My last Chapter for Walks to Remember. Terimakasih wat yang sudah baca dari awal mpe akhir, yang selalu nungguin update-an ga jelas ini. Mohon maaf kalau banyak salah-salah kata, cerita yang membosankan, atau penyampaian yang kurang berkenan. Maaf kalau ada cerita ini ternyata ada kesamaan dengan drama/movie/ff/cerita yang lain, tak ada niat sengaja atau mengsengajakan diri. Semua pure dari pikiran kacau-balau saia. Untuk pertama kalinya menyelesakan sebuah cerita pertama panjang saia, hatur nuhun. Akhirul kata, monggo mampir di story yang lainnya.
Fighting!! \(>+<)9
Bonus multimedia cr. to youtube (sung si Kyung - Two People) I love him (his songs I mean, hehehe)
=============================================================================
Star melangkah masuk ke dalam apartmentnya dengan langkah gontai sepulang dari kantor. Ia tak bisa berkonsentrasi sedikit pun pada pekerjaannya dan memutuskan pulang dua jam setelah berada di sana. Satu misteri yang selama ini menghantuinya telah terpecahkan. Windy, yang selama ini ia dan orang-orang yakini adalah tunangannya, ternyata bukanlah kekasih maupun tunangannya. Yang sebenarnya ia cintai dari awal adalah Moon, dan masalahnya sekarang Moon menghilang entah bersembunyi dimana.
Star duduk di lantai bersenderkan pinggiran tempat tidur sambil melepaskan kaitan kancing atas kemejanya. Ia meraih kotak treasure-nya yang masih dalam keadaan terbuka dari kemarin pagi ia tinggalkan. Ia meraih semua foto di dalamnya dan tersenyum kecil menyadari bahwa kini semua ingatannya telah kembali. Aku sudah bisa mengingat semuanya, tapi mengapa hati ku terasa lebih sakit. Maafkan aku Wind...Seperti berbicara pada gambar gadis kecil dalam foto yang ia pegang, Star menitikkan airmata.
Ia ingat pertemuaannya pertama kali dengan Windy saat keluarga Windy baru pindah ke sebelah rumahnya. Bagaimana Windy yang cengeng membuatnya ingin melindungi gadis itu mati-matian, sampai-sampai membuat janji untuk menikahinya jika mereka sudah dewasa kelak. Dan tanpa ia sadari janji itu perlahan terkikis oleh waktu dan tak meninggalkan jejak dalam hati dan ingatannya kecuali menganggap Windy adalah adik perempuannya dan bukan wanita yang ingin ia nikahi. Hingga suatu hari ia bertemu dengan Moon, wanita pertama yang bisa membuatnya tertarik untuk pertama kalinya.
Star mengeluarkan semua barang-barang yang hampir semuanya ada hubungan dengan Windy. Ketika tangannya menyentuh dasar kotak, ia menemukan sebuah flashdisk. “Ini...” Star bergumam lirih dan langsung berlari ke ruang kerja dimana laptopnya berada. Dengan tangan gemetar, Star memasukkan flashdisk itu ke port USB dan memunculkan kolom yang memintanya untuk memasukkan kode password.
MOON. Star mengetikkan barisan huruf pembuka kode. Begitu tombol enter ia tekan, langsung muncul sebuah file yang menyimpan banyak hal yang sebenarnya bisa menjawab semua pertanyaannya selama ini tentang perasaannya kepada Moon.
Star mendapati gambar Moon yang sedang tertawa lebar menatap layar TV. Ia ingat bagaimana Moon tak menyadarinya yang mengambil gambar dirinya dengan ponsel ketika ia sedang menonton sebuah acara animasi di saluran Disney Channel. Lalu gambar Moon sedang memasak, membersihkan rumah, dan tertidur di depan laptopnya ketika sedang menulis novelnya. “Ah~...” desis Star melihat satu-satunya gambar yang ia ambil dengan sepengetahuan Moon saat ia memberi alasan ingin mengetes ponsel barunya. Terlihat bagaimana Moon memasang wajah polos dengan mata membulat dan membuat lingkaran dengan jempol yang menyatu dengan telunjuk pada pipinya.
“Jantungku tiba-tiba berdetak kencang begitu mendengarnya bernyanyi. Dibawah sorot cahaya lampu spot, ia tampak sangat cantik dan menawan. Aku seperti sedang melihat seorang artis atau penyanyi kesayangan ku sedang manggung.” Star membaca tulisan di layar. Dibawahnya tertulis tanggal dimana untuk pertamakalinya ia mendengar Moon bernyanyi di cafe Coffe. “Tapi aku membuatnya kesal dengan mengatakan suaranya yang bisa merobek gendang telingaku. Kekonyolan pertama yang kulakukan.” Star tergelak membaca tulisannya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Walks to Remember
FanfictionIt's not 'A Walk To Remember' Nicholas Sparks...*sowry