34. "The Plan"

5.1K 275 103
                                    

"Sudah satu bulan sejak kematian King Arthur. Kita tidak bisa terus berkabung, kita harus menentukan penerus kerajaan!"

Kata tadi makin mendiamkan seluruh ruangan tempat para 10 panatua, Sharon dan Calista duduk. Panatua yang lainnya hanya terdiam gerang, tidak tau jawaban. Calista hanya tertunduk dan Sharon memasang topeng tenangnya.

Para panatua berpakaian seragam kerjaan mereka, jubah merah tua. Semua panatua sudah berumur, berambut putih dan berwajah keriput. Tapi semua orang yang tau tentang keberadaan mereka tau, bawah selain mereka adalah orang pilihan yang bijaksana, mereka juga memiliki quera hebat. Mereka bertugas untuk memutusi semua keputusan penting 5 kerjaan, selalu bergerak dan tidak ada yang tau pasti dimana mereka berada. Tetapi saat ada waktu gawat, mereka selalu tiba-tiba ada. Seperti saat ini.

"Sangat disesalkan Princess Calista kehilangan queranya pada saat seperti ini." Guram salah satu panatua pelan sambil mengellengkan kepalanya.

Calista yang mendengarnya menjadi tersenyak, lalu menundukan kepalanya lebih bawah lagi. Dia sendiri juga tidak tau kenapa queranya bisa menghilang.

Posisi Raja kosong sekarang. Sharon tidak boleh memimpin kerajaan karena dia tidak memiliki darah kerjaan, Kylen juga entah kenapa menghilang. Queen Elvoni juga entah kemana sekarang. Calista seharusnya bisa, tapi entah kenapa queranya menghilang; panatua dan para bangsawan menolak dipimpin oleh orang lemah tampa quera.

"Bagaimana kalau Aiden? Aiden Ruphold, son of Aaron Ruphold cousin of the late King Arthur Ruphold, fiance of Princess Kylen." Usul salah satu panatua.

"Tidak bisa. Mereka belum menikah. Princess Kylen juga belum ditemukan. Lagipula, sejak Princess Kylen menghilang Aiden sedang tidak berada di kesadaran yang cukup."

Ruangan kembali diliputi keheningan.

Lalu Sharon berbicara, "Bagaimana bila saya memimpin kerejaan terlebih dahulu, sebelum Princess Kylen ditemukan. Setelah Princess Kylen ditemukan, saya akan mengembalikan tahta ini kembali ke dia."

"Bagaimana kami bisa tau anda tidak akan menyabotase tahta?" Tanya salah satu panatua.

Sharon segera menoleh ke panatua yang tadi berbicara dan berkata dengan wajah sedih, "Suami saya baru saja meninggal, kalau bisa saya ingin berkabung selama sisa waktu hidup saya. Saya menawarkan diri hanya untuk membantu kerjaan, bagaimanapun juga saya adalah ratu. Saya akan memerintahakan pencarian Princess Kylen supaya dilakukan lebih sesakma lagi. Setelah dia ditemukan, saya ingin berisirahat."

Mendengarnya, para panatua mengangguk. "Baiklah."

Sharon tersenyum dalam hati.

Ya, dia ingin istirahat, dia tidak ingin memegang kuasa kerajaan. Yang dia inginkan untuk menguasai Enseasen adalah anaknya, Keith.

Rencananya adalah, setelah Sharon menjadi penguasa, dia akan membuat Aaron sebagai pelaku pembunuhan Arthur. Sangat gampang menentukan motifnya, bilang saja Aaron, sepupu Arthur, meningini tahta raja. Dengan begitu, Aiden sebagai anaknya juga akan kejatuhan hukuman paling tidak pengasingan.

Lalu setelah itu, Kylen akan dibawa kembali ke Enseasen dan dia akan menjadi penerus kerajaan. Tentu saja setelah Kylen sudah dimanupulasi sedemikian rupa bahwa dia mencintai Keith. Tidak akan susah, toh mereka punya ikatan Boudle dan ingatan putri itu sudah dihapus oleh Keith. Tentu saja Sharon juga harus memastikan bawha Kylen sudah persis boneka yang bisa diatur Sharon dengan mudah. Lalu Ketih dan Kylen akan menikah. Saat Keith sudah memastikan posisinya aman, Kylen akan dibunuh.

Ini semua sangat mudah. Sharon juga rasa Keith sudah melakukan tugasnya dengan baik. Sekarang gilirannya.

Sharon berhenti jalan tiba-tiba, yang mengagetkan para panatua kerajaan. "Ada apa, Queen Sharon?"

Masquerade: The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang