Hiatus dari wattpad setaun-an itu ga enak ya.. Wattpad isnt what it used to be.. Anyway ya bener, double posting in a week. All thanks to ALL THINGS BREAKABLE aka critaku yg baru jadi mood nulis lagi, dibaca ya, ditengok gitu kek barangkali suka. Sinopsisnya ada dibawah.
Announcement penting juga di author note bawah yaaa jgn lpa dibaca
_____________________________________
Aiden meringuk di sel penjara bawah tanah tempat dia sekarang berada. Gelap dan dingin. Bahkan jendela beruji tidak bisa memperlihatkan bulan atau bintang, hanya kegelapan. Persis seperti yang dirasakannya sekarang.
Sebelumnya dia sering membayangkan apa yang akan dilakukannya saat dia akhirnya menemukan Kylen. Pertama-tama dia akan memastikan bahwa Kylen tidak terluka sedikitpun, lalu dia akan mencoba untuk membuat Kylen senyaman mungkin, membawanya keluar dari kesedihannya. Lalu Aiden akan memeluknya because dammit, he misses her.
Tapi apa ini sekarang?
Kenapa Kylen tiba-tiba seperti itu? Mempermalukannya didepan umum?
Aiden tau. Ya, dia tau. Pasti si Keith itu melakukan sesuatu ke Kylen. Tapi tetap saja. Aiden tau Kylen itu kuat. Dia tidak mungkin dengan gampangnya terpengaruhi oleh si Keith itu, atau dicuci otaknya.
Aiden lalu terus berpikir dan berpikir. Dia tau hal ini percuma, dia seharusnya keluar dari penjara ini dan bertanya ke Kylen langsung. Dia tidak terima. Tetapi dilain sisi muncul perasaan lain di hatinya. Marah. Kecewa.
Marah dan kecewa atas penghianatan Kylen.
"AIDEN!"
Aiden kaget dan langsung menoleh kesamping dan menemukan Prince Skye dan Prince Xavier dibalik jeruji.
Prince Skye langsung mendengus kesal. "Syukurlah kamu sudah sadar. Kamu harus lihat ekspresimu tadi. Aku akan mentertawainya seandainya kondisi kita tidak seperti sekarang. Kau lihat sendiri ekpresi Aiden kan, Xavier? Seperti ini." Skye langsung berusaha untuk menirukan ekspresi Aiden tapi dia tidak berhasil.
"Aku senang kamu masih bisa menemukan sesuatu untuk ditertawakan, Skye, tapi tolong; fokus." Balas Xavier, dirinya masih fokus untuk membuka kunci gembok pintu sel penjara tempat Aiden berada.
"Sedang apa kalian disini?" Tanya Aiden takjub. Dia mulai berdiri.
"Menyelamatkan mu. Ya, kau tidak salah mendengarnya. Kita sedang menyelamatkanmu." Skye mengatakannya dengan nada datar tetapi beberapa detik kemudian dia tertawa terbahak-bahak. "Kau seperti princess saja, Aiden, perlu diselamatkan."
Aiden menaruh kedua tangannya di pinggangnya. "Melihat keadaanmu begini yang tidak panik, kalian punya rencana yang bagus ya?"
"Iyup. Kita menemukan rencana bagus, kita menemukan dia." Skye mengangguk. "Atau lebih tepatnya, dia menemukan kita. Dan, Xavier, kau sadar apa yang kau lakukan itu percuma, kan? Aiden, kenapa kamu tidak mengunakan quera mu dan memotong besi ini. Kau tau, itu akan membuat semuanya lebih cepat. Kita juga belum menyelamatkan orang tuamu."
Aiden langsung mengeluarkan pedang dari tangannya dan langsung mengibaskannya secara horizontal di jeruji-jeruji besi yang mengurungnya. Saat itu juga api muncul dari bekas kibasannya, membakar besi itu sampai habis. Bahkan tembok juga ikut terbakar, gosong sedikit disini dan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masquerade: The Lost Princess
Fantasy"This is a story about once upon a time, when magic still lays." Audrey sebenarnya adalah Kylen, putri Enseasen yang hilang. Dia tidak tau itu, dia disembunyikan oleh Siska. Hari demi hari berlanjut dan petualangannya semakin bertambah. Terjebak ol...