggak mau ikut balapan nih,'tanya Denis
"Nggak,gue males. Loe sendiri aja ya,"kata Seira yang mulai tersenyum.
"Ya udah. Tapi sekarang mau kan pulang bareng gue,"kata Denis.
Seira hanya mengangguk tanda iya.Mereka pulang bersama. Dalam mobil mereka masih bercanda.. .
Malam harinya Denis datang ke arena balap bersama Jack yang kebetulan ikut balapan juga.
Tatapan-tatapan benci itu seakan-akan menyerang Denis. Geng Alex emang nggak pernah akur dengan Denis. Sama seperti Alex yang nggak pernah berdamai dengan Denis. Namun ini pertama kalinya Denis datang kesini setelah kematian Alex.
"Masih berani loe datang kesini? Mau bunuh siapa lagi loe sekarang,"kata salah satu temen Alex.
"Loe yakin mau balapan dengan kondisi seperti ini,"tanya Jack yang sudah ada di samping Denis.
"Udah nggak apa-apa. Tenang aja loe,"kata Denis.
Dan balapan pun dimulai....
Memang nggak ada yang aneh pada balapan kali ini. Temen-temen Alex masih di belakang Denis yang berada di posisi paling depan.Sampai di persimpangan jalan,tempat Alex kecelakaan. Hati Denis serasa berkecamuk. Rasanya bayangan Alex yang berlumuran darah itu kini ada di depannya. Dadanya begitu sesak mengingat itu semua.
Konsentrasi Denis pun buyar. Tanpa pikir panjang lagi Denis langsung menjalankan motornya kearah lain dan keluar arena balap.
Semua orang bingung melihatnya. Termasuk Jack yang terus melanjutkan balapannya sampai finish.Entah apa yang ada du pikirannya,Denis terus saja menelusuri jalanan kota. Nggak ada tujuan yang pasti,yang dia tau hanya terus berjalan melupakan semuanya.
Hingga pada akhirnya langkahnya terhenti pada sebuah club malam. Tanpa pikir panjang lagi,dia masuk ke tempat yang beberapa tahun lalu pernah jadi temannya setiap malam."Den,lama loe nggak kesini,"sapa salah satu orang disitu.
Denis tak menghiraukannya dan langsung duduk di meja bar.
"White wine,"kata Denis.
1gelas
2gelas
Sampai habis 1 botol
Denis sudah mulai mabok.###$$$$
Setelah balapan Jack sudah mulai bingung mencari Denis. Mungkin kalo keadaan Denis nggak kacau ,Jack nggak mungkin mencarinya.Jack mencari dan menghubungi kemana-mana,nggak ada yang tahu. Akhirnya Jack memutuskan mendatangi rumah Seira.
"DENIS NGILANG,"kata Seira kaget.
"Tadi ditengah balapan tahu-tahu dia keluar dan gue nggak tahu dia kemana. Gue udah cari kemana-mana tapi nggak ada. Sampai-sampai gue tadi nelfon juru kunci makam mama papanya Denis,tapi nggak ada juga,"kata Jack
"Terus dia dimana Jack? Gue nyesel,kenapa gue tadi nggak ikut dia balapan,"kata Seira.
Tiba-tiba hp Jack berdering.
Entah apa yang dia bicarakan dan dari siapa,namun itu kabar mengenai Denis.
"Ra,gue udah tau Denis dimana. Sekarang loe ikut gue. Pake mobil Vino aja,dia lagi di Bandung kan,"kata Jack.
Dan mereka pun bergegas mendatangi Denis...Ready dech buat dibaca
Happy reading guys
Sorry kalo jelek n banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Story
Teen Fictiongimana jadinya kalo cowok preman sekolah yang suka tawuran dan balapan tapi malah suka banget sama coklat dan bunga mawar. denis