Chapter 33

182K 4.7K 66
                                    

Yipiii.. chapt baru.. yippi..
Banyak typo heii..
.
.
.
.
.
AUTHOR

Fachri kembali menghampiri Tasya dan duduk di sampingnya.

"Dia bilang apa aja barusan ?" Selidik Tasya.

"Em.. gak bilang apa apa."

"Oh iya. Kayaknya kuncinya aku ganti ya.. pakek tanggal lahir mau gak ?" Lanjut Fachri.

"Em. Boleh deh biar aku juga gampang inget. Tanggal lahir kakak aja oke ?"

"20113105, gimana ? Gabungan aku sama kamu ?"

"Boleh."

"Oke nanti aku ganti." Ucap Fachri.

"Yuk ke kamar." Ucap Fachri sembri menyeringai.

"Ishh.  Gak ah ini masih siang kakak. Nanti kalau si kembar bangun aku gak tau gimana ?" Tolak Tasya lagi. Dan akhirnya Fachri mengalah.

****************

Pagi ini Fachri tak asa jadwal kuliah. Ya kuliahnya sudah benar benar pindah ke weekend saja.

"Mama tadi pagi jemput si kembar." Ucap Tasya saat Fachri baru saja keluar dari kamar.

"Sarapannya udah ada di meja." Lanhut Tasya.

Namun Fachri malah menghampiri Tasya yang tengah menyetrika pakaian. Memeluknya dari belakang dan menciumi pipi hingga ke lehernya.

"Kak !"

"Hmmm..."

"Disuruh sarapan kok malah gini."

"Kan ini sarapan aku." Jawab Fachri.

"Leher aku udab kebanyakan merah merah. Mama aja sampe tau tadi pagi."

"Bagus dong. Hasil karya aku banyak yang tau heheh."

"Becamda terus. Lama lama aku setrika nih !" Ucap Tasya dengan nada mengancam.

"Eh iya iya. Ini mau sarapan dulu. Bye sayang. Jangan kangen ya !" Ucap Fachri lalu melenggang pergi.

"Yaampun punya laki kok mesumnya gak ketulungan."

Sepuluh menit berselang, Tasya selesai menyetrika baju dan dia pun menyusul Fachri ke meja makan.

"Yaampun !" Pekik Tasya saat melihat Citra tengah duduk manis di ruang tv. Nah kapan dia masuk ?

"Kenapa sayang ?" Teriak Fachri dari arah dapur.

Namun Tasya tak menjawab dia terlalu kaget mendapati Citra tengah diam bersantai menonton tv.

Tak lama Fachri datang dan wajahnya juga terkejut ketika tahu kalau di dalam rumahnya ada Citra.

"Pagi kakak ! Aku hari ini ada kukiah siang dan aku bosan di asrama jadi aku main kesini. Kakak ipar tak keberatankan ?" Serunya.

Tasya masih mematung. Dan bingung entah harus menjawab apa.

"Ya boleh saja. Cuma aku dan Tasya akan pergi pukul sepuluh." Ucap Fachri.

"Ah gak masalah kalo kalian mau pergi pergi saja. Aku masih mau disini." Ucapnya.

"Yasudah kalau kamu mau pergi kunci saja aprtement nya." Seru Fachri.

Lalu Fachri membawa Tasya ke kamar. Tapi Tasya masih tak bicara dia masih syok mendapati Citra tiba tiba ada di rumah.

"Ganti baju sekarang. Kita pergi dari sini untuk sementara." Ucap Fachri.

I Love My Badboy [NOVEL SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang