BAB14 - Melihatnya lagi

6.8K 466 4
                                    


Drrt..Drrt..

"Apaan si"

Drrt..Drrt..

Aku mendengus kesal dengan setengah sadar mengambil ponsel yang ada di sampingku dan melirik jam

"Ampun deh, Amber gila ini masih jam 5.28"

Dengan mata yang mulai menutup lagi, aku mengabaikan panggilan Amber. Semalam aku begadang mengerjakan tugas kimia dan sekarang sumpah deh ngantuk banget

"ANNA SAYANG BANGUN SHOLAT SHUBUH"

Subhanallah,walhamdulillah..

"YANG ADZAN ALFA, KAMU GAK DENGER TADI CEPET BANGUN"

Mama, Amber. Sangat menyebalkan saat ini

"Bentar ma, 5 menit deh serius"

"LIMA MENIT LIMA MENIT, GAK ADA! BANGUN BANGUN. MASA KALAH SAMA ALFA, TUH DIAMAH KE MASJID ADZAN LAGI"

"Astaghfirullah ma, masih pag-"

"MASA BODO, CEPET BANGUN PERAWAN BANGUN SIANG NANTI-"

"Ampun ma! Anna bangun nih bentar"

Drrt..Drrt..

Baru aku mau beranjak pergi, Amber menghubungiku lagi dengan cepat aku mengangkatnya

"ANNA! LO KOK LAMA BANGET SI! JANGAN BILANG LO BARU BANGUN HAH SAMA SIAPA TUH"

Suara milik Amber langsung menghujani telingaku, Tuhan..

"ANNA, CEPET BANGUN SHOLAT SHUBUH YAALLAH"

AMBER MAMA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

***

Aku menatap sinis Amber saat ini dengan wajah yang berantakan, jam menunjukkan pukul 06.14 dan parahnya aku sudah berada dalam kelas bersama Amber yang sangat lucu ini, lucu sekali sampe-sampe aku ingin mengurungnya di kandang ayam satu abad

"Anna, ini gimana si? kok bisa hasilnya kayak gini?"

Amber menggaruk kepalanya, dia memang terkutuk. seenak jigong menyuruhku datang sepagi ini hanya karena ingin nyontek pelajaran kimia yang membuatku begadang tadi malam, zabener ae

"Amber kamu kalo mau niron, yaudah niron aja ya jangan banyak omong aku mau tidur sebentar key?"

"Niron niron, emangnya merk kamera" Dengan menyebalkannya Amber menjawab seperti itu

"Nikon nyet beda jauh"

"Gak usah pake nyet berapa mas?"

Aku menanggapinya dengan menelungkupkan wajah dilipatan tanganku, Amber pasti ngerti kalau aku seperti ini artinya bener-bener lagi gak mau diganggu

Fikiranku melayang, aku mulai ingat kejadian kemarin waktu Darren menunjukkan foto Tasya IH ratu kelek nyebelin, sok cantik banget pake ngeduain Kak Naufal segala!

"Assalamu'alaikum, Ekhem.. g..gue mau ketemu sama Anna" Suara berat nan dingin terdengar ditelingaku

Aku mendengus. hari ini kenapa si? hancur gini, aku tetap diam pura-pura tidur untuk tidak mendengar biasanya juga Amber ngomong kalo aku gak bisa diganggu, Tapi..

2 Menit

5 Menit

Lah Amber kok diem? Dia masih ada disini kok pasti!

"Gue gak lagi ngomong sama setan kan?" Celetuk dia lagi, Aku menoleh malas dan KAK NAUFAL!

Aku menoleh ke arah Amber yang sedang cengo menatap Kak Naufal, yaampun anak ini.

"Lo, sini ikutin gue mau ngomong. Cepet sebelum gue berubah fikiran di rooftop"

Untung hatiku masih bisa diajak kompromi dan langsung menghampiri Kak Naufal dengan memasang wajah bingung

"Kak? ada apa?" Dengan segenap pengabdian dan melawan segala kebaperan akhirnya aku berani menanyakan ini

"Omong doang, katanya mau ngejauh dari kehidupan gue tapi diajak gini aja mau" Dengan seringaian nya kak Naufal berjapan kearah rooftop aku hanya mengekornya saja tidak berani berjalan beriringan.

DASAR NAUFAL UNGGAS BIKIN TAMBAH KESEL AJA

Aku memilih diam dan mencaci makinya didalam hatiku, setelah sampai, aku menghela nafas

"Ngomong to the point aja kak, ada apa?"

Sesopan mungkin ingat aku harus menjaga image ku saat ini aku akan terlihat sopan dan ramah didepan kak Naufal, walaupun yabegitulah

"Sebagai perwakilan sekolah, lo terpilih ikutan lomba MHQ nanti"

Maygaat udah gitu aja?

"Dan kebetulan dengan setengah hati gue yang ngajarin nantinya"

"Ap..Oh..Ehm, maaf aku gak bisa kak" mendengar jawabanku Kak Naufal mengepalkan tangannya lalu mendelik

"Jangan bawa-bawa masalah hati saat ini"

Oke, aku tersinggung

"Kakak juga bawa, tadi buktinya..."

DUAGH

Aku melotot kaget, kak Naufal menonjok tembok yang ada dibelakangku wajahnya tampak memerah, tangannya pun berdarah. Dia seperti ini.. apa karena penyakit sialan itu?

"Jangan bikin gue kesel! gue juga terpaksa kayak gini. sebenernya gue juga gak nyaman dideket lo"

"Oh yaudah banyak kan yang pinter disekolah ini, kenapa aku yang kena? kenapa harus aku? aku juga gak mau ngebebani kakak! lagian aku udah janji kan mau ngejauh dari kakak?"

Kak Naufal terdiam

"Maaf kak. Aku harus kebawah kasian Amber nungguin"

Sebelum aku melangkahkan kaki, kak Naufal mencekal pergelangan tanganku dan menghempaskanku ditembok tadi, Aduh sakit mamaaa

"Gue percaya. Bahwa semua cewek baik di dunia ini bertopeng. Gue gak suka dan itu yang bikin gue seperti ini"

Aku terdiam sambil menggigit bibir bawahku, kak Naufal curhat? benarkah?

"Banyak monster berwajah menarik didunia ini, contohnya lo"

***

He's My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang