Yang pertama kali koment, aku dedicate bwt next chapter! :) DIHARUSKAN VOTE yahhh
______________________________________________________________
Audrey menoleh kaget. "Hah?" Aiden lalu duduk disebelahnya. "Kamu ngapain disini?"
Aiden tertawa dikit. "Aku seharusnya punya lebih banyak hak untuk berada disini. Taman ini ngak terbuka untuk umum loh sebenarnya."
"Ah!" Audrey lalu segera berdiri. "Sori." Dia lalu bersiap untuk melangkah tetapi tiba-tiba tangan Aiden menariknya.
"Aku mau ngomong. Duduk bentar." Kata Aiden pelan. Mata Aiden lurus memandang mata Audrey penuh harap.
Audrey lalu kembali duduk dan menoleh ke Aiden. "Apa?" Tanyanya lirih. Agak takut juga Audrey, apalagi setelah kejadian tadi siang itu. Bagaimapun juga seharusnya dia bersyukur Aiden ngundang dia! Bukan malah marah!
"Sori, soal tadi siang itu." Kata Aiden, masih menghadap ke depan. "Aku seharusnya tau perasaanmu. Dipojokan sampe begitu sama 2 Queens."
"Iya aku juga ikutan salah. Aku cuma males aja disini, jadi ya gitu. Sori."
Lalu ada keheningan yang panjang. Mereka berdua cuma diam duduk di bench sambil melihat langit hitam yang dihiasi bintang-bintang.
"Kamu kok bisa kesini? Aku gak tau kamu bakal kesini." Tanya Aiden memcah keheningan.
"Habis makan bareng Xavier tadi. Terus aku mau jalan-jalan, biar gak gendut." Audrey tertawa pelan. "Jadi aku jalan-jalan kesini deh."
Aiden langsung menoleh ke Audrey. "Makan bareng Xavier? Oh, tadi dia juga mbolos acara makan bareng anggota kerajaan?"
"Iya." Jawab Audrey gugup. "Itu gapapa kan? Katanya banyak yang bolos." Kalo Xavier mbolos terus dimarahi nanti Audrey lagi yang kena. Xavier mbolos kan gara-gara Audrey.
Aiden tertawa. "Gapapa kok. Gak usah gugup gitu. Aku aja bolos."
"Ooh." Audrey lega. Tapi setelah itu dia teringat sesuatu. "Aiden, kamu gak tidur ta? Ini udah malem terus besok kan pesta pertunanganmu.. Gapapa?" Tanya Audrey cemas.
Aiden tertawa lagi. "Gapapa lah. Aku disini memang soalnya mau menenangkan diri. Kamu tau, Kylen's Meadow." Aiden lalu menoleh ke arah Audrey. "Btw, besok ada dance nya loh."
"Iya dong. Pesta-pesta kayak gitu kan memang ada dancenya."
"Aku jadi pingin dance sama kamu sekarang."
Audrey tertawa renyah. "Yakin? Tampa musik?"
Aiden mengangguk. "Iya gapapa." Aiden langsung berdiri sambil menarik tangan Audrey, jadi mereka sudah diposisi dansa sekarang. "Kamu masih inget apa yang aku bilang setelah dance sama kamu di Masquerade party nya Xavier?" Tanya Aiden seraya kaki mereka mulai melangkah.
Audrey bingung. "Kamu kok tau kalo itu aku yang dance sama kamu?"
Aiden tertawa lagi. "Tau dari Clarista. Dia sering bicarain kamu. Lagian kamu kan famous banget, pas kamu dance sama Xavier sampe masuk koran itu."
"Ah sori." Audrey tersenyum masam. "Dan ngak, aku gak inget apa yang kamu bilang setelah dance. Apa?" Tanya Audrey.
Aiden menatap mata Audrey lekat. "The way you dance make me remind of someone I know." Jawabnya meng-quote kata-katanya dulu.
"Ohya?" Tanya Audrey tidak percaya. "Siapa?" Tanyanya lagi sambil terus berdansa, diiringi musik dari angin yang meniup rumput dan bungga.
"Princess Kylen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Masquerade: The Lost Princess
Fantasía"This is a story about once upon a time, when magic still lays." Audrey sebenarnya adalah Kylen, putri Enseasen yang hilang. Dia tidak tau itu, dia disembunyikan oleh Siska. Hari demi hari berlanjut dan petualangannya semakin bertambah. Terjebak ol...