Tujuh

362 18 0
                                    

Hari ini waktunya anggota kelas XII IPA B untuk pergi jalan-jalan setelah melaksanakan Ujian Nasional yang menguras otak, tenaga dan hati.

Oh iya! Soal pengambilan nilai kesenian beberapa waktu lalu, kelompok Alona mendapat nilai tertinggj kedua setelah kelompok Mia. Yang terendah adalah kelompok Widy. Jadinya, mereka harus mentraktir Alona, Mia, Kak Niken dan Ica makan.

Kembali ke hari ini. Mereka semua sudah duduk rapi diatas bus Pariwisata yang akan membawa mereka menuju Puncak-Waterboom-Kebun Binatang.

Alona duduk dengan Kak Niken, Mia dengan Widy, Dara dengan Yuni dan Ica dengan Nada. Mereka membawa bekal dan cemilan masing-masing. Sekarang saja, Bus belom jalan, Kak Niken udah duluan makan.

"Yang punya makanan ga boleh pelit-pelit ya!" Teriak Fajri.

Yang lain menyoraki. Tak lama setelah wali kelas duduk dikursinya, Bus pun berjalan membawa mereka ke tempat tujuan.

Diperjalanan, Kak Niken pindah duduk kedepan. Alona sendiri, dia memasang headset.
Alona merasakan kursi disebelahnya diduduki. Dia mengira itu Kak Niken, dia tidak menoleh dan tetap melihat keluar jendela.

Karna merasa dicuekin, orang yang duduk disebelah Alona menepuk pundaknya. Alona menoleh. Ternyata Gilang.

"Eh, gue kira Kak Niken" ujar Alona melepaskan Headset nya.

"Kagak. Ada makanan ga Al?" Tanya Gilang nyengir.

"Ada, banyak. Tapi gak boleh dibagi" jawab Alona ngeledek.

"Idih pelit dah. Bagi dong. Gak bakalan gue kasih tau yang lain deh, untuk gue doang. Gue laper nih" Gilang memasang tampang sok menyedihkannya.

Alona tertawa geli, lalu mengambil sebungkus pocky coklat dan memberikan pada Gilang.
Gilang menerima dengan senang hati dan mengucapkan terima kasih.

Setelah menghabiskan satu bungkus cemilan Alona, Gilang pamit kembali ke tempat duduknya. Alona kembali memasang headset.

Dua jam kemudian, Bus yang membawa anggota kelas XII IPA B sampai di Puncak. Mereka semua keluar dan merengangkan badan.

"Huaah! Akhirnya nyampe juga" Teriak Alona lalu menghirup udara dalam-dalam. "Sejuk banget udaranya" lanjutnya senang.

"Jangan norak Aaal" ledek Yuni.

Alona mendengus, tapi tetap tertawa juga.

Semua anggota kelas berkumpul. Buk Wita--Wali Kelas--memberikan instruksi.

"Nah, sekarang kalian boleh santai. Nanti, jam 12 kumpul lagi disini. Kita makan siang sama-sama. Dan juga, jangan kejauhan mainnya. Ntar nyasar" jelas Buk Wita lalu membiarkan murid-muridnya bubar.

"Ayok! Kita foto-foto" ajak Alona pada teman-temannya.

"Cusss" jawab mereka serempak.

"Eh Widy, bawa SLR kan?" Tanya Kak Niken.

"Bawa kok, Kak. Tenang aja. Semua lengkap! Asek!" Jawab Widy sambil mengangkat tas hitamnya.

Mereka berjalan bertujuh. Mencari view yang bagus untuk mengambil gambar.
Mereka menemukan tempat yang lebih sejuk dengan pepohonan yang tinggi. Tempatnya lumayan sepi, jadi mereka bebas untuk berpose.

Setelah puas mengambil beberapa foto bersama dan beberapa selfie kemudian mereka kembali ke tempat semula untuk makan siang.

∆××××∆

Perjalanan mereka dilanjutkan setelah selesai makan siang. Sekarang, mereka sedang dalam perjalanan menuju Waterboom. Butuh waktu sekitar satu jam lagi.

CoffeealonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang