Yuk ah..
.
.
.
.
.AUTHOR
"Kalo aku nanti kangen gimana ? Kan jauh." Ucap Tasya sembari sesenggukan.
"Ya kan bisa di telpon apalagi sekarang kan jaman canggih tuh udah ada applikasi biar kita bisa tatap muka." Jawab Fachri.
"Ya tapi kan aku gak bisa jauh jau dari mama, dari Dinda juga. Kan aku gampang kangen !" Rengek Tasya.
"Aduhh.. udah deh.. itu kasian si kembar udah nungguin di mobil. Ini mommy nya malah mewek disini." Ucap Fitri.
"Yaudah aku berangkat ma." Ucap Tasya sembari sesenggukan.
Dan pelukan Tasya pun memeluk Fitri sebagai ucapan perpisahan.
Ya. Walaupun sepanjang jalan menuju bandara Tasya masih menangis, tapi tetap tak membatalkan niat mereka untuk pergi.
"Mom ! Angis eyus. Ices aja gak angis tuh alah bobo." Celoteh Junior sembari menunjuk ke Abel.
Tasya yang tahu anaknya berceloteh dalam gendongan Fachri pun akhirnya berusaha terlihat ceria dan menghapus jejak airmata yang sempat melintas di pipinya.
"Uhh... mom gak nangis kok. Sini sini gendong sama mom." Junior akhirnya pindah tangan.
Ya kasihan Fachri kalau si kembar dua dua nya di gendong Fachri.
Abel sudah di gendong menggunakan gendongan bayi dan di taruh di depan dada Fachri. Nah kan tambah susah kalau Junior juga di gendong Fachri.
"Untung nih tidur. Jadi yang ngomel cuman junior aja. Hihihi." Ucap Fachri.
"Ah.. iya untung dia tidur." Balas Tasya.
Mereka pun berangkan menggunakan pesawat komersil biasa. Memang waktu tempuh indonesia German cukup lama tapi tak membuat Fachri dan Tasya mengurungkan niatnya.
********
Hal pertama yang dilakukan keluarga kecil itu saat tiba di German adalah menemui Amira dan Putra.
"Uhh cucu oma kesini juga akhirnya. Oma kan kangen. Sini oma gendong." Ucap Amira sembari mengambil Junior dari gendongan Tasya.
Junior hanya diam saja. Ya karena mungkin merasa asing melihat Amira yang jarang bertemu dengannya.
"Itu Abel tidur ya ? Bawa ke kamar aja. Biar Junior sama mama dulu." Lanjut Amira.
"Yaudah sana kakak ke kamar aja dulu." Ucap Tasya.
Ya akhirnya Fachri mengikuti keinginan Tasya. Menidurkan Abel di kamar.
Hanya butuh lima menit unruk beres beres dan membiarkan Abel tidur di kamar.
"Mana Junior ?" Tanya Fachri.
"Tuh sama mama di tempat main." Jawab Tasya.
"Ah bangus deh kalo gitu." Ucap Fachri sembari senyum senyum gak jelas gitu.
"Bagus kenapa emang ?"
"Ya bagus.. kita kan jadi bisa berduaan gini.. hihihi." Ucap Fachri lalu memeluk Tasya yang duduk di samping nya.
"Idih genit.. ah iya kita kuliah mulai kapan ? Bukannya jurusan aku sama kakak beda ya ?" Ucap Tasya.
"Aku lusa sudah ada jadwal. Em.. kalo jadwal kamu hanya dua kali satu minggu." Jawab Fachri enteng.
"Lah kok gitu." Tanya Tasya sembari mengerutkan kening.
"Ayah sengaja ambil kelas karyawan lah. Eh gak tau disini apa namanya yang jelas kelasnya cuman seminggu dua kali. Ya biat kamu bisa urusin Junior sama Abel." Balas Fachri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Badboy [NOVEL SUDAH TERBIT]
Romance[NOVEL SUDAH TERBIT] "Mama ! Aku gak mau ma ! Gak mau ! Aku aja belom lulus SMA masa main jodoh jodohan aja !". "Pokoknya gak ada penolakan sayang" [DISCLAIMER !!!! ISINYA BANYAK YG TYPO, KALO GA MAU YG TYPO BISA BELI NOVELNYA :)]