I Love My Badboy [NOVEL SUDAH TERBIT]

Chapter 14

Ini edisi ibu hamil yang super duper moody ya. Hehehe.

Sorry kalo banyak typi eh typo deng.. hehehe.

Comingsoon part 15 16 17 ok ? ;)

Yuk ah cusssss....

*****************

TASYA

Rencanaku pulang ke rumah mama batal. Iya batal. Tadi pagi Citra pingsan dan terpaksa di bawa ke Rumah sakit oleh kak Fachri.

Yah mau bagaimana lagi, Citra pingsan di tempat tinggal kak Fachri.

Sekarang Citra terbaring lemas di ranjang pasien dengan selang infus menempel di tangan kirinya.

"Maaf, kita ngurusin dia dulu." Bisik kak Fachri padaku.

Aku hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Aku pamit." Ucap kak Fachri.

Kak Fachri menarik tanganku menuju pintu keluar, namun kami terhenti oleh suara rintihan Citra yang memanggil nama kak Fachri.

"Kak..__ jangan per__gi dul__lu !" Ucapnya terbata bata.

Kak Fachri yang mendengarnya segera kembali ke ranjang pasien menemui Citra.

"Apa ?" Tanya kak Fachri dengan nada dingin.

"Aku butuh kakak disini." Ucap Citra sembari meneteskan airmata. Alay kah dia ?

"Sorry Cit. Aku sekarang gak sendiri. Aku udah punya tanggung jawabku sendiri." Jawabnya tegas.

"Tapi kak ! Aku butuh kakak sekali ini saja. Kakak jangan pergi ya ?" Ucapnya sembari sesenggukan. Astaga perlukah dia meminta minta seperti ini.

"Yaudah kita disini dulu saja." Bisikku.
"Oke aku disini." Ucap kak Fachri datar.

Kak Fachri mengajakku duduk di sofa yang ada diruang pasien ini.

"Kamu mau disini ? Mendingan aku anterin kamu dulu ke rumah mama, gimana ?" Apa ? Anterin aku ? Terus kak Fachri balik lagi ke sini ? No no no !

Aku gak mau ! Mendingan aku disini lah, dari pada aku di rumah mikir macem macem.

"Gak ah ! Aku disini aja." Jawabku.

"Yaudah."

"Kak Fachri...." Panggil Citra.

Kak Fachri yang sedang duduk di sampingku dengan berat hati menuju ke tempat tidur Citra.

"Aku mau kakak disini, tapi gak sama dia !" Ucapnya pelan. Namun aku masih bisa mendengarnya.

Dia keterlaluan tidak sih ? Kak Fachri itu suami siapa ? Nah dia siapanya kak Fachri ? Sampe berani ngomong gitu.

"Apa ? Denger ya ! Dia ada disini karena aku. Kalo kamu mau dia gak ada disini, ya berarti aku juga gak ada disini !" Bentak kak Fachri.

"Fachri ! Citra sedang sakit !" Bentak ibu.

"Diam ! Oke kalau kamu gak mau liat Tasya disini. Aku juga gak akan ada disini !" Bentak kak Fachri.

Dan dengan emosi yang menggebu, kak Fachri menarikku menuju parkiran.

Kejadian hampir satu tahun yang lalu terulang kembali. Mobil ini melaju cukup kencang. Kak Fachri kacau. Bahkan dia menyetir sambil merokok. Aku ingin melarang tapi takutnya kak Fachri malah balas memarahiku seperti dulu.

"Kak__" Ucapku. Kuberanikan diri untuk mengajak kak Fachri bicara. Tanganku coba mengelus tangan kirinya berharap dia akan mebaik.

Ciiiiiittttttttttttttttt