Langit sangat mengerti jika hari senin adalah hari yang sangat dibenci oleh Raina. Sahabatnya itu memang sendari Junior High School tidak terlalu suka dengan mata pelajaran fisika. Gadis itu akan selalu mengeluh dan berakhir dengan mood yang buruk ketika selesai mengikuti mata pelajaran Fisika.
Langit ingat Ia pernah dihukum mengelilingi lapangan sebanyak 20x putaran karena ketahuan memberikan lembar jawaban ujian akhir semesternya kepada Raina yang memang malas dan tidak bersemangat membaca beberapa soal. Raina bukan gadis yang bodoh, gadis itu sangat pintar bahkan di Raina sering mendapat paralel dan selalu mendapatkan peringkat 3 besar begitupun dengannya.
Dengan inisiatifnya seperti di junior high school ia menghubungi Galang untuk membantu dirinya dengan iming-iming imbalan yang sangat sulit dilewatkan yaitu Iphone 14 keluaran terbaru.
Dirinya berusaha membuat Raina tidak merasakan sedih dan bosan. Ia selalu ingin melihat Raina tersenyum bahagia bersamanya. Alasan utama kenapa Ia sangat menjaga Raina dan selalu ada untuk gadis itu ialah Raina merupakan sahabat yang mampu membuatnya merasakan bahagia, perasaannya selalu tenang dan nyaman ketika Raina bersamanya. Mungkin terdengar klise namun itu semua faktanya.
Ketika Langit sudah membawa Raina keluar kelas. Langit membawa Raina ke kantin karena yang Ia tahu sahabatnya itu di hari minggu selalu marathon drama korea kesukaannya yang berakibat dengan tidur larut malam.
Ternyata ketika Ia menawari makan, Sahabatnya itu masih kenyang dan berakhir meminta susu kotak rasa strawberry. Ia segera beranjak membelikan susu kotak keinginan Raina. Sejenak Langit meraih handphone miliknya dan mulai membuka aplikasi m-banking dan mentransfer kepada Galang dengan nominal yang cukup membuat orang tercengang melihatnya.
Setelah transaksi berhasil, Langit mencari kontak Galang dan mendial nomornya
"Halo, gue lagi olahraga bro"
"Transferan dari gue udah masuk"
"B-bentar gue check"
"Udahh, thanks bro! Wih HP baru gue"
"Thanks udah bantuin gue"
"Sering-sering deh,-"
Setelah menutup telfonnya, langit memasukkan ke saku miliknya lalu mulai memanggil penjaga kantin.
"Mbak, susu kotak strawberry 2"
"Wah kebetulan lagi habis, tinggal vanila sama coklat"
Langit mengangguk, kemudian pamit untuk pergi. Ia pun mencari ke stand kantin lainnya.
"Fuck!" umpatnya tidak sabar ia sudah mencari di beberapa stand namun tak mendapatkan susu kotak keinginan Raina. Pasti gadis itu sangat menunggunya.
Ia pun memutuskan untuk pergi ke supermarket depan sekolah. Langkah kakinya berjalan sangat cepat takut Raina menunggu terlalu lama. Jika dipikir-pikir ia sudah 5 menit meninggalkan gadis itu hanya untuk membeli susu kotak.
"Mau kemana?" tanya satpam penunggu gerbang.
"Supermarket depan, beli kebutuhan kelas pak"
"Yasudah, saya kasih waktu 10 menit"
"Terimakasih pak"
Dengan sedikit berlari Langit menyeberangi jalan yang lumayan ramai.
Langit menatapi beberapa snack dan minuman yang tersedia. Ia pun memilih snack kesukaan Raina dan mengambil beberapa minuman untuk stok di mobil yang memang sudah habis.
Fokus Langit pun teralihkan dengan kedatangan seorang gadis yang kini tengah memakai seragam yang sama dengan seragam sekolahnya. Ditatapnya intens gadis berambut lurus itu. Langit merasa ada magnet dalam dirinya yang membuatnya terus menatap gadis itu. Bibir tebal dan bentuk wajah yang indah batin Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT RAINA
Teen FictionWarning 18 (+) Langit dan Raina telah bersahabat sendari kecil. Namun benar jika tidak ada sahabat antara laki-laki dan perempuan, pasti salah satu atau bahkan keduanya saling tertarik entah itu si lelaki atau si perempuan. Begitu pula yang terjadi...