16

312 10 0
                                    

Berduan dengan Denis membuat Seira nggak tau apa yang akan dis perbuat.
Merasa penasaran Seira sekilas melihat Denis. Mukanya masih nampak manis kalo sedang tidur. Seirapun perlahan mendekati Denis dan terus memandangi Denis.
"Maafin gue Den. Gue nggak bermaksud nenyinggung perasaan loe,"kata Seira mengusap pipi Denis.
Tiba-tiba hp Denis berbunyi,membuat Seira kaget dan langsung menjauh dari Denis. Namun sepertinya terlambat karna Denis menarik tangannya membuatnya terduduk di pangkuan Denis.
"Hallo,"kata Denis mengangkat telfon namun tangan kirinya masih menggenggam tangan Seira. Seira hanya bisa mematung di pangkuan Denis,jantungnya terasa berhenti berdetak. Mata Seira tak bisa berhenti memandangi Denis yang masih sibuk dengan hp nya.
"Ya udah Bi. Nanti Denis cepet pulang,"kata Denis mengakhiri telfonnya.
Seira pun langsung memalingkan mukanya dan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Denis. Namun Denis malah menatapnya dan menarik Seira ke dalam pelukannya. Baru sebentar Denis langsung melepas pelukannya namun tidak pada genggaman tangannya. Diangkatnya dagu Seira sehingga Denis begitu dalam memandangi mata Seira.
"Loe mau ngapain sih Den,"tanya Seira dalam hati
"Loe tadi minta maaf sama gue,"tanya Denis lirih
Seira hanya mengangguk pelan. Matanya kini sudah serasa terhipnotis oleh Denis.
Denis kembali menatap Seira,tangannya mengusap setiap lekuk wajah Seira.
"Gue kangen sama loe Ra,"batin Denis
"Jadi loe nggak mau maafin gue,"tanya Seira mau bangun dari pangkuan Denis namun lagi-lagi Denis menahannya.
"Mau kemana loe? Kalo loe pergi gue nggak mau maafin loe,"ancam Denis
"Ya udah kalo loe nggak maafin gue nggak apa-apa. Lepasin gue Den,nggak enak kalo diliat orang,"kata Seira memohon.
"Emang kenapa sih? Kita nggak ngapa-ngapain juga,"kata Denis tersenyum.
Dan senyuman itu yang bikin Seira nggak kuat kalo deket-deket gini.
"Woy pacaran aja nih kerjaannya,"kata Bryan
Seira langsung bangun dan duduk menjauh dari Denis.
"Ow...jadi Seira ceweknya Denis,"kata Dony dengan muka kecewa. Maklum lah selama ini Dony lah yang paling ngefans sama Seira.
"Ada apaan sih,"tanya Vino yang baru datang.
"Tadi Denis sama Seira kita tinggal eh malah asyik pacaran,"kata Bryan
"Jadi kalian udah baikan,"tanya Vino melirik Seira yang mukanya merah karna malu.
"Gue balik duluan,"kata Denis sambil menyambar tangan Seira menariknya keluar
Terdengar sorak sorai diiringi suitan dari temen-temennya.
"Mau kemana kita Den,"tanya Seira.
"Mau pulang. Apa loe masih mau di situ,digodain terus kayak tadi. Liat tuh muka udah kayak kepiting rebus,"kata Denis.
"Itu semua gara-gara loe. Kalo loe tadi nggak kayak gitu gue nggak bakal malu,"kata Seira.
"Gara-gara gue? Ngapain juga loe tadi ganggu tidur gue,"tanya Denis
"Udah ah,cepetan pulang. Gue udah kepanasan nih,"kata Seira langsung naik ke motor Denis.
"Iya iya. Nih pake biar nggak item tangannya,"kata Denis memberikan jaketnya pada Seira.
Sepanjang jalan Seira hanya sibuk menutup tangannya yang masih aja kepanasan.
"Den,kita udah baikan kan. Loe nggak marah lagi sama gue kan,"tanya Seira.
"Bukannya loe yang marah sama gue,"Denis balik nanya.
"Gue nggak marah kok sama loe. Sekarang loe maafin gue kan,"tanya Seira.
Denis tiba-tiba menarik tangan Seira dan melingkarkannya ke pinggang.
"Iya gue maafin,"kata Denis yang langsung menambah kecepatan motornya dan Seira pun langsung memeluknya.

"Ra,besok gue jemput loe jam 7 malam. Bantuin gue ya,"kata Denis setelah sampai di depan rumah Seira.
"Ngapain,"tanya Seira
"Biasa. Loe temenin gue balapan ya. Dan jangan kasih tau kakak loe. Bisa ngamuk dia,"kata Denis.
"Kenapa harus gue sih,"kata Seira
"Temen cewek gue cuma loe. Dan loe yang bisa bikin gue menang. Jadi loe gue jemput besok,"kata Denis dan langsung pergi.

Udah dulu ya.......
Besok Denis sama Seira kencan nih!!!! Tapi di arena balap

Happy reading sorry kalo typo bertebaran

Chocolate StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang