Semua murid SMA 5 Bintang Husada sangat heboh dan tidak sabar dengan pertandingan futsal antar SMA yang kebetulan SMA 5 menjadi tuan rumahnya. Halaman sekolah sudah ramai dengan bazar yang diikuti oleh beberapa kelas. Hingga saat ini baik dari SMA 5 ataupun SMA 3 sudah banyak yang berkumpul untuk melihat pertandingan yang akan diadakan. SMA 3 sendiri sendari dulu merupakan juara tetap dari setiap pertandingan persahabatan yang dilakukan di kota mereka.
Raina dan Dina kini sibuk merapikan stand bazar kelas mereka, dengan dibantu oleh beberapa teman kelasnya yang tengah membenarkan letak lampu warna-warni di beberapa sudut.
"Rain, yang jaga siapa?" ujar Dina dengan melipat beberapa kertas di meja.
"Salsa sama Nilam"
Dina mengangguk tersenyum lega, itu berarti dirinya dan Raina bisa menyaksikan pertandingan futsal di lapangan. Desas-desus yang sudah Dina dengar dari beberapa kakak kelas kelas yang menggosip SMA 3 terkenal dengan cowoknya yang ganteng-ganteng dan rata-rata semuanya merupakan atlet yang sudah berada di tingkat nasional. Sudah bisa dibayangkan bertapa bodygoals nya para pemain SMA 3.
"Menurut lo yang bakalan menang si juara bertahan atau sekolah kita?"
Kegiatan yang dilakoni Raina seketika berhenti, gadis itu menghadap Dina, menatap serius sahabatnya yang tengah menopang pipinya melihat ke arahnya.
"Jadi bener kalau SMA 3 gak terkalahkan?"
Dina mengangguk cepat, gadis itu mencodongkan badannya lebih dekat ke arah Raina.
"FAKTA! Apalagi mengenai rumor kalau cowoknya goodlooking semua" terang Dina penuh semangat
Mata Raina melotot, sejenak gadis itu merasa kesal dengan sahabatnya itu bisa-bisanya fokus Dina malah ke paras cowok dari SMA 3? Sungguh sangat mata kecowokan!
"Jadi menurut lo gimana Rain?" Tanya Dina kembali.
Raina menggeleng pelan.
"Raina gak tahu, tapi yang Raina tahu Langit jago banget kalau main bola" ujar Raina sambil melakukan kembali kegiatannya yang tertunda yaitu mengisi beberapa kolom menu.
"Iya juga, ada Langit wah bakal seru!"
"Salsa, Nilam kalian mau taruhan gak nih?" panggil Dina heboh.
Dina merasa hari ini akan sangat seru, dengan penuh semangat Dina pun menatap teman satu kelasnya yang sedang bingung melihat senyum aneh Dina.
"Kenapa?"
"Menurut kalian siapa yang bakalan menang? SMA 5 atau SMA 3?"
"Udah jelas SMA 3, dari kakakku sekolah disini setiap pertandingan SMA 3 lawan sekolah manapun SMA 3 selalu juara" jawab cepat Nilam yang notabene memiliki kakak laki-laki yang sekarang sudah lulus dari SMA 5 Bintang Husada.
Mendengar hal tersebut Raina menggigit bibir bawahnya, sejenak ia merasa khawatir. Namun berbeda dengan Dina yang masih dengan semangat menggebu-gebu. Gadis itu mengeluarkan 3 lembar uang lima puluh ribuan ditaruhnya di meja.
"Gue jagoin Langit"
Raina terkejut dan menggeleng-geleng pelan.
"Dina gak boleh, yang Raina tau itu termasuk judi" ujar Raina
"Tenang Rain, ini gak seberapa dari pada judi di piala dunia malah besar, bokap gue aja untung milliayaran jagoin club yang ada Ronaldo nya" ujar Dina blak-blak an
"Dina,-"
"Oke-oke kita ganti kalau gitu, yang jagoannya menang bakal traktir satu minggu full sepuasnya gimana? Gue yakin kalian berdua gak bakal keberatan" terang Dina mengambil uangnya dan memasukannya di sakunya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT RAINA
Teen FictionWarning 18 (+) Langit dan Raina telah bersahabat sendari kecil. Namun benar jika tidak ada sahabat antara laki-laki dan perempuan, pasti salah satu atau bahkan keduanya saling tertarik entah itu si lelaki atau si perempuan. Begitu pula yang terjadi...
