Special Part - "Amia Rosalyne"

204 10 0
                                    

Maap photonya nge-blur.
=======================

"Gue lolos Fashion Show lho," ujar Mia saat ketujuh gadis itu sedang makan di McD.

"Sudah kuduga," sahut Kak Niken memakan kentang gorengnya.

"Pake baju Muslim ya Ia?" tanya Alona.

Mia mengangguk.

"Jam berapa lo tampil, Mi?" kini Widy bertanya.

"Sekitar jam dua belas kayaknya, gue terakhir tampil."

"Berarti lo istimewa," kata Ica.

"Iya, karena lo paling cantik dan tinggi," tambah Dara.

"Jangan dipuji, Dadar!" seru Kak Niken dan Yuni bersamaan.

Lusa Mia akan tampil di sebuah acara Muslim Fashion Show. Awalnya dia hanya iseng-iseng ikut audisi, ternyata nasibnya bagus dan diterima.

××××

Hari ini adalah hari dimana Mia akan menunjukkan bakatnya selain menari.

Kini, keenam teman Mia itu sedang menunggu Mia siap-siap di lorong ruang persiapan. Suasana di sana sepi, hanya ada mereka dan beberapa panitia lewat.

Tak lama, Mia keluar sudah lengkap dengan gaun abu-abunya.

"Anjir. Itu gaun atau payung? Lebar banget!" seru Alona norak memegang gaun Mia.

"Berat ya Ia? Besi nih," ujar Yuni mengintip sedikit.

"Jangan ditanya beratnya gimana. Berat banget elah! Mana pake heels tinggi meneh!" jawab Mia.

Yang lain tertawa prihatin. Mereka berfoto sebentar lalu segera pergi ke audit menunggu Mia tampil.

Keenam gadis itu berdiri di barisan paling depan. Alona dan Widy bertugas merekam penampilan.

Lagu Worth it terdengar kencang. Semua penonton berlari ke depan. Satu per satu peserta dengan berbagai gaun berjalan di panggung.

Sampai terakhir yang ditunggu-tunggu Mia keluar. Dia cantik sekali. Tubuhnya berjalan mondar-mandir di panggung tanpa melepas senyuman ditambah lesung pipi menghiasi.

Terdengar siulan beberapa lelaki.

"Nggak keliatan Al," ujar Widy.

"Coba minta tolong deh ama Abang di sebelah gue ini," sahut Alona.

Widy mengangguk lalu mencoba meminta tolong pada abang berbadan tinggi di samping Alona. Abang itu mengiyakan.

Semua penonton bersorak ramai. Terlebih Yuni, Kak Niken, Ica dan Dara berteriak heboh tak sadar diri bahwa mereka mengundang perhatian.

Lima menit berlalu, Alona melirik lelaki di sampingnya. Kelihatannya lelaki itu pegal dan wajahnya lumayan tak enak dilihat.

Alona menyikut lengan Widy, dia berbisik, "Mending lo ambil deh tu kamera, kayaknya Abangnya capek."

Widy melirik lelaki itu. Lalu meminta kameranya dan mengucapkan terima kasih.

Semua berjalan meriah. Sampai akhirnya ajang pemberian bunga. Banyak lelaki yang berlari untuk memberikan bunga kepada Mia. Malah ada yang sampai tersandung.

××××

Mia sudah selesai mengganti bajunya. Mereka kemudian membantu Kak Tya membereskan peralatan fashion show karena yang lain sudah pulang.

Setelah memasukkan semua barang ke dalam mobil Kak Tya, mereka pamit dan mencari tempat makan.

"Sekarang tanggal tiga kan ya? Gimana kalo kita jadiin tanggal anniv kita?" usul Alona saat baru saja duduk di kursi salah satu tempat makan.

"Boleh," ujar yang lainnya serempak.

"Gue keinget si Haris minta foto ke Mia kaga dapet. Malah dia yang motion kita," ujar Yuni.

Mereka semua tertawa mengingat hal lucu tadi. Malah tadi ada insiden kabel yang sangat memalukan.

∆××××∆

CoffeealonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang