Chapter 22

215K 5.7K 150
                                    

[PART DELETED]

TIGA TAHUN KEMUDIAN

Junior dan Abel sudah berusia tiga tahun lebih. Ya mereka berdua sudah bisa ngoceh ngoceh dan berjalan walaupun masih sering jatuh

Mereka juga sudah sedikit lancar berbicara.

"Mom.. juniol mau itu mom !" Celotehnya.

"Nih.. Abel mau apa ?" Tanya Tasya pada saudara kembar Junior setelah memberikan satu buah biskuit khusus bayi pada Junior.

"Abel au ke daddy. Daddy ama cekali." Celotehnya.

Ya dari tadi Abel Junior dan Tasya sudah menunggu Fachri di mja makan namun dia tak kunjung datang. Lama sekali.

"Ah.. selamat pagi anak anak." Ucap Citra yang baru saja kelua dari kamar.
Ya Citra masih tinggal bersaa Facri juga Tasya.

"Wihh.. cucu cucu oma udah wangi nih.." Seru Sinta yang juga baru saja keluar dari kamar.

Tasya memang tak lagi enci pada kedua orang ini. Ya karena selama tiga tahun ini mereka tak berbuat kesalahan sedikitpun. Bahkan mereka jadi banyak membantu.

"Fachri belum kesini ?" Tanya Sinta.

"Belum." Jawab Tasya.

"Ah biar aku yang menyusul nya." Ucap Citra.

Sedikit terlintas fikiran negatif Tasya kalau Citra yang memanggil Fachri. Mungkin aka terjadi hal hal yang tak diinginkan.

"Eh.. gak usah.. aku aja yang susulim dia. Aku nitip Junio sama Abel sebentar."

"Mommy panggil daddy dulu ya.." Lanjut Tasya.

"Mom ! Abel ituk !" Celoteh Abel sembari mengulurkan tangannya minta di gendong.

Dan ya karena kasihan akhirnya Tasya menggendong Abel dan membawaya menuju ke kamar.

Tadinya dih Tasya ingin memanggil Fachri dengan teriakannua yang entau sejak kapan menjadi sangat kencang. Tapi tak akan mungkin karena Fachri ada dilantai tiga.

"Dad kemana cih, ama cekali. Kan bel engen di endong dad." Lagi lagi Abel berceloteh di pangkuan Tasya.

"Kak ! Lama sekali sih. Anak anak udah nunggu." Ucap Tasya saat memasuki kamar.

Di dalam kamar didapatinya Fachri yang baru saja mengenakan kemeja nya.

"Yaampun baru pakek kemeja. Lama banget. Nih Abel udah ngoceh." Seru Tasya.

"Hihihi maaf, tadi kelamaan milih kemeja sama dasi sih. Yaudah yuk !" Ucap Fachri mengajak Tasya dan Abel kembali ke ruang makan.

"Dad endong ! Dad..dad.." Celoteh Abel sambil meronta ronta di pelukan Tasya.

"Uuuhhhh... sini sini.. princessnya Daddy pengen di gendong ya, sini sini." Ucap Fachri lalu mengambil Abel dari gendongan Tasya.

"Tuh dari tadi dia pengen di gendong sama kakak. Untung Junior gak bawel." Seru Tasya.

"Loh junior dimana ?" Tanya Fachri.

"Di ruang makan sama ibu sama Citra juga." Jawab Tasya.

"Dinda belum keluar kamar ? Ini sudah siang loh dia tak akan sekolah ?" Tanya Fachri.

"Dia udah berangkat kali dari tadi pagi." Jawab Tasya.

Mereka pun berjalan menuju ruang makan.

Namun tak terdengar suara ibu dan Citra.

"Aaaaaaaaaa... aaahhhh.. mommyyy !!!!" Jerit Junior dari arah ruang makan.

************

Jiahhh.. pendek banget part ini.. tau ah.. pusing authornya hehehe.. jadi ceritanya Tasya udah lulus ya sekolahnya.. hihihi..

Vote terua ya.. walaupun jelek kek gini. Hihihihu

I Love My Badboy [NOVEL SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang