Dua Puluh

239 14 1
                                    

Pict : Sandara's Bedroom.
==============================

"Jadi, sebenarnya ini rencana siapa?" Tanya Widy yang duduk santai di atas kursi gantung pada teman-temannya.

Sekarang, mereka sedang berkumpul di kamar Dara. Karena tadi kebetulan mereka hanya ada kelas sampai jam sepuluh, lalu memutuskan untuk main di rumah Dara.

"Jadi gini" Alona mulai menjelaskan. "Kemaren Anggra ke rumah gue, dia tiba-tiba bilang mau nembak elo kan. So, gue awalnya enggak percaya, gue tanya-tanya terus. Gue mau mastiin dia serius atau enggak. Akhirnya, yang gue liat dia emang serius. Dia malah bilang cinta ke elo, Wid. Terus, dia minta ide gimana nembak lo. Gue mikir, gimana ya cara nembak lo yang unik? Gue inget, lo orangnya kan suka panikan banget kalo ada barang yang ilang, dari situlah ide muncul" Alona mengambil napas sebentar. "Nah sebenarnya, rencana kami itu mau nyembunyiin ponsel lo, tapi rencana berubah waktu lo bilang mau nganterin berkas ke prodi" lanjutnya.

"Yang ngasih berkas itu ke Prodi?" tanya Widy.

"Mia sama Yuni. Waktu mereka bilang mau ke toilet, itu mereka ke Prodi ngaterin berkas," ujar Kak Niken menatap Widy.

Widy mengangguk mengerti.

"Jadi, Anggra udah stay di parkiran dengan berkas palsu itu? Dia sengaja ke kampus buat itu?" tanya Widy lagi.

"Yes!" sahut Alona.

Mereka lalu terdiam dengan pikiran masing-masing.

Ica berkata, "So... Perayaannya dimana nih?"

Semua sontak mengangguk dan menatap Widy. Yang ditatap mendengus dan memutar bola matanya.

"Yaudah deh, mau kemana?" putus Widy yang mendapat sorakan bahagia dari teman-temannya.

××××

Pagi-pagi sekali ponsel Alona telah berbunyi. Waktu masih menunjukkan pukul 05.25.

Ada pesan dari Putera. Dia teman sekelas Alona sewaktu SMA.

Putera : Na?

Alona Ghandi : Ya?

Putera : Gue boleh nanya sesuatu?

Seketika jantung Alona berdegup kencang. Bukan, bukan karena Putera. Tapi sepertinya dia tau apa yang akan ditanyakan Putera padanya.

Pasti tentang Gilang deh! Batinnya.

Alona Ghandi : Nanya apa?

Putera : Gue sebenarnya udah tau hubungan lo sama Gilang

Alona Ghandi : Hhhmm.. Dari mana lo tau?

Putera : Udah nebak aja, soalnya pas kita abis jalan-jalan udah keliatan aura kalian beda.

CoffeealonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang