Tiga Belas

255 14 1
                                    

Hari ini hari terakhir ospek kampus.
Alona dan Kak Niken sudah sampai diparkiran kampus. Hari ini mereka memakai seragam olahraga untuk peserta ospek, dengan tas khusus berwarna biru. Persis seperti ibuk-ibuk yang mau pergi kepasar. Tasnya lumayan besar.

"Udah Al? Masuk yuk!" Ajak Kak Niken setelah memarkir mobilnya.

Alona mengangguk dan segera masuk dan mengambil barisan. Seperti biasa, para senior mengambil absen dan memberikan pengarahan apa yang akan dilakukan hari ini.

"Oke Adek-adek. Hari ini kita tidak ada kegiatan di audit ya. Kita full lapangan hari ini. Seperti yang telah diinstruksikan kemarin, kalian sudah membawa coklat, bunga, surat dan buku kan?" Ujar salah satu senior dengan pengeras suara.

"Sudah Baaang!" Jawab anggota ospek serempak.

"Nah, jadi sekarang kita goro membersihkan meja-meja yang ada coretannya disetiap kelas. Semua telah dibagi masing-masing kelasnya. Nanti kalian ikuti saja kakak pembimbing kalian, dan dengarkan instruksinya ya. Ketua kelompok mengambil perlengkapan kedepan. Setelah goro nanti, akan diadakan lomba yel-yel perkelompok. Jadi, kalian harus menyiapkan yel-yel semenarik dan kreativ mugkin!"

Masing-masing ketua kelompok mengambil kain dan tinner yang disediakan. Setelah itu Laras--ketua kelompok--membagikan kain tersebut ke anggota.

"Udah Dek? Sekarang kita ke kelas prodi D3 Keperawatan dilantai dua ya" instruksi kakak pembimbing kelompok.

Alona, Mia dan semua anggota kelompok menuju kelas yang ditentukan.

Alona segera mengambil meja yang penuh dengan coretan. Berbagai kalimat dari contekan sampai kata-kata cinta tertulis disana. Alona tertawa membaca beberapa kalimat aneh. Kemudian Alona mulai membersihkan coretan tersebut dengan kain yang telah diberi tinner tadi.

Mia mengambil posisi disamping Alona.

"Al, kira-kira lomba yel-yel ntar gimana ya? Lo udah hapal lirik yang dikasih Laras?" Tanya Mia sembari menggosok permukaan meja.

"Udah sih, gatau deh ntar gimana lombanya"

Mia hanya bergumam.

Setelah semua selesai, mereka lalu diinstruksikan kembali kelapangan.

"Duduknya perkelompok ya Dek! Bikin setengah lingkaran" teriak salah satu senior.

Semua melaksanakan perintah senior.

"Kalian diberikan waktu 15 menit untuk latihan yel-yel" perintah senior itu lagi.

Serious, Alona tak bisa mengingat nama para senior itu. Hanya beberapa orang, dan itupun terkadang kebalik-balik.

"Oke, guys! Semua udah pada hapal lirik yang gue kasih kemaren?" Tanya Laras.

"Udah" jawab sebagian anggota.

"Nah lo, yang lain gimana nih?"

"Belom terlalu hapal Ras" sahut Angel yang duduk disamping Mia.

"Yaudah, lo pada hapalin dulu" ujar Laras. "Nah, yang jadi leadernya ada empat orang. Ada yang mau gak?" Lanjutnya.

Semua saling pandang. Tak ada Yang mengajukan dirinya.

"Gini aja, lo sama Mia! Gimana?" Tunjuk Laras pada Alona.

Alona memandang Laras sebentar lalu mengangguk. Entah kenapa Sekarang dia tak takut lagi tampil didepan umum. Alona menoleh pada Mia.

"Boleh deh" sahut Mia nyengir.

"Oke, jadi Leadernya gue, firza, Alona dan Mia. Semua setuju?" Tanya Laras lalu mengedarkan pandangannya pada Anggota kelompok.

Semua hanya mengangguk patuh. Terlebih, terlalu pasrah sepertinya.

CoffeealonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang