Seminggu sudah Denis nggak ada kabarnya. Dan hari ini sesuai kata Denis. Seira pun datang ke rumah Denis.
Setelah bincang-bincang dengan bi Minah,Seira pun menuju taman mawar Denis.
Dengan sedikit gunting di sana sini taman itupun rapi. Seira pun duduk di tengah taman sambil menghirup wangi mawar yang bisa menenangkan hatinya sejenak.
"Awwww......,"rintih Seiraa karna jarinya tertusuk duri mawar
"Kenapa non,"tanya bi Minah yang dari tadi melihat Seira kesakitan.
"Nggak apa-apa bi,cuma ketusuk duri mawar aja,"kata Seira.
"Ya udah non kita masuk yuk. Kita obati lukanya,"kata bi Minah.Mereka pun masuk dan Seira langsung mengobati lukanya. Namun baru aja dia membuka kotak obat,tangisnya tiba-tiba pecah. Dia ingat Denis yang slalu mengobati lukanya kalo kena duri mawar. Denis slalu melarangnya memetik mawar sendiri. Kata Denis,walaupun duri mawar itu kecil tapi kalo tertusuk sangat perih.
"Non, ini buat non Seira,"kata bi Minah memberikan Seira sebatang coklat.
"Dari Denis,"tanya Seira.
"Ya non. Kata mas Denis, coklat bisa bikin orang bahagia lagià,"kata bi Minah.Seira pun membuka coklatnya dan memakannya. Namun tiba-tiba air matanya mengalir lagi.
"Kenapa non,bibi salah ya,"tanya bi Minah
"Seira kangen sama Denis bi,"kata Seira menangis di pelukan bi Minah
"Sabar ya non,"kata bi Minah
"Seira boleh nginap di sini nggak bi. Seira di rumah sendiri,"kata Seira
"Ya boleh dong non. Bibi malahan seneng. Biar nanti bibi rapikan kamar mas Denis. Non Seira tidur di kamar mas Denis ya,"kata bi Minah.
Seira hanya mengangguk.Malam harinya Seira hanya duduk diam di kamar Denis. Dipandanginya foto Denis.
Membuat air matanya deras mengalir
"Den,loe jahat banget sama gue. Gue tau loe bukan siapa-siapa. Tapi gue nggak bisa hidup tanpa loe. Gue sayang sama loe Den,"kata Seira lirih.Dengan perlahan Seira merapikan barang-barang Denis di atas meja. Tanpa sengaja dia menjatuhkan buku Denis. Foto-foto nampak berhamburan di lantai. Seira begitu mengenal siapa yang ada di dalam foto itu. Ya,itu dia waktu kecil.
Seira mulai mengingat-ingat tentang foto itu."Satu coklat buat kamu saat kita bertemu nanti. Karna aku suka kamu"
Begitulah kata-kata yang ada dibalik foto itu.
Seira terdiam membacanya."Dari mana Denis dapat foto ini,"tanya Seira dalam hati.
Seira terus membuka-buka buku itu namun tak ada satu pun petunjuk. Hingga Seira pun terlelap tidur di atas tempat tidur Denis.Seseorang terlihat masuk ke kamar dan menyelimuti tubuh Seira. Tanpa sepatah kata pun dia mengecup kening Seira dan langsung pergi lagi.
Pagi harinya Seira nampak bingung karna badannya dibalut selimut yang hangat. Dia masih senyum-senyum sendiri mengingat mimpi dia yang begitu nyata. Mimpi saat Denis datang dan mengecup keningnya.
Namun raut muka Seira kembali sedih saat ingat itu hanya mimpi saja......#######***(((
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Story
Teen Fictiongimana jadinya kalo cowok preman sekolah yang suka tawuran dan balapan tapi malah suka banget sama coklat dan bunga mawar. denis