Prolog

26.2K 1K 8
                                    

     Siapa sih yang gak suka sama cowok alim, pinter, cool, di tambah ganteng! Anna yakin, semua cewek pasti terpesona. Walaupun gak suka, minimalnya kagum atau mengakui kalau cowok itu memang benar-benar keren!

Anna sendiri menyukainya, sejak pertama kali dirinya melihat cowok itu sedang bermain basket dengan keringat bercucuran, Anna terperangah karena kegantengannya. Sungguh sangat ganteng... Tidak-tidak! Ini sungguh tampan. Anna mengerjapkan matanya, kalau tidak salah namanya... Naufal Reagan Aldreas, kelas duabelas. Berarti itu seniornya!

Dan Anna bertekad akan menjadikan cowok itu calon imamnya! Tapi, satu hal yang membuat Anna kelimpungan. Dirinya yang sempurna tidak menutup kemungkinan untuk ditolak, Anna jelas-jelas ditolak secara terang-terangan. Tapi Anna tidak takut! Apalagi mengetahui kalau kakak kelasnya bersikap seperti itu karena suatu masalah. Anna akan tetap berjuang, lihat saja! Pasti behasil!

Aku. Nadira Adrianna suka sama senior, kak Naufal!

---

Bagi Naufal, cewek alim itu biasa. Membosankan. Yang luar biasa itu, cewek brutal. Dengan penampilan memikat, dan ulahnya yang membuat ketertarikan tersendiri dalam diri cowok ini.

Banyak yang mengejar dirinya, dari cewek alim hingga cewek brutal yang di sebutin tadi. Tapi, satu yang bikin Naufal ngerasa bimbang.
Dua orang cewek itu, yang satu Alim, yang satunya Brutal, membuat kehidupan Naufal jungkir balik.

Mereka adalah dua dari sekian banyak cewek yang terkuat mengejar dirinya. Tapi, tetap saja Naufal lebih respect kepada yang Brutal, karena pada dasarnya dirinya menyukai orang seperti itu. Namun, yang Alim lebih membuat Naufal menjadi lebih baik. Astaga... Mari kita lihat, Naufal ingin tahu, sejauh mana mereka dapat bertahan mendapatkan hatinya.

Gue. Naufal Reagan Aldreas suka sama cewek urak-urakan, bukan Anna!

***

Setelah gue pikir-pikir, ini cerita pertama gue... Jadi gak bakal direvisi, silahkan nikmati cerita pertama gue aja, buat kenangan, masih gatau apa-apa ni tentang typing segala macem wqwq.
Thanks.

He's My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang